2 weeks ago
18
SULTRAKINI.COM: KONAWE UTARA – PT ANTAM Tbk Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Konawe Utara memperingati Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional di site Tapunopaka, Konawe Utara. Acara ini digelar pada awal Januari 2025 dengan dipimpin oleh Plh General Manager, Agustinus Toko Susetio, serta dihadiri oleh karyawan, mitra kerja, dan kontraktor perusahaan. Mengusung tema “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) untuk Meningkatkan Produktivitas,” kegiatan ini menegaskan komitmen ANTAM terhadap keselamatan kerja dan penerapan good mining practices.
Dalam sambutan yang disampaikan oleh Agustinus, direksi ANTAM menekankan bahwa keselamatan kerja adalah prioritas utama dalam operasional pertambangan. Sejalan dengan tema tersebut, PT ANTAM UBPN Konawe Utara mencatatkan pencapaian luar biasa pada 2024, yakni nihil kecelakaan kerja, baik ringan, berat, maupun fatal. Hal ini diraih berkat partisipasi aktif dari 1.061 pekerja dan kontraktor yang telah mencatatkan lebih dari 2 juta jam kerja tanpa insiden.
Strategi Keselamatan Kerja dan Lingkungan
General Manager sekaligus Kepala Teknik Tambang (KTT) PT ANTAM UBPN Konawe Utara, Anando Hendra Setiawan, menjelaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari penerapan indikator keselamatan melalui Safety Observation Card (SOC) atau pelaporan KTA/TTA yang menjadi bagian dari KPI HSS Excellence. Strategi Operational Excellence yang diterapkan perusahaan mencakup lima pilar utama, yaitu Safety Resilient, produktivitas dan kualitas, efisiensi biaya, green mining, dan perbaikan berkelanjutan.
Melalui program Antam Safety Resilient (ASR), perusahaan memastikan bahwa setiap pegawai dan mitra kerja memiliki kompetensi keselamatan kerja yang memadai. Dalam rangka Bulan K3 Nasional, ANTAM juga menggelar berbagai kegiatan edukatif dan sosial seperti Cerdas Cermat K3, Safety Driving, Safety Award, donor darah, hingga senam sehat bersama untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi karyawan.
Di bidang lingkungan, PT ANTAM UBPN Konawe Utara menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan dengan melakukan reklamasi lahan bekas tambang seluas 6,17 hektare hingga akhir 2024. Reklamasi dilakukan menggunakan kombinasi tanaman lokal dan fast-growing species, didukung pemantauan lingkungan rutin guna memastikan dampak operasi tambang tidak merugikan ekosistem sekitar.
Dengan langkah strategis ini, PT ANTAM UBPN Konawe Utara berkomitmen untuk terus meningkatkan standar keselamatan kerja dan menjaga kelestarian lingkungan, sesuai dengan Permen ESDM No. 26 Tahun 2018 serta regulasi lainnya.
