Perencanaan keuangan untuk diaspora penting dipraktikkan mengingat biaya hidup luar negeri yang relatif mahal. Namun bagaimana perencanaan yang tepat untuk diaspora?
Cari tahu tips perencanaan keuangan untuk diaspora dalam artikel berikut ini!
Summary:
- Manfaat perencanaan keuangan untuk diaspora adalah agar diaspora memiliki tabungan yang cukup untuk hidup dengan biaya yang mahal di luar negeri
- Konsultasi keuangan pribadi dengan ahlinya adalah salah satu cara untuk menyusun strategi keuangan yang baik
Pentingnya Edukasi Perencanaan Keuangan untuk Diaspora Indonesia
Perencanaan keuangan untuk diaspora Indonesia di luar negeri memiliki implikasi signifikan terhadap kesejahteraan pribadi dan keluarga, serta potensi kontribusi terhadap perekonomian nasional sekembalinya mereka ke tanah air.
Hal ini mendorong berbagai pihak, termasuk universitas dalam negeri, untuk menyelenggarakan pelatihan keuangan di negara-negara dengan konsentrasi diaspora yang besar.
Edukasi perencanaan keuangan membekali diaspora dengan pengetahuan untuk mengelola pendapatan secara efektif, mengatur keuangan secara bijak, dan membangun tabungan yang berkelanjutan untuk masa depan.
Penting bagi diaspora untuk memiliki perencanaan keuangan yang komprehensif dan strategi investasi yang tepat, karena hal ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan individu dan keluarga, tetapi juga memberikan dampak positif pada perekonomian nasional secara keseluruhan1.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menegaskan bahwa diaspora merupakan salah satu pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi dan peningkatan produktivitas nasional.
Kontribusi diaspora melalui remitansi telah memberikan manfaat signifikan bagi kesejahteraan keluarga pekerja migran dan berperan sebagai katalisator dalam meningkatkan devisa negara.
Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari semua pihak untuk memberdayakan pekerja migran dan diaspora Indonesia di seluruh dunia, sehingga mereka dapat mengoptimalkan potensi dan berperan sebagai agen perubahan bagi kemajuan bangsa2.
Tips Perencanaan Keuangan untuk Diaspora
Pelajari tips perencanaan keuangan untuk diaspora berikut ini:
#1 Persiapan Finansial Awal dan Perencanaan Pra-Keberangkatan
Sebelum memulai perjalanan sebagai diaspora, individu perlu mengalokasikan dana untuk keperluan administratif seperti pengurusan paspor, visa kerja, pemeriksaan kesehatan, pelatihan pra-keberangkatan, dan biaya agensi rekrutmen jika diperlukan.
Selain itu, penting untuk memiliki dana darurat yang memadai untuk menutupi kebutuhan mendesak selama masa transisi awal di negara tujuan, seperti biaya hidup sebelum menerima gaji pertama.
Calon diaspora juga harus memastikan bahwa agensi rekrutmen yang dipilih memiliki reputasi yang baik dan tidak mengenakan biaya yang tidak wajar.
Pemahaman yang mendalam terhadap kontrak kerja, termasuk rincian gaji, tunjangan, dan fasilitas lainnya, sangat penting untuk memperkirakan pengeluaran bulanan dan potensi tabungan.
#2 Penyusunan Anggaran Bulanan yang Terstruktur
Pengelolaan keuangan yang efektif dimulai dengan penyusunan anggaran bulanan yang realistis.
Anggaran ini berfungsi sebagai alat untuk memantau arus kas masuk dan keluar, serta memastikan penggunaan dana yang bijaksana. Proses penyusunan anggaran meliputi:
- Perhitungan total pendapatan dari berbagai sumber.
- Prioritas pengeluaran untuk kebutuhan pokok seperti tempat tinggal, makanan, transportasi, dan asuransi.
- Alokasi minimal 20% dari pendapatan untuk tabungan atau investasi.
- Pembatasan pengeluaran untuk hiburan dan kegiatan rekreasi.
