SULTRAKINI.COM: KENDARI- Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sulawesi Tenggara raih penghargaan Humas Kemenag Award Tahun 2025 Kategori Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Kanwil Kemenag Provinsi Kualifikasi Informatif. Hal ini diketahui saat malam Penganugerahan Humas Kemenag Award 2025, Senin (1/12/2025), malam.
Penghargaan tersebut diterima langsung Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara H. Mansur, S.Pd., MA yang hadir pada malam penganugerahan Humas Kemenag Award, yang digelar di Hotel Aryaduta Jakarta Pusat.
Humas Kemenag Award 2025 mengangkat tema “Satu Kemenag, Berjuta Cerita Baik”, dibuka secara resmi oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar., MA. Menag menegaskan bahwa kerja humas bukan sekadar komunikasi, tetapi bagian dari identitas moral Kemenag.
“Tema malam ini bukan sekadar slogan. Ini identitas kita sebagai kementerian yang bekerja dengan nilai, empati, dan tanggung jawab moral,” ujarnya.
Menag juga menekankan perubahan paradigma komunikasi publik Kemenag ke arah yang lebih berdampak dan human-centered. Bukan lagi Kemenag yang bicara, tapi umat yang memberikan testimoni, bukan klaim tapi pengakuan.
Menag menginginkan, arah komunikasi publik Kementerian Agama kedepan tidak sebatas program dan kinerja, tetapi harus lebih mencerminkan dampak yang dirasakan umat. Pada malam penghargaan tersebut, Menag menyampaikan apresiasi kepada seluruh insan humas dan media yang selama ini menjaga narasi positif Kemenag.
“Penghargaan ini hanyalah simbol. Yang kita rayakan sesungguhnya adalah integritas, kerja senyap, dan komitmen untuk menjaga reputasi Kementerian Agama,” kata Menang.
Menag mengajak seluruh insan humas Kemenag untuk terus menyalakan cerita-cerita kebaikan dari berbagai pelosok negeri sebagai bagian dari pelayanan publik yang inklusif.
Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar., MA, menegaskan pentingnya penguatan komunikasi publik yang solid dan selaras di seluruh satuan kerja Kementerian Agama. Ia menyebut bahwa di setiap unit kerja, mulai dari Kanwil, KUA, Madrasah, Pondok Pesantren, hingga Kampus PTKN, selalu lahir cerita-cerita kebaikan dari kerja tulus ASN Kemenag.
“Tugas kita sebagai pimpinan adalah memastikan cerita baik itu terdengar, tersampaikan dan dirasakan publik,” tambahnya.
Menag juga menekankan penguatan Narasi untuk Mendukung Asta Cita sebagai mandat besar bagi bangsa. Di Kemenag, agenda ini diwujudkan melalui penguatan Pendidikan, Layanan Publik, Harmoni, Digitalisasi, dan Keberlanjutan.
“Penghargaan ini bukan hanya apresiasi, tetapi komitmen bersama untuk menghadirkan narasi kebaikan yang lebih kuat, inklusif dan berdampak bagi publik. Mari terus menyalakan cerita-cerita baik dari setiap penjuru Indonesia,” tutup Menag.
Laporan: Riswan

3 days ago
8















































