Minat masyarakat untuk beli mobil listrik mulai meningkat usai sejumlah pabrikan hadirkan EV hemat energi dengan harga terjangkau.
Sebelum kalap beli, perhatikan hal-hal berikut terlebih dahulu!
Summary:
- Mobil listrik menjadi salah satu alternatif pilihan berkendara di tengah kenaikan harga BBM dan sejumlah polemik yang menyertainya.
- Ada beberapa referensi mobil listrik yang bisa menjadi pertimbangan, dengan spesifikasi lengkap dan fitur menarik lainnya.
Tren Mobil Listrik di Indonesia 2025
Mobil ramah lingkungan, mobil listrik, perlahan mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia. Di samping punya desain yang oke, mobil listrik diketahui masih terjangkau dan diberi sejumlah subsidi.
#1 Perkembangan Infrastruktur & Subsidi Pemerintah
Sejalan dengan meningkatnya minat beli mobil listrik masyarakat, PLN selaku penyedia listrik terbesar di Indonesia mengembangkan infrastruktur kendaraan listrik. Bahkan, perusahaan pelat merah ini telah mengeluarkan sejumlah skema penyediaan charger, skema kemitraan dengan pihak ketiga hingga insentif untuk badan usaha dan pengguna.
Hingga Desember 2024, PLN telah membangun 3.233 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di pulau-pulau besar di Indonesia, yakni:
Pulau/Kepulauan | Jumlah SPKLU | Ketersediaan |
Sumatera | 410 | 366 lokasi |
Jawa | 2.211 | 1.385 lokasi |
Kalimantan | 209 | 171 lokasi |
Bali dan Nusa Tenggara | 217 | 138 lokasi |
Sulawesi | 139 | 121 lokasi |
Maluku | 22 | 22 lokasi |
Papua | 25 | 19 lokasi |
Gambar 1: Persebaran SPKLU di Indonesia hingga Desember 2024. Sumber: Kementerian ESDM
Di sisi lain, sejak awal 2024, pemerintah telah melonggarkan insentif pajak untuk kendaraan listrik (EV) melalui Peraturan Presiden (Perpres) No. 79 Tahun 2023, yang merevisi Perpres sebelumnya, yaitu No. 55/2019.
Peraturan baru ini membebaskan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) untuk kendaraan listrik impor.
Kebijakan ini juga mempermudah syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), yang sebelumnya harus mencapai 40% agar produsen bisa mendapatkan insentif.
Kini, insentif pajak berlaku untuk perusahaan yang berkomitmen membangun pabrik di Indonesia dan diberi waktu hingga akhir 2025 untuk menyelesaikannya.
Selama masa pembangunan pabrik, pemerintah memberikan pembebasan bea masuk dan PPnBM, meskipun mobil-mobil ini tetap dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11%, tidak mendapat potongan PPN sebesar 10% seperti sebelumnya.
#2 Popularitas di Kalangan Karyawan dan Keluarga Muda
Pergeseran ke kendaraan listrik di Indonesia kian terasa, didorong oleh pertumbuhan penjualan yang signifikan—dari 3.193 unit pada 2021 menjadi 23.154 unit di paruh pertama 2023.
Lonjakan ini dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah, seperti subsidi yang diberlakukan sejak Maret 2023, serta meningkatnya kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda yang menjadi motor penggerak pasar.
Kendati terjadi peningkatan, nyatanya baru sekitar 56,2% kalangan muda yang berminat membeli jenis kendaraan ini. Sisanya lebih memilih menggunakan tindakan lain untuk menunjukkan komitmen menjaga lingkungan, seperti menggunakan tas belanja dibanding plastik, menggunakan kemasan yang dapat digunakan ulang, dan mendaur ulang produk.
[Baca Juga: Mengenal Asuransi Mobil Listrik, Langkah Awal Amankan Mobil Anda!]
