
SULTRAKINI.COM: KENDARI-Mafindo Kendari bersama Dinas Pendidikan Kota Kendari menggelar pelatihan bertajuk AI Goes To School (AIGTS). Diselenggarakan secara daring pada Sabtu, 12 Juli 2025, pukul 09.00–12.00 WITA guna membekali guru dengan pemahaman dan keterampilan pemanfaatan kecerdasan artifisial (AI) dalam dunia pendidikan.
Kegiatan dilaksanalan melalui sesi interaktif Zoom dengan materi praktis dan partisipasi tinggi dari para peserta. Program nasional unggulan ini merupakan inisiatif Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) yang menargetkan pendampingan terhadap 10.000 guru di 40 kota selama 18 bulan.
Didukung oleh mitra strategis seperti Google.org, Asian Venture Philanthropy Network (AVPN), dan Asian Development Bank (ADB), pelatihan AIGTS dirancang untuk mendorong pemanfaatan teknologi AI secara etis dan efektif di lingkungan sekolah.
Materi yang disampaikan meliputi:
Pemahaman dasar teknologi kecerdasan artifisial,
Etika penggunaan AI di lingkungan pendidikan,
Teknik manajemen prompt,
Penggunaan AI untuk pembelajaran kreatif,
Penerapan AI dalam pengelolaan kelas,
Serta optimalisasi AI untuk peningkatan administrasi dan kinerja guru.
Para peserta juga mendapatkan akses ke Learning Management System (LMS), memungkinkan pembelajaran fleksibel dan berkelanjutan.
Antusiasme peserta terlihat dari membeludaknya jumlah pendaftar. Meskipun kuota awal hanya 130 peserta, jumlah pendaftar mencapai hampir 200 orang. Para guru aktif mengikuti seluruh sesi, berdiskusi, dan mengajukan pertanyaan kritis, menandakan tingginya minat terhadap transformasi digital di dunia pendidikan.
Rahmawati, selaku PIC kegiatan dari MAFINDO Kendari, menyatakan bahwa tingginya minat ini mendorong rencana penyelenggaraan batch selanjutnya untuk menjangkau guru-guru yang belum sempat bergabung. “Kami sudah menerima banyak permintaan dari guru yang tertarik, bahkan setelah kegiatan usai,” jelasnya.
Dukungan juga datang dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari. Riatno Sardi Amin, perwakilan dari dinas, menilai pelatihan ini membuka wawasan baru bagi pendidik. “Materinya sangat relevan dengan kebutuhan saat ini. Kami berharap program seperti ini terus berlanjut,” katanya.
Senada dengan itu, Pratiwi Nusi dari SMPTQ Muadz Kendari menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan program ini. “Topik AI sangat menarik dan penting bagi tenaga pendidik di era digital. Saya mendapatkan banyak wawasan baru dari pelatihan ini,” ujarnya.
Dengan semangat kolaboratif dan partisipasi luas, AIGTS di Kendari menunjukkan bahwa dunia pendidikan siap beradaptasi dan berkembang seiring pesatnya kemajuan teknologi.