- Pemanfaatan aplikasi manajemen keuangan digital untuk mempermudah pelacakan keuangan.
[Baca Juga: Cara Membuat Perencanaan Keuangan Pribadi di Excel, Anti Berantakan!]
#3 Strategi Pengiriman Uang yang Efisien ke Indonesia
Banyak diaspora yang secara rutin mengirimkan sebagian penghasilan mereka kepada keluarga di Indonesia. Sayangnya, karena belum mengenal perencanaan keuangan untuk diaspora yang efisien, beberapa dari mereka menghabiskan banyak uang dari seharusnya.
Berikut adalah tips yang bisa dilakukan:
- Pemilihan layanan transfer uang yang terpercaya dengan biaya rendah dan nilai tukar yang kompetitif, seperti Wise, Remitly, atau Western Union.
- Penetapan batas pengiriman uang yang sesuai dengan anggaran pribadi.
- Pemberian edukasi literasi keuangan kepada keluarga di Indonesia untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan mereka.
#4 Optimalisasi Pengeluaran dengan Mengurangi Biaya yang Tidak Esensial
Pengeluaran kecil yang terakumulasi dapat menjadi beban finansial yang signifikan jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, evaluasi pengeluaran secara berkala sangat dianjurkan.
Beberapa strategi untuk mengurangi pengeluaran meliputi:
- Berlangganan layanan streaming atau layanan lainnya yang benar-benar dimanfaatkan.
- Memasak makanan di rumah untuk mengurangi biaya makan di luar.
- Pencarian diskon dan promosi di toko-toko lokal untuk menghemat biaya belanja.
#5 Pembentukan Dana Darurat yang Memadai
Dana darurat merupakan komponen krusial dalam perencanaan keuangan untuk diaspora. Anda perlu mengantisipasi potensi risiko finansial yang tidak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, biaya medis, atau kebutuhan mendesak lainnya.
Strategi Pembentukan Dana Darurat:
- Tetapkan target dana darurat yang setara dengan 6 hingga 12 kali pengeluaran bulanan Anda.
- Alokasikan dana darurat pada rekening tabungan terpisah yang mudah diakses.
- Hindari penggunaan dana darurat untuk pengeluaran rutin atau kebutuhan yang tidak mendesak.
[Baca Juga: Cara Menyimpan Dana Darurat dan Pilihan Investasi yang Tepat]
#6 Optimalkan Investasi di Pasar Keuangan Internasional
Investasi merupakan strategi fundamental dalam akumulasi kekayaan. Sebagai diaspora, Anda memiliki akses ke beragam instrumen investasi yang potensial. Beberapa opsi investasi yang relevan meliputi:
- Pasar saham: Manfaatkan platform perdagangan daring seperti Robinhood, E*TRADE, atau Fidelity untuk berpartisipasi dalam pasar saham perusahaan-perusahaan terkemuka.
- Reksadana dan ETF: Diversifikasi portofolio investasi Anda melalui produk-produk investasi kolektif seperti reksa dana atau Exchange-Traded Fund (ETF).
- Investasi properti: Pertimbangkan investasi properti sebagai aset jangka panjang yang berpotensi memberikan apresiasi nilai dan pendapatan pasif.
Rekomendasi investasi:
- Sebelum memulai investasi, lakukan riset mendalam mengenai prinsip-prinsip dasar investasi.
- Mulailah dengan alokasi dana yang konservatif dan tingkatkan secara bertahap seiring dengan peningkatan pemahaman dan pengalaman Anda.
- Konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional untuk memperoleh panduan yang disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan keuangan Anda.
[Baca Juga: Kerja Di Luar Negeri, Ketahui Investasi Untuk TKI yang Aman]
Cara agar Memiliki Tabungan Saat Balik ke Indonesia
Perencanaan keuangan untuk diaspora akan mengarahkan mereka ke kesejahteraan finansial selama di luar negeri dan pasca kembali ke Indonesia. Berikut adalah beberapa cara untuk miliki tabungan dari pendapatan di luar negeri:
#1 Susun Anggaran Bulanan
Penyusunan bulanan bukan merupakan bentuk sikap pelit. Justru, dengan begini, Anda akan paham prioritas.
