SULTRAKINI.COM: KENDARI — Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Drs. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D., secara resmi membuka kegiatan Semarak Bulan Bahasa dan Sastra 2025 yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara, Kemendikdasmen, bertempat di The Park Kendari, Senin (20/10/2025).
Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari, dari 20 hingga 22 Oktober 2025, dengan berbagai agenda lomba literasi, pameran, diskusi sastra, hingga penghargaan bagi mitra kebahasaan yang telah mendukung pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia di Sultra.
Dalam sambutannya, Asrun Lio mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Bulan Bahasa bukan hanya sebagai agenda tahunan Balai Bahasa, melainkan sebagai tanggung jawab bersama seluruh pengguna bahasa Indonesia.
“Kegiatan Bulan Bahasa bukan hanya tanggung jawab Balai Bahasa, tetapi tanggung jawab kita semua — para pengguna bahasa Indonesia, guru, kepala sekolah, dinas pendidikan, dan seluruh masyarakat,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa bahasa Indonesia memiliki peran penting sebagai bahasa pemersatu di tengah keberagaman bangsa. Bulan Bahasa dan Sastra yang selalu diperingati setiap Oktober, katanya, menjadi momentum mengenang Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, saat para pemuda berikrar menjunjung bahasa persatuan — bahasa Indonesia.
“Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional dan resmi yang memiliki fungsi sangat beragam. Inilah bahasa yang menyatukan lebih dari 700 bahasa daerah di seluruh Nusantara. Tanpa bahasa persatuan, komunikasi antar daerah akan sulit terjalin,” jelasnya.
Asrun Lio juga menyoroti pentingnya pelestarian bahasa daerah yang mulai terpinggirkan di era modern. Ia menilai bahwa justru di daerah pedesaan, penggunaan bahasa Indonesia lebih tinggi dibandingkan bahasa daerah karena anggapan keliru bahwa bahasa daerah identik dengan keterbelakangan.
“Padahal semakin banyak bahasa yang dikuasai seseorang, semakin baik pula kemampuan akademiknya. Saya sendiri menguasai tujuh bahasa, termasuk Walio, Makassar, Cia-Cia, hingga bahasa Inggris dan Indonesia,” ungkapnya disambut tepuk tangan peserta.
Selain itu, ia juga menekankan peran sastra dalam menumbuhkan kemanusiaan, empati, dan keindahan berpikir. Melalui kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra, diharapkan minat baca, tulis, serta apresiasi terhadap karya sastra Indonesia semakin meningkat di kalangan pelajar dan generasi muda.
“Gunakanlah bahasa Indonesia bukan hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai alat berpikir dan berkreasi. Mari utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing,” tutupnya.
Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Asrun Lio kemudian membuka secara resmi kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra 2025 yang berlangsung di The Park Kendari.
Kota Kendari Terima Penghargaan Sebagai Mitra Bahasa
Pada kesempatan yang sama, Pemerintah Kota Kendari menerima penghargaan dari Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai mitra strategis dalam pengembangan dan pembinaan penggunaan bahasa di daerah.
Sekretaris Daerah Kota Kendari, Bapak Imran Ismail, yang hadir mewakili pemerintah kota menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas penghargaan tersebut.
“Alhamdulillah, hari ini Kota Kendari mendapatkan penghargaan dari Balai Bahasa dan Sastra Sultra. Kami dianggap sebagai mitra yang baik dalam kerja sama pengembangan dan pembinaan penggunaan bahasa, khususnya di wilayah Kota Kendari,” ujarnya.
Terkait bentuk dukungan yang diberikan, Imran menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Kendari selalu bekerja sama dalam berbagai program literasi, terutama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, serta mendukung komunikasi dan pembinaan berkelanjutan dengan Balai Bahasa Sultra.
“Kami selaku pembina di pemerintah kota selalu memberikan dukungan dalam setiap kegiatan literasi dan kebahasaan. Sinergi ini akan terus kami jaga untuk kemajuan bahasa di Sulawesi Tenggara,” katanya.
Ia juga berharap kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra dapat mempererat kebersamaan masyarakat di tengah keberagaman suku dan bahasa di Kota Kendari.
“Kami berharap bahasa Indonesia terus dikembangkan bersama bahasa-bahasa daerah di Sultra. Di Kota Kendari yang penuh keberagaman, semoga bahasa dapat menjadi jembatan yang mempererat persaudaraan di antara kita semua,” pungkasnya.
Daftar Mitra Pendukung Kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra 2025
Kegiatan ini turut didukung oleh berbagai mitra kerja Balai Bahasa Sultra yang berperan aktif dalam pembinaan, literasi, dan pengembangan bahasa di wilayah Sulawesi Tenggara, antara lain:
1. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara
2. Pemerintah Kota Kendari
3. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra
4. Bank Indonesia Perwakilan Sultra
5. Radio Republik Indonesia (RRI) Kendari
6. Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara
7. Dinas Pendidikan Kota Kendari
8. Rakyat Sultra
9. Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Sultra
10. Lembaga Adat Tolaki (LAT)
11. Asosiasi Guru Bahasa dan Sastra Indonesia (AGBSI) Sulawesi Tenggara
Kegiatan ini juga dihadiri oleh para kepala sekolah, guru, pegiat literasi, mahasiswa, pelajar, dan masyarakat umum. Selama tiga hari penyelenggaraan di The Park Kendari, para peserta dapat menikmati beragam kegiatan interaktif yang mengangkat tema penguatan bahasa Indonesia sekaligus pelestarian bahasa daerah di Bumi Anoa.
Laporan: Andi Mahfud