PPN Naik 12%, Apa Dampak bagi Masyarakat dan Bagaimana Hadapinya?

2 months ago 53

Kenaikan PPN menjadi 12% di tahun 2025 adalah langkah pemerintah untuk memperkuat penerimaan negara. Namun, dampak terhadap ekonomi dan konsumsi perlu diantisipasi dengan strategi keuangan yang matang.

Lantas, apa saja dampak kenaikan PPN yang akan dirasakan masyarakat?

Summary:

  • Pemerintah rencananya akan menaikan PPN menjadi 12% pada 2025.
  • Untuk mengurangi dampak negatif kenaikan PPN, masyarakat disarankan untuk mengelola anggaran dengan lebih ketat, mencari alternatif yang lebih murah, meningkatkan pendapatan, dan meningkatkan literasi keuangan.
  • Kenaikan PPN akan meningkatkan harga barang dan jasa, yang dapat menurunkan daya beli masyarakat, terutama dari kelas bawah. Konsumen mungkin akan lebih selektif dalam membelanjakan uang.

Kenaikan PPN 12% di Tahun 2025

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan atas konsumsi barang dan jasa di dalam negeri. PPN ini dibayarkan oleh konsumen akhir, tetapi dikumpulkan oleh penjual untuk disetorkan ke negara.

Pada tahun 2025, pemerintah Indonesia akan memberlakukan kenaikan tarif PPN menjadi 12%, naik dari tarif saat ini sebesar 11%.

Kenaikan ini telah diatur dalam UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) yang disahkan pada tahun 2021, yang menetapkan roadmap penyesuaian tarif PPN secara bertahap.

Namun, penting untuk memahami bahwa kenaikan dari 11% ke 12% bukan sekadar kenaikan 1%, tetapi secara matematis akan memberikan peningkatan sebesar 9% terhadap nilai pajak sebelumnya.

Misalnya, barang dengan nilai pajak Rp11.000 (PPN 11%) akan memiliki nilai pajak Rp12.000 dengan tarif PPN 12%.

Tarif baru PPN 12% direncanakan mulai berlaku pada 1 Januari 2025, kecuali ada perubahan kebijakan pemerintah atau kondisi ekonomi yang menyebabkan revisi jadwal penerapan.

[Baca Juga: Panduan Pengelolaan Keuangan yang Tepat Berdasarkan Usia]

Dampak Kenaikan PPN di Tahun 2025 menurut Financial Planner

Kenaikan PPN ini akan memengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari konsumsi rumah tangga hingga strategi keuangan individu dan bisnis. Berikut adalah beberapa dampak utama kenaikan PPN 12% menurut financial planner:

#1 Tekanan pada Konsumsi Rumah Tangga

Kenaikan PPN langsung meningkatkan harga barang dan jasa yang dikenakan pajak, sehingga daya beli masyarakat berpotensi menurun.

Dengan kontribusi konsumsi rumah tangga sekitar 55%-60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), kenaikan harga dapat menurunkan daya beli masyarakat, terutama dari kelas bawah1.

Konsumen mungkin akan lebih selektif dalam membelanjakan uang, terutama untuk kebutuhan sekunder atau tersier. Hal ini dapat memperburuk situasi ekonomi, terutama bagi pekerja informal yang sangat bergantung pada daya beli lokal.

#2 Inflasi yang Lebih Tinggi

Peningkatan harga akibat PPN dapat memicu kenaikan inflasi. Dampaknya, biaya hidup masyarakat akan meningkat, terutama bagi kelompok berpenghasilan rendah yang lebih rentan terhadap kenaikan harga barang.

#3 Pengurangan Margin Keuntungan dan Kenaikan Harga

Bisnis kecil atau menengah yang tidak ingin kehilangan pelanggan mungkin memilih untuk tidak menaikkan harga jual, tetapi menanggung beban kenaikan PPN. Hal ini dapat mengurangi margin keuntungan mereka dan memengaruhi keberlangsungan usaha.

Selain itu, kenaikan PPN diperkirakan akan meningkatkan biaya operasional dan produksi, yang pada akhirnya akan dibebankan kepada konsumen dalam bentuk harga yang lebih tinggi.

[Baca Juga: Perencanaan Keuangan: Kunci Sukses Keluarga Muda di Era Modern]

#4 Perubahan Strategi Investasi dan Keuangan

Dengan meningkatnya biaya hidup, masyarakat cenderung mengurangi alokasi untuk investasi atau tabungan demi menutupi kebutuhan konsumsi.

Mereka mungkin perlu menggunakan sebagian dari tabungan mereka untuk menutupi peningkatan biaya, yang dapat mengurangi jumlah uang yang tersedia untuk investasi jangka panjang.