Perbandingan Biaya Mobil Listrik vs Mobil Bensin
Sebelum beli mobil listrik, simak perbedaannya dengan mobil bensin berikut ini:
#1 Harga Beli Awal
Berikut adalah perbandingan harga beli mobil listrik dan mobil bensin:
Segmen Kendaraan | Kisaran Harga Mobil Bensin | Kisaran Harga Mobil Listrik |
City car | Mulai dari Rp150 juta | Mulai dari Rp250 juta |
SUV |
Rp300 juta hingga Rp500 juta |
Rp600 juta hingga Rp1 miliar |
Sedan | Mulai dari Rp200 juta | Mulai dari Rp350 juta |
#2 Biaya Operasional
Biaya energi merupakan faktor kunci dalam menentukan penghematan operasional antara mobil listrik dan bensin. Perbandingan berikut menunjukkan bagaimana biaya per kilometer kendaraan listrik jauh lebih rendah.
#1 Kendaraan Listrik
Dengan tarif listrik rumah tangga sekitar Rp1.444 per kWh, biaya untuk mengisi daya baterai berkapasitas 64 kWh hingga penuh adalah sekitar Rp92.416. Berdasarkan jarak tempuh 425 km, biaya per kilometernya hanya Rp217.
#2 Kendaraan Bensin
Sementara itu, kendaraan bensin yang memiliki efisiensi 12 km per liter memerlukan sekitar 35,4 liter untuk menempuh jarak yang sama. Dengan harga bensin Rp10.000 per liter, total biaya mencapai Rp354.000, atau setara dengan Rp833 per kilometer.
#3 Perawatan & Sparepart
Sebelum beli mobil listrik, simak perbandingan biaya operasionalnya dengan mobil bensin berikut ini:
#1 Biaya Pemeliharaan Mobil Bensin Konvensional
Mobil bertenaga bensin memerlukan serangkaian perawatan berkala yang memakan biaya. Rata-rata biaya yang dikeluarkan selama lima tahun berkisar antara Rp20 juta hingga Rp30 juta, mencakup berbagai penggantian komponen seperti:
- Penggantian oli mesin setiap 10.000 km, dengan biaya sekitar Rp700.000 – Rp1.200.000 per servis.
- Penggantian filter udara, busi, dan filter bensin dengan biaya tambahan Rp300.000 – Rp700.000 per servis.
- Penggantian oli transmisi setiap 40.000 km, dengan perkiraan biaya Rp1,5 juta – Rp3 juta.
- Penggantian kampas rem setiap 30.000 km, menghabiskan biaya sekitar Rp800.000 – Rp1,5 juta.
#2 Biaya Pemeliharaan Mobil Listrik
Berbeda dengan mobil bensin, mobil listrik menghilangkan kebutuhan penggantian oli dan filter. Biaya perawatan rutinnya cenderung jauh lebih rendah karena komponennya yang lebih sederhana. Biaya yang dikeluarkan umumnya mencakup:
- Pemeriksaan kondisi baterai tahunan dengan perkiraan biaya Rp500.000 – Rp1 juta.
- Penggantian cairan pendingin baterai setiap tiga tahun, dengan biaya antara Rp2 juta – Rp3,5 juta.
- Pemeriksaan sistem pengereman tahunan yang membutuhkan biaya sekitar Rp300.000 – Rp700.000.
- Masa pakai kampas rem yang lebih panjang—hingga 60.000 km—berkat sistem pengereman regeneratif, dengan biaya penggantian sekitar Rp800.000 – Rp1,5 juta.
[Baca Juga: ANTM dan ADRO Bakal Garap Proyek Mobil Listrik! Menarik Dibeli?]
Simulasi Keuangan Membeli Mobil Listrik
Untuk membantu Anda membuat keputusan keuangan yang tepat, simak simulasi beli mobil listrik cash dan kredit berikut ini:
#1 Menggunakan Kredit vs Tunai
Umumnya, ada perbedaan harga kendaraan antara pembelian cash dan kredit. Sebab, perusahaan pembiayaan akan menambah margin dengan persentase tertentu jika Anda membeli dengan cicilan.
Misal, saat ini Anda ingin membeli mobil Wuling EV. Harga cash-nya adalah Rp179,1 juta.
