Rektor UHO Tegaskan Netralitas dalam Pemilu Mahasiswa 19 Desember

1 day ago 7

SULTRAKINI.COM: KENDARI— Menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum Mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) pada 19, pihak rektorat menegaskan komitmen penuh untuk menjaga netralitas, integritas, dan kelancaran proses demokrasi mahasiswa, baik dari sisi kebijakan maupun kesiapan teknis.

Hal tersebut disampaikan Plt. Rektor Dr. Herman, S.H., LL.M., dalam forum diskusi yang gelar di gedung rektorat lantai 4 bersama jajaran wakil dekan, panitia pemilihan, penyelenggara teknis, serta Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (PUSTIK). Ia menekankan bahwa seluruh tahapan pemilihan harus berjalan sesuai mekanisme, tanpa intervensi pihak manapun.

“Yang paling penting kita jaga adalah prosesnya. Tidak perlu memikirkan siapa yang menang atau kalah. Kita pastikan proses berjalan adil dan sesuai aturan,” tegas Dr. Herman.

Menanggapi isu dugaan pengaturan suara melalui server, Plt. Rektor menegaskan bahwa hal tersebut tidak berdasar.

“Kalau ada sanggahan soal sistem, itu nanti dijelaskan pihak IT. Tidak ada cerita suara dipilih A tapi tercatat B,” ujarnya. Ia menegaskan dirinya tidak mengetahui dan tidak ingin mengetahui siapa saja calon, untuk menjaga netralitas dan menghindari prasangka keberpihakan. Menurutnya, menjadi calon saja sudah prestasi besar yang patut dihargai.

“Saya mengajak semua pihak di birokrasi dan kampus: biarkan mahasiswa-mahasiswa terbaik. Bagi mahasiswa, ini adalah ajang pembelajaran. Menjadi calon saja sudah luar biasa. Dari puluhan ribu mahasiswa, mereka yang terpilih menjadi calon patut disyukuri. Soal terpilih atau tidak adalah bagian dari demokrasi dan takdir masing-masing,” jelas Dr. Herman.

Ia menekankan bahwa pemilihan akan dilakukan secara online seperti sebelumnya, dan pada hari H perkuliahan di kampus ditiadakan. Mahasiswa mengikuti kuliah dari rumah (Work From Anywhere/WFA), sehingga dapat menentukan pilihan secara mandiri dan fokus dari kamar masing-masing.

“Harapannya, mahasiswa dapat memilih siapa yang lebih baik bagi mereka. Dan bagi calon, hargai proses ini. Jangan beranggapan kalau bukan kita berarti orang lain melakukan kecurangan. Kita harus belajar menghargai dan menerima proses yang ada,” tambahnya.

Pihak PUSTIK UHO memastikan server pemilihan dalam kondisi siap dan aman, termasuk menghadapi kemungkinan pemadaman listrik atau kondisi tak terduga.

Langkah antisipasi yang disiapkan PUSTIK meliputi: Mesin genset, Panel surya, Sumber daya cadangan lainnya. Langkah ini dimaksudkan agar sistem tetap stabil selama proses pemungutan dan penghitungan suara.

Panitia menetapkan kebijakan pemblokiran akses akun Ketua Jurusan (Kajur) pada hari pemilihan untuk mencegah potensi kecurangan. Kebijakan ini juga berlaku bagi mahasiswa yang lupa kata sandi SIAKAD, dengan ketentuan:

Datang langsung ke PUSTIK, Membawa KTP, Tidak boleh diwakilkan, Kebijakan tersebut memastikan mahasiswa melakukan pemilihan secara independen, terutama mahasiswa baru, dan mencegah praktik “pemilihan yang dipilihkan”.

Plt. Rektor memberikan peringatan tegas kepada panitia dan penyelenggara agar menjaga integritas sejak awal.

“Kalau dari sekarang integritas sudah dikorbankan, itu berbahaya. Pragmatis mungkin untung sesaat, tapi menyiksa di kemudian hari,” ujarnya. Ia menegaskan, dari puluhan ribu mahasiswa, hanya segelintir yang dipercaya menjadi penyelenggara, sehingga amanah tersebut harus dijaga dengan sungguh-sungguh.

Selain kesiapan sistem, pihak rektorat meminta Satgas Keamanan untuk mengawal perangkat dan kargo listrik, guna mengantisipasi potensi gangguan atau sabotase teknis.

Diskusi ditutup dengan penegasan bahwa seluruh pihak telah menyatakan siap, serta harapan agar Pemilihan Umum Mahasiswa UHO berjalan aman, jujur, adil, dan demokratis.

Laporan: Andi Mahfud

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|