5 Strategi Mengelola Aset Likuid Keuangan Keluarga, Aman Secara Finansial!

1 week ago 32

Kepemilikan aset likuid keuangan keluarga bisa memblokir dampak guncangan finansial terhadap kesejahteraan. Bagaimana strategi mengelolanya?

Temukan jawabannya dalam ulasan Finansialku berikut ini!

Summary

  • Aset likuid keuangan keluarga adalah pilar perencanaan keuangan yang penting
  • Investasi jadi salah satu penyeimbang aset likui keuangan keluarga

Apa Itu Aset Likuid?

Aset likuid adalah jenis aset yang mudah diubah menjadi uang tunai tanpa kehilangan nilai pasarnya secara signifikan.

Tingkat likuiditas suatu aset dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain kemapanan pasar, kemudahan transfer kepemilikan, dan durasi yang dibutuhkan untuk penjualan (likuidasi) aset tersebut.

Kas tunai merupakan aset yang paling likuid, diikuti oleh dana yang tersimpan di rekening bank, karena keduanya dapat langsung diakses tanpa perlu konversi.

Ini memungkinkan wirausahawan untuk segera mendapatkan dana ketika bisnis membutuhkan suntikan modal1.

Aset Likuid dalam Perencanaan Keuangan Keluarga

Aset likuid keuangan keluarga meringankan beban finansial dalam situasi tak terduga seperti sakit, kecelakaan, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), atau untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga esensial.

Dengan demikian, aset likuid memberikan rasa tenang karena menjadi solusi cepat dalam mengatasi berbagai permasalahan finansial.

Lebih lanjut, kepemilikan aset likuid kerap menjadi pertimbangan utama bagi pemberi pinjaman saat Anda mengajukan kredit rumah atau properti lainnya.

Hal ini karena aset likuid mencerminkan kapasitas individu untuk melunasi cicilan, bahkan dalam kondisi keuangan yang sulit2.

[Baca Juga: Pengertian Likuiditas: Komponen, Fungsi, dan Rasionya]

Strategi Mengelola Aset Likuid Keuangan Keluarga 

Memastikan keberhasilan finansial keluarga sangat bergantung pada pengelolaan likuiditas yang bijak. Kemampuan mengelola aset likuid keuangan keluarga secara efektif adalah kunci menghadapi tantangan dan mencapai tujuan finansial jangka panjang.

Berikut adalah beberapa strategi penting untuk mengelola aset likuid keuangan keluarga secara efektif:

#1 Pahami Kondisi Keuangan Pribadi

Sebelum merancang strategi likuiditas, Anda perlu memahami kondisi keuangan pribadi secara menyeluruh. Ini mencakup evaluasi pendapatan, pengeluaran, dan kewajiban finansial.

Dengan pemahaman ini, Anda bisa mengidentifikasi kebutuhan likuiditas dan potensi risiko keuangan.

#2 Bangun Dana Darurat

Dana darurat adalah fondasi keuangan yang kuat. Siapkan dana darurat yang cukup, idealnya setara 6 – 12 bulan biaya hidup, sebagai perlindungan finansial saat menghadapi situasi darurat atau ketidakpastian.

Dana ini sebaiknya disimpan di instrumen yang mudah dicairkan, seperti rekening tabungan atau dana pasar uang.

[Baca Juga: 5 Manfaat Dana Darurat dan Cara Mempersiapkannya untuk Keamanan Masa Depan]

#3 Rencanakan Pembayaran dan Pengeluaran

Mengelola likuiditas secara efisien dapat dilakukan dengan merencanakan pembayaran dan pengeluaran secara cermat.

Ini termasuk mengatur jadwal pembayaran tagihan, menghindari pembelian impulsif, dan memastikan ketersediaan dana untuk kebutuhan rutin.

#4 Manfaatkan Kredit dengan Bijak

Kredit dapat menjadi alat bantu untuk kebutuhan likuiditas mendesak. Namun, penting untuk menggunakannya secara bijaksana dan memahami konsekuensinya, termasuk bunga dan kewajiban pembayaran bulanan.

#5 Susun Strategi Investasi yang Tepat

Memahami berbagai jenis investasi, menilai risiko dan imbal hasilnya, serta mendiversifikasi portofolio adalah hal krusial. Selain meningkatkan pemahaman tentang instrumen investasi, Anda juga perlu menyadari profil risiko dan preferensi pribadi.

Dengan perencanaan investasi yang matang, Anda dapat mengoptimalkan pertumbuhan kekayaan sambil meminimalkan risiko.

[Baca Juga: 7 Cara Membangun Habit Investasi yang Ampuh, Yuk Cobain!]

Aset Likuid Membantu di Saat Sulit

Aset likuid merupakan pilar penting dalam pengelolaan keuangan, baik bagi individu maupun bisnis, karena kemampuannya untuk diubah menjadi uang tunai dengan cepat tanpa penurunan nilai signifikan.

Ketersediaan aset ini sangat krusial dalam menghadapi berbagai situasi tak terduga, seperti kebutuhan mendesak akibat sakit, kecelakaan, atau bahkan pemutusan hubungan kerja, sehingga memberikan rasa aman dan ketenangan finansial.

Lebih jauh, kepemilikan aset likuid juga menjadi indikator solvabilitas seseorang di mata pemberi pinjaman, mencerminkan kapasitas untuk memenuhi kewajiban finansial.

Namun, untuk menjaga dan mengembangkan nilai aset Anda seiring waktu, berinvestasi juga merupakan langkah yang sangat disarankan untuk melawan dampak inflasi.

Jika butuh bimbingan yang lebih mendalam dan komprehensif dalam mengelola keuangan, perencana keuangan Finansialku dapat membantu Anda.

Mereka akan membantu memahami posisi keuangan saat ini dan memberikan saran yang membangun untuk menjaga stabilitas finansial Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi Whatsapp 0851 5897 1311 atau klik banner di bawah ya!

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi. 

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Demikian ulasan tentang aset likuid keuangan keluarga. Sampaikan tanggapan Anda di kolom komentar di bawah ini.

Mari bantu lebih banyak orang memahami komposisi keuangan dengan membagikan artikel ini di media sosial. Terima kasih!

Referensi Tambahan

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|