Meski sama-sama populer, ternyata banyak orang masih belum memahami perbedaan trading future dan binary option. Apa saja perbedaannya?
Temukan perbedaan trading future dan binary option dalam pembahasan di bawah ini!
Summary:
- Trading future dan binary option tidak direkomendasikan untuk investor pemula
- Skema trading yang memiliki risiko tinggi memungkinkan untuk hilang keuntungan
Mengenal Instrumen Derivatif dalam Investasi
Instrumen derivatif adalah instrumen keuangan yang nilainya diturunkan dari produk acuan atau underlying product, telah menjadi alat utama bagi manajer investasi, perusahaan, lembaga keuangan, dan investor individu.
Tujuannya adalah mengelola eksposur risiko terhadap fluktuasi harga saham, komoditas, suku bunga, dan nilai tukar valuta asing, tanpa perlu memengaruhi kepemilikan fisik aset acuan1.
Namun, di balik potensi pengelolaannya, terdapat contoh-contoh derivatif yang sarat spekulasi, seperti futures trading dan binary option.
#1 Skema Kerja Trading Future
Futures trading adalah kontrak bilateral yang mewajibkan kedua belah pihak untuk membeli atau menjual aset pada harga dan tanggal yang disepakati di masa mendatang.
Aset yang diperdagangkan bervariasi, mulai dari komoditas seperti emas dan minyak, hingga beberapa produk keuangan seperti indeks saham dan mata uang.
Perbedaan fundamentalnya dengan saham biasa adalah adanya tanggal jatuh tempo tetap, menjadikannya sarana prediksi harga aset di masa depan.
Pelaku pasar futures terbagi menjadi spekulan dan hedger. Spekulan berupaya mencari keuntungan dari fluktuasi harga, sementara hedger menggunakan futures untuk memitigasi risiko pergerakan harga aset yang mereka miliki.
Seorang trader yang meyakini kenaikan harga minyak dapat membeli kontrak futures dengan harga saat ini.
Jika prediksi tersebut akurat, kontrak dapat dijual kembali untuk meraup keuntungan. Namun, jika harga berbalik turun, trader harus siap menanggung kerugian.
#2 Binary Option
Binary option merupakan aktivitas yang sangat bergantung pada spekulasi. Investor memprediksi naik atau turunnya harga aset seperti mata uang, kripto, emas, atau saham, dengan mempertaruhkan sejumlah dana dalam jangka waktu tertentu.
Keuntungan, berkisar antara 60% hingga 90%, hanya diperoleh jika prediksi benar. Dengan demikian, binary option secara inheren adalah kegiatan berbasis spekulasi.
Misal, Ale ingin menebak pergerakan harga saham Y. Dalam analisisnya, ia memperkirakan harga akan naik dalam 30 menit. Maka, ia akan set timer 30 menit, memasukkan dana Rp1 juta, dan mengeklik “Buy”.
Jika spekulasinya benar, ia akan mendapat keuntungan hingga 90%, yakni Rp900 ribu. Jika salah, dananya hangus.
[Baca Juga: Analisis Fundamental Saham, Seberapa Penting Dilakukan Investor?]
