UHO Ubah Sistem Wisuda Mulai 2026, Tidak Lagi Empat Periode Tetap

3 hours ago 3

SULTRAKINI.COM: KENDARI — Universitas Halu Oleo (UHO) mencatat jumlah wisudawan setiap tahunnya relatif stabil, meski mengalami fluktuasi yang disesuaikan dengan kapasitas gedung. Hal tersebut disampaikan Kepala Humas UHO, Maulid, S.Sos., M.Si, saat ditemui pada 29 Desember 2025 di Rektorat Universitas Halu Oleo, Ruang Humas UHO.

Rata-rata jumlah wisudawan UHO dalam satu periode mencapai lebih dari 2.000 orang, dengan pelaksanaan wisuda yang sebelumnya dilakukan dalam empat periode setiap tahun.

Secara keseluruhan, UHO setiap tahun meluluskan sekitar 8.000 hingga hampir 10.000 mahasiswa. Pada tahun 2025, total wisudawan UHO tercatat sebanyak 8.489 mahasiswa yang tersebar dalam empat periode wisuda, yakni periode Februari sebanyak 2.097 mahasiswa, Mei 1.588 mahasiswa, Agustus 1.868 mahasiswa, dan November 2.936 mahasiswa.

Maulid menjelaskan bahwa perbedaan jumlah wisudawan di setiap periode dipengaruhi oleh kapasitas Auditorium UHO serta sistem pelaksanaan wisuda yang sebelumnya menggunakan periode tetap dalam satu tahun.

Terkait kebijakan baru wisuda yang akan mulai diterapkan pada tahun 2026, ia menilai kebijakan tersebut sebagai langkah strategis untuk menjawab permasalahan yang selama ini terjadi. Dalam kebijakan baru ini, wisuda akan dilaksanakan setiap kali jumlah mahasiswa yang diusulkan oleh program studi telah mencapai 750 orang.

“Dulu jumlah wisudawan tidak bisa ditargetkan karena pendaftaran bersifat bebas dan harus menunggu empat periode dalam setahun. Sekarang sudah ada standar yang jelas dan terukur,” ujarnya.

Ia menjelaskan, setelah mahasiswa menyelesaikan yudisium, program studi dapat langsung mendaftarkan mahasiswa untuk wisuda melalui sistem online. Ketika jumlah pendaftar telah mencapai 750 orang, pendaftaran akan langsung dikunci oleh pengelola wisuda dan pelaksanaan wisuda segera dijadwalkan dan setelah selesai wisudanya akan di buka lagi pendaftarannya dan sistem ini akan berjalan seperti ini terus.

“Sistem ini sangat fleksibel. Tidak menutup kemungkinan wisuda dapat dilaksanakan lebih dari satu kali dalam sebulan, tergantung terpenuhinya kuota,” jelasnya.

Menurutnya, kebijakan ini memberikan kepastian waktu bagi mahasiswa karena tidak lagi harus menunggu periode wisuda tertentu seperti sebelumnya. Selain itu, jumlah peserta wisuda menjadi lebih tertib dan disesuaikan dengan kapasitas gedung.

“Pendamping wisudawan masih tetap di perbolehkan masuk karna ini masih sesuai dengan kebijakan pimpinan universitas UHO yang memperbolehkan orang tua/pendamping mahasiswa menyaksikan acara wisuda secara langsung. Dari sisi panitia, kebijakan ini jauh lebih efektif dan efisien karena seluruh prosesnya terukur,” katanya.

Ia pun optimistis kebijakan baru tersebut akan memudahkan pengelolaan wisuda ke depan, baik bagi panitia maupun pihak universitas, serta menghindari penundaan pelaksanaan wisuda akibat jumlah peserta yang tidak menentu seperti pada tahun-tahun sebelumnya.

Laporan: Andi Mahfud

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|