Setelah mendapat penghasilan, segera kotak-kotakkan menjadi beberapa pos, yakni kebutuhan, simpanan, dan keinginan.
Secara umum, Anda bisa mengikuti panduan 50% : 20% 30%, yakni 50% pendapatan untuk biaya hidup, 20% untuk simpanan, dan 30% untuk keinginan. Tenang saja, ini bukan panduan mutlak, Anda bisa mengotak-atiknya sesuai kebutuhan.
Dengan panduan umum di atas, Anda bisa menulisnya dalam bentuk tabel:
Keterangan |
Penerimaan |
Pengeluaran |
Saldo |
Gaji |
40.000.000 |
– |
40.000.000 |
Kebutuhan |
– |
20.000.000 |
20.000.000 |
Tabungan |
– |
8.000.000 |
12.000.000 |
Keinginan |
– |
12.000.000 |
#2 Rinci Pengeluaran
Setelah membuat hitungan kasar, kini Anda perlu membuat hitung-hitungan yang lebih detail mengenai pengeluaran. Dengan cara ini, Anda bisa lebih mudah mengalokasikan dana untuk menabung atau kebutuhan lain.
Keterangan |
Penerimaan |
Pengeluaran |
Saldo |
Gaji |
40.000.000 |
40.000.000 |
|
Kebutuhan |
|||
Makanan |
5.000.000 |
35.000.000 |
|
Tempat tinggal |
7.000.000 |
28.000.000 |
|
Transportasi |
1.000.000 |
27.000.000 |
|
Air |
1.000.000 |
26.000.000 |
|
Listrik |
1.000.000 |
25.000.000 |
|
Internet |
500.000 |
24.500.000 |
|
Kebutuhan Pribadi |
1.000.000 |
23.500.000 |
|
Pakaian |
2.000.000 |
21.500.000 |
|
Tabungan | |||
Simpanan |
2.000.000 |
19.500.000 |
|
Deposito |
5.000.000 |
14.500.000 |
|
Emas |
1.000.000 |
13.500.000 |
|
Dana Darurat | |||
Keinginan |
|||
Kirim uang ke Indonesia |
4.000.000 |
9.500.000 |
|
Bioskop |
500.000 |
9.000.000 |
|
Total |
40.000.000 |
31.000.000 |
9.000.000 |
Dari tabel perencanaan keuangan untuk diaspora di atas, ditemukan bahwa jumlah simpanan masih teralu kecil dibanding keseluruhan pendapatan.
Tapi, sisa belanja bulanan ternyata masih cukup banyak. Anda bisa mengalokasikan dana ini untuk simpanan. Dengan begitu, jumlahnya jauh lebih seimbang3.
Kerja Keras di Luar Negeri, di Indonesia Jadi Sultan
Edukasi perencanaan keuangan untuk diaspora Indonesia bukan hanya untuk kesejahteraan pribadi dan keluarga, tetapi juga sebagai kontribusi potensial terhadap perekonomian nasional saat kembali ke tanah air.
Dengan perencanaan keuangan yang matang, diaspora dapat mengelola pendapatan secara efektif, membangun tabungan berkelanjutan, dan merencanakan investasi yang tepat.
Oleh karena itu, penting bagi diaspora untuk cermat merencanakan keuangan agar tetap sejahtera setelah kembali ke Indonesia.
Jangan lupa tingkatkan literasi keuangan secara rutin untuk melindungi diri dari risiko finansial dan mewujudkan tujuan keuangan jangka panjang.
Untuk saran finansial yang lebih komprehensif, Anda dapat menggunakan Jasa Konsultasi Perencanaan Keuangan Finansialku yang akan membantu Anda mencapai tujuan keuangan, melakukan financial check-up, dan mengevaluasi keuangan saat ini.
Hubungi Whatsapp 0851 5897 1311 untuk booking jadwal konsultasi atau klik banner di bawah ya!
Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.
Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Referensi Tambahan