Perbedaan Trading Future dan Binary Option
Berikut adalah perbedaan trading future dan binary option:
Fitur/Aspek |
Trading Futures |
Binary option |
Metode Trading |
Menganalisis dan menebak arah pergerakan harga |
Menganalisis dan menebak arah pergerakan harga |
Modal Minimum |
Dimulai dari $10 |
Dimulai dari $10 |
Waktu Trading |
Trader dapat menentukan sendiri waktu penutupan posisi (exit) setelah entry Buy atau Sell, tanpa batasan waktu tertentu. |
Waktu trading dibatasi dan ditentukan sebelumnya (misalnya 60 detik, 5 menit, 1 jam). Jika waktu habis dan prediksi benar, profit didapatkan. |
Platform |
Umumnya menggunakan platform MetaTrader 4 (MT4) atau MetaTrader 5 (MT5), serta platform khusus dari broker Futures. |
Menggunakan platform milik broker Binary option masing-masing. |
Potensi Keuntungan |
Potensi keuntungan tidak terbatas, tergantung pada sejauh mana harga bergerak sesuai prediksi. Trader bisa meraih profit besar dari pergerakan harga yang signifikan. |
Potensi keuntungan tetap dan terbatas (biasanya 70-95% dari jumlah yang diinvestasikan). Jika prediksi benar, profit yang didapat sudah ditentukan di awal. |
Potensi Kerugian |
Potensi kerugian tidak terbatas, bisa melebihi modal awal jika tidak menggunakan manajemen risiko (stop loss). Namun, trader dapat mengendalikan kerugian dengan fitur stop loss. |
Potensi kerugian tetap dan terbatas, biasanya 100% dari jumlah yang diinvestasikan. Jika prediksi salah, seluruh modal yang diinvestasikan pada opsi tersebut akan hilang. |
Regulasi |
Umumnya diatur oleh badan regulasi keuangan yang ketat (misalnya CFTC, NFA, FCA, Bappebti). Ini memberikan tingkat keamanan dan perlindungan yang lebih tinggi bagi trader. |
Regulasi lebih bervariasi dan seringkali kurang ketat. Banyak broker Binary option beroperasi di luar yurisdiksi regulasi utama, yang bisa meningkatkan risiko penipuan atau praktik tidak adil. |
Kompleksitas |
Lebih kompleks karena melibatkan pemahaman mendalam tentang analisis teknikal, fundamental, manajemen risiko, leverage, dan margin. |
Lebih sederhana dan mudah dipahami, sehingga sering menarik bagi pemula. Keputusan hanya “naik” atau “turun” dalam jangka waktu tertentu. |
Produk yang Ditransaksikan |
Komoditas (minyak, emas), indeks saham (S&P 500, Dow Jones), mata uang (forex), obligasi. |
Pasangan mata uang, indeks saham, komoditas, saham individu. |
[Baca Juga: 7 Cara Membangun Habit Investasi yang Ampuh, Yuk Cobain!]
Mana yang Lebih Cocok untuk Pemula?
Secara umum, trading future dan binary option kurang cocok untuk pemula. Future trading, meski bisa menghasilkan hingga 1000% keuntungan, modal bisa hilang jika salah prediksi.
Sementara itu, binary option adalah aktivitas ilegal di Indonesia. Bahkan, broker yang belakangan banyak berdiri disinyalir tak punya izin operasi resmi2.
Oleh karena itu, agar keputusan investasi Anda lebih aman, lakukan Konsultasi Review Investasi bersama Finansialku.
Anda akan dibantu oleh ahli keuangan dan investasi untuk menentukan produk investasi dan strategi yang sesuai dengan profil dan tujuan keuangan.
Buat jadwal konsultasi melalui Whatsapp 0851 5897 1311 atau cari informasinya dengan cara klik banner di bawah ini ya!
Pilih Instrumen Investasi Terbaik Anda
Futures trading melibatkan kontrak bilateral untuk jual beli aset di masa depan pada harga dan tanggal yang disepakati, dengan potensi keuntungan dan kerugian yang tidak terbatas.
Di sisi lain, binary option adalah aktivitas spekulatif yang lebih sederhana, di mana investor memprediksi arah pergerakan harga aset dalam waktu tertentu, dengan potensi keuntungan dan kerugian yang tetap dan terbatas.
Mengingat kompleksitas dan risiko pada kedua instrumen ini, baik futures trading maupun binary option umumnya kurang cocok untuk investor pemula.
Penting bagi setiap individu untuk secara cermat mengevaluasi profil risiko dan kemampuan finansial sebelum memutuskan berinvestasi pada instrumen derivatif.
Pemilihan instrumen investasi yang tepat sesuai dengan kondisi pribadi akan membantu menekan risiko kerugian dan mempermudah pengelolaan finansial.
Jika Anda baru mulai belajar investasi, Anda sangat disarankan untuk belajar investasi melalui Online Course Panduan Praktis Menuju Investasi yang Sukses dengan cara klik banner di bawah!
Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.
Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Sekian paparan mengenai perbedaan trading future dan binary option. Sampaikan tanggapan Anda di kolom komentar di bawah.
Mari sebarkan informasi ini ke lebih banyak orang demi literasi keuangan yang lebih baik. Terima kasih!
Referensi Tambahan