Tapi, dengan kredit selama 2 tahun, Anda harus membayar uang muka Rp60.39 0.000 juta dan angsuran Rp6.750.000 juta per bulan. Dengan begitu, harga akhirnya menjadi Rp222.390.000
#2 Perhitungan Biaya Total 5 Tahun
Dengan rata-rata biaya perawatan yang lebih terjangkau, biaya lima tahunan mobil listrik juga cenderung lebih murah, yakni Rp18 juta. Sementara itu, mobil bensin butuh hingga Rp30 juta untuk periode yang sama.
Apakah Mobil Listrik Cocok untuk Perencanaan Keuangan Keluarga?
Beli mobil listrik cocok untuk perencanaan keuangan keluarga. Terlebih jika Anda tengah melakukan efisiensi untuk moda transportasi.
Ada beberapa alasan mengapa jenis kendaraan ini layak dipertimbangkan:
- Konsumsi energi yang lebih rendah
- Dilengkapi banyak fitur baru yang futuristik
- Mendapat insentif dari pemerintah
- Cenderung lebih mudah dirawat dibanding mobil bensin
- Baterai bisa diisi dari rumah
Tips Perencanaan Keuangan Sebelum Membeli Mobil Listrik
Bagi Anda yang berencana beli mobil listrik, berikut adalah beberapa strategi keuangan yang dapat diterapkan:
#1 Tetapkan Anggaran dan Sesuaikan dengan Kebutuhan
Lakukan riset menyeluruh terhadap harga kendaraan yang diinginkan. Pastikan harga tersebut sesuai dengan kemampuan finansial dan kebutuhan pribadi.
#2 Sisihkan Dana secara Teratur
Alokasikan sejumlah uang untuk tabungan mobil setiap awal bulan atau setelah gajian. Langkah ini akan membantu Anda mencapai target dana secara konsisten.
#3 Manfaatkan Instrumen Investasi
Tempatkan dana tabungan pada instrumen investasi agar nilainya bertumbuh lebih optimal. Menentukan target waktu pembelian mobil sangat penting untuk memilih produk investasi yang paling tepat.
Rencanakan Setiap Pembelian Anda!
Kendaraan listrik bisa menjadi pilihan yang menguntungkan untuk perencanaan keuangan keluarga, terutama bagi mereka yang ingin menghemat biaya transportasi.
Namun, penting untuk melakukan perencanaan finansial yang matang sebelum memutuskan membeli. Jangan hanya melihat harga beli, tetapi juga pertimbangkan biaya total kepemilikan.
Untuk nasihat keuangan yang lebih terperinci dan personal, konsultasi dengan perencana keuangan Finansialku sangat disarankan. Mereka bisa membantu Anda mengevaluasi kondisi finansial dan memberikan strategi yang relevan. Jangan ragu untuk diskusi secara 1 on 1 dengan cara klik banner ini atau hubungi Whatsapp 08515 5897 1311.
Demikian pembahasan tentang biaya beli mobil listrik. Bagaimana tanggapan Anda? Mari bagikan di kolom komentar di bawah ini.
Jangan lupa bagikan artikel ini di media sosial agar lebih banyak yang paham. Terima kasih!
Sumber Referensi:
- Adi Putra. 05 Maret 2024. Perbandingan Harga Mobil Bensin dan Listrik, Lebih Hemat Mana? seva.id – http://bit.ly/3JANztX
- Admin. 04 Juni 2025. Analisis Biaya: Mobil Listrik MG vs. Mobil Bensin Konvensional. mgmotor.id – http://bit.ly/4mYM0Vb
- Admin. 17 April 2024. Kenali Manfaat Menggunakan Mobil Listrik Untuk Sehari- Hari. mgmotor.id – http://bit.ly/3JsnHAB
- Admin. 18 Februari 2025. Kesiapan Pengembangan Infrastruktur SPKLU PLN. gatrik.esdm.go.id – http://bit.ly/41lzqqN
- Admin. 31 Maret 2024. Mengenal Subsidi Mobil Listrik: Peraturan, Syarat, dan Perhitungan. wuling.id – http://bit.ly/47K4CUp
- Admin. Simulasi Kredit | Mobil Baru. bcafinance.co.id – http://bit.ly/41VgYW3
- Widya Paramita. 13 April 2024. Tren Anak Muda Beli Mobil Listrik, Cinta Lingkungan dan Pertemanan. konde.co – http://bit.ly/45IwXYI