Dampak PT Gag Nikel terhadap Saham ANTM: Koreksi Wajar atau Sinyal Risiko?

Polemik PT Gag Nikel menjadi sorotan masyarakat Indonesia dan berimbas langsung ke nilai saham ANTM. Namun, apa hubungan dan dampak PT Gag Nikel terhadap saham ANTM?

Simak penjelasannya di artikel berikut ini!

Summary:

• Saham ANTM akhirnya anjlok setelah selalu naik dari awal tahun 2025
• Investor ANTM harus lebih berhati-hati dalam memutuskan keputusan investasi imbas polemik PT Gag Nikel di Raja Ampat

Kasus Izin Usaha Pertambangan PT Gag Nikel di Raja Ampat

Beberapa hari belakangan PT Gag Nikel menarik perhatian dan emosi banyak masyarakat di Indonesia. 

Pasalnya terdapat beberapa perusahaan tambang terlibat dalam pelanggaran aktivitas pertambangan di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Alhasil pemerintah mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) dari empat perusahaan, yaitu PT Anugerah Surya Pratama (ASP), PT Mulia Raymond Perkasa (MRP), PT Kawei Sejahtera Mining (KSM), dan PT Nurham¹.

Namun, PT Gag Nikel menjadi salah satu perusahaan yang Izin Usaha Pertanbangan (IUP) tidak dicabut oleh pemerintah.

Pihak pemerintah mengatakan bahwa PT Gag Nikel melakukan aktivitas pertambangan jauh dari kawasan geopark Raja Ampat.

“Sekalipun PT Gag tidak kita cabut, tetapi kita atas perintah Bapak Presiden kita mengawasi khusus dalam implementasinya”

Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya mengatakan hal tersebut ke para wartawan mengenai kelanjutan terhadap keterlibatan PT Gag Nikel. 

Dampak Kasus PT Gag Nikel Terhadap Saham ANTM

PT Gag Nikel adalah anak perusahaan dari PT Aneka Tambang Tbk yang bergerak di bidang pertambangan nikel.

Imbas dari kasus pertambangan ini dan pemerintah tidak mencabut PT Gag Nikel, saham ANTM sebagai pemilik seutuhnya, mengalami penurunan hingga 8,17% ke level Rp3.240. Padahal saham ANTM sejak awal tahun 2025 sudah mengalami kenaikan hingga 111%².

Kenaikan yang signifikan ini merupakan imbas dari meningkatnya harga dan permintaan terhadap emas Antam yang menjadi bisnis utama PT Aneka Tambang Tbk.

[Baca Juga: Prospek Saham ANTM di Tengah Skandal Emas, Masih Menarik?]

Apakah Saham ANTM Layak Dipertahankan?

Beberapa ahli investasi dan keuangan sudah melakukan analisis mendalam mengenai penurunan nilai saham ANTM.

Head of Investment Specialist Maybank Sekuritas Indonesia Fath Aliansyah Budiman  berpendapat bahwa efek dari kasus PT Gag Nikel ini akan berdampak langsung terhadap saham ANTM.

Namun, dampaknya diperkirakan hanya dalam waktu jangka pendek dan akan mengalami rebound ketika beritanya sudah mulai reda.

Ia juga mengatakan bahwa saat ini ada baiknya porsi saham ANTM dikurangi mengingat harganya sudah naik terlalu tinggi dari awal tahun.

Oleh karena itu, sebaiknya untuk para investor tetap menunggu kelanjutannya dan melakukan analisis fundamental saham dan analisis teknikal saham agar lebih tepat.

Jika Anda ragu dalam memutuskan sebuah keputusan investasi, Anda bisa melakukan Konsultasi Review Investasi dari Finansialku.

Anda akan dibantu oleh ahli investasi dan keuangan untuk menentukan strategi investasi dan menyusun portofolio yang baik. 

Segera buat jadwal konsultasi melalui Whatsapp 0851 5897 1311 atau dengan cara klik banner di bawah ini!

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi. 

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Sekian ulasan mengenai polemik PT Gag Nikel di Raja Ampat. Bagikan artikel ini ke keluarga, teman, dan orang terdekat Anda untuk saling berbagi informasi dan ilmu!

Referensi Tambahan

Yoga merupakan lulusan S-1 Sastra Rusia Universitas Padjadjaran. Sejak masih kuliah sudah menemukan ketertarikannya di bidang SEO, content writing, dan digital marketing. Yoga memiliki keinginan untuk melanjutkan studi S-2 di bidang digital marketing.