Money Flow Index: Analisis Pergerakan Saham untuk Maksimalkan Profit

10 hours ago 6

Terdapat indikator Money Flow Index (MFI) yang dapat membantu trader dalam melakukan trading. Namun, apa itu Money Flow Index dan bagaimana cara kerjanya? 

Simak ulasannya di artikel berikut ini ya!

Summary:

  • Menggunakan MFI dengan strategi yang tepat akan membantu trader menghindari kesalahan
  • Dengan menggabungkan analisis volume dan harga, MFI menjadi alat yang sangat berguna bagi investor yang ingin meningkatkan performa trading mereka

Cara Kerja Money Flow Index dalam Trading

money flow index

Ilustrasi analisis saham

Money Flow Index (MFI) adalah indikator teknikal yang digunakan untuk mengukur tekanan beli dan jual dalam suatu saham dengan mempertimbangkan harga dan volume.

MFI sering disebut sebagai “Relative Strength Index (RSI) berbasis volume” karena fungsinya yang mirip dalam mengidentifikasi kondisi overbought (jenuh beli) dan oversold (jenuh jual), tetapi dengan memasukkan elemen volume sebagai faktor tambahan.

Dalam menggunakan MFI, terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat menggunakan Money Flow Index.

  • Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data
  • Pembacaan MFI diatas 80 dianggap overbought (jenuh beli) sedangkan MFI dibawah 20 dianggap oversold (jenuh jual)
  • Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga dekat dengan tinggi atau rendah dengan harga kisaran terbaru
  • Pembuat indeks, Gene Quong dan Avrum Soudack merekomendasikan menggunakan 90 dan 10 sebagai level overbought dan

Level-level tersebut memang jarang tercapai. Namun, jika itu sering maka harga dapat jatuh tempo karena sebuah perubahan arah.

  • Perbedaan antara indikator dan harga perlu diperhatikan. Misalnya, apabila indikatornya naik ketika harga turun atau datar maka harga dapat mulai naik.

[Baca Juga: Belajar Trading untuk Pemula, Wajib Tahu Sebelum Memulai!]

Rumus Menghitung Money Flow Index (MFI)

Kali ini rubrik Finansialku akan berbagi langkah-langkah untuk menghitung Money Flow Index. Berikut langkah-langkahnya.

#1 Menghitung Harga Tipikal (Typical Price)

Untuk menghitung harga tipikal untuk setiap harinya adalah nilai rata-rata dari harga tertinggi, terendah, serta harga penutupan. Berikut formula dari harga tipikal.

#1

#2 Menghitung Money Flow (Arus Uang)

Money flow adalah hasil perkalian dari harga tipikal dengan volume transaksi pada hari itu. Dengan begitu maka, terbentuk total dari nilai arus uang pada N-hari.

#2

Arus uang ini merupakan volume uang pada hari dimana harga mengalami kenaikan yang menunjukkan antusias dari pembeli serta pada hari dimana harga mengalami penurunan maka ini menunjukkan antusias penjual.

Proporsi yang terlalu besar dalam suatu arah ataupun sebaliknya menyatakan bahwa sudah tampak terjadinya suatu gejala pembalikan arah atau tren.

#3 Menghitung Rasio Uang

Rasio uang adalah arus uang positif dibagi dengan arus uang negatif. Arus uang positif adalah jumlah dari hari tersebut dimana harga tipikal lebih tinggi daripada harga pada hari sebelumnya.

Arus uang negatif terjadi jika harga tipikal lebih rendah (jika harga tipikal tidak mengalami perubahan maka nilai pada hari tersebut dikesampingkan).  

#3

#4 Menghitung Money Flow Index (MFI) atau Indeks Arus Uang

Setelah itu, Anda dapat menghitung Money Flow Index (MFI). Terdapat 2 cara untuk menghitung indeks arus uang dengan rentang nilai antara 0 – 100.

Cara 1:

Cara 01

Cara 2:

Cara 02

Penggunaan Strategi MFI dalam Sebuah Trading

MFI digunakan dalam berbagai strategi trading untuk mengidentifikasi peluang beli dan jual berdasarkan kondisi pasar.

#1 Strategi Overbought dan Oversold

  • Overbought (Jenuh Beli): Jika nilai MFI di atas 80, maka saham dianggap mengalami jenuh beli dan berpotensi mengalami koreksi harga.
  • Oversold (Jenuh Jual): Jika nilai MFI di bawah 20, maka saham dianggap mengalami jenuh jual dan berpotensi mengalami rebound harga.

#2 Konfirmasi dengan Divergence

Divergence terjadi ketika arah pergerakan harga berlawanan dengan pergerakan MFI. Jika harga naik tetapi MFI turun, ini bisa menjadi tanda pembalikan tren ke bawah.

Sebaliknya, jika harga turun tetapi MFI naik, ini bisa menjadi sinyal pembalikan tren ke atas.

#3 Kombinasi dengan Indikator Lain

Agar lebih akurat, MFI sering dikombinasikan dengan indikator lain seperti:

  • RSI untuk mengonfirmasi level overbought/oversold
  • Moving Average untuk mengidentifikasi tren jangka panjang
  • MACD untuk mendeteksi momentum pasar

Raih Cuan dari Strategi MFI

Dengan memahami Money Flow Index dan cara menggunakannya dalam analisis teknikal, trader dapat memanfaatkan momentum pasar untuk mengambil keputusan beli dan jual yang lebih tepat.

Menggunakan MFI dengan strategi yang tepat akan membantu trader menghindari kesalahan akibat sinyal palsu serta memaksimalkan profit dari pergerakan harga saham.

Namun jika Anda masih bingung dengan metode ini, Anda bisa menggunakan Jasa Konsultasi Review Investasi bersama Finansialku. 

Buat jadwal konsultasi melalui Whatsapp 0851 5897 1311 atau klik banner di bawah ya!

konsul- INVESTASI Q3 23

Jadi, apakah Anda sudah mencoba menggunakan MFI? Silahkan berikan komentar dan pendapat Anda di kolom yang telah tersedia. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.

Sumber referensi:

  • Admin. Money Flow Index (MFI). Stockcharts.com – https://bit.ly/2SeAp8T
  • Cory Mitchell. 13 Juli 2019. Money Flow Index – MFI Definition and Uses – https://bit.ly/2uCoQi
Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|