Hal ini dapat memperlambat pertumbuhan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.

dampak kenaikan ppn 01

Ilustrasi dampak kenaikan PPN. Sumber: Lembang News

Strategi Menghadapi Tekanan Kenaikan PPN

Untuk mengurangi dampak negatif kenaikan PPN 12%, berikut adalah beberapa strategi yang bisa diterapkan:

#1 Mengelola Anggaran dengan Lebih Ketat

Kenaikan PPN akan meningkatkan harga barang dan jasa, sehingga penting untuk mengelola anggaran rumah tangga dengan lebih ketat. Buatlah daftar prioritas pengeluaran dan kurangi pengeluaran yang tidak penting.

Evaluasi kembali kebutuhan dan keinginan, serta fokus pada pengeluaran yang benar-benar diperlukan2

Jika menghadapi kesulitan dalam merencanakan kembali keuangan Anda, silakan berkonsultasi bersama saya atau Perencana Keuangan Finansialku lainnya.

Kami akan membantu Anda merencanakan strategi keuangan yang cocok untuk Anda. Hubungi melalui WhatsApp 0851 5866 2940 untuk booking jadwal konsultasi. Info lengkap Anda bisa klik banner ini.

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

#2 Cari Alternatif Lebih Ekonomis

Dengan kenaikan harga, mencari alternatif yang lebih murah menjadi salah satu cara untuk menghemat pengeluaran. Cari produk atau layanan dengan harga lebih terjangkau, atau manfaatkan diskon dan promosi yang tersedia.

Misalnya, beralih ke merek yang lebih terjangkau atau mencari produk substitusi yang memiliki kualitas serupa namun dengan harga lebih rendah.

#3 Optimalkan Penggunaan Teknologi

Gunakan aplikasi keuangan untuk memantau pengeluaran harian dan memastikan anggaran tetap terkendali. Teknologi juga dapat membantu membandingkan harga barang di berbagai platform sebelum Anda membeli.

#4 Tingkatkan Penghasilan

Selain mengelola pengeluaran, meningkatkan pendapatan juga merupakan strategi yang efektif. Pertimbangkan untuk mencari sumber penghasilan tambahan, seperti freelance, usaha kecil, atau investasi di instrumen keuangan yang cocok dengan profil risiko.

[Baca Juga: 10 Aplikasi Pengatur Keuangan Terbaik 2024, Finansial Auto Terarah]

#5 Meningkatkan Literasi Keuangan

Meningkatkan literasi keuangan adalah kunci untuk mengelola keuangan dengan lebih baik. Pelajari cara mengelola anggaran, menabung, berinvestasi, dan mengelola utang. Dengan pengetahuan yang lebih baik, Anda dapat membuat keputusan keuangan yang lebih bijak dan strategis3.

Selain itu, ketahui produk atau layanan apa saja yang termasuk objek PPN, serta produk bebas pajak seperti barang kebutuhan pokok atau jasa pendidikan. Dengan begitu, Anda bisa merencanakan pembelian yang lebih hemat.

Anda dapat tingkatkan keuangan salah satunya melalui video ini, yuk, tonton sampai selesai.

PPN Naik, Atur Lagi Strategi

Kenaikan PPN menjadi 12% pada tahun 2025 akan membawa berbagai tantangan bagi masyarakat. Namun, dengan strategi yang tepat, individu dan keluarga dapat menghadapi tekanan ini dengan lebih baik.

Penting bagi masyarakat untuk menyesuaikan anggaran mereka, mencari cara untuk mengurangi pengeluaran, dan tetap waspada terhadap perubahan ekonomi yang dapat mempengaruhi keuangan.

Tak perlu ragu untuk melakukan konsultasi agar keuangan Anda kembali dalam jalur yang tepat. Booking jadwal konsultasi melalui WhatsApp 0851 5866 2940 sekarang juga!

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.  

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Bagaimana pendapat Anda terkait informasi dampak kenaikan PPN? Silakan tulis opini dan saran Anda di kolom komentar di bawah ini. Bagikan juga artikel ini pada Sobat Finansialku yang lain. Terima kasih.

Editor: Ratna Sri Haryati

Sumber Referensi:

  • Wira Dani Damanik. 26 November 2024. Analisis Makro PPN Naik Jadi 12 Persen, Pengamat Ekonomi Jambi: Pengembalian ke Masyarakat. tribunnews.com – https://shorturl.at/fMmAp
  • Arrijal Rachman. 26 November 2024. Mantan Menteri Era Soeharto Buka Suara Soal Rencana Kenaikan PPN 12%. cnbcindonesia.com – https://shorturl.at/SlUQL

Sumber Gambar:

  • Cover – Freepik/Lifestylememory

Referensi Tambahan

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|