Aset menjadi kunci utama dalam membangun kekayaan jangka panjang. Menambah aset kekayaan bukanlah hal yang instan, tetapi bisa dilakukan dengan strategi yang tepat.
Artikel ini akan membahas pentingnya aset, kesulitan yang dihadapi dalam menambah kekayaan, dan strategi efektif yang bisa Anda terapkan untuk menambah aset kekayaan.
Summary:
- Menambah aset kekayaan membutuhkan kesabaran, disiplin, dan pengetahuan yang memadai.
- Anda dapat memulai dengan menerapkan langkah sederhana seperti menyisihkan sebagian kecil penghasilan untuk diinvestasikan atau memprioritaskan pelunasan utang yang sudah ada.
- Diversifikasi aset juga merupakan strategi penting untuk memitigasi risiko, karena tidak semua instrumen investasi memberikan hasil yang sama.
- Dengan strategi yang tepat, Anda dapat membangun kekayaan secara berkelanjutan dan mencapai tujuan finansial Anda.
Aset Sebagai Sumber Kekayaan Pribadi
Aset adalah semua hal yang bernilai ekonomi dan dapat membantu seseorang mencapai tujuan finansial. Tidak hanya sebagai indikator finansial, aset juga mencerminkan kemampuan seseorang dalam mengelola keuangannya untuk tujuan jangka pendek, menengah, hingga panjang.
Menambah aset kekayaan menjadi langkah penting untuk menciptakan stabilitas dan kemakmuran finansial.
Secara umum, aset terbagi menjadi dua jenis yaitu aset produktif dan aset non-produktif. Aset produktif menghasilkan pendapatan seperti properti sewa, saham, atau reksa dana.
Sementara aset non-produktif nilainya cenderung tetap atau menurun seperti kendaraan pribadi. Aset produktif memungkinkan uang Anda berkembang, sedangkan aset non-produktif bisa mendukung gaya hidup tetapi tidak selalu meningkatkan nilai kekayaan secara langsung.
Memahami jenis-jenis aset penting untuk memulai perjalanan menambah aset kekayaan Anda. Apa saja aset yang sudah Anda miliki saat ini? Untuk memahami aset sebagai sumber kekayaan, penting untuk mengenal jenis-jenis aset yang Anda miliki:
- Aset Likuid; Aset ini mudah dicairkan menjadi uang tunai, seperti tabungan, deposito, atau uang tunai itu sendiri. Aset likuid penting untuk memenuhi kebutuhan darurat.
- Aset Investasi; Meliputi saham, obligasi, reksadana, atau properti yang nilainya cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Aset ini ideal untuk membangun kekayaan jangka panjang.
- Aset Fisik; Contohnya barang berharga seperti rumah, tanah, kendaraan, atau perhiasan. Nilainya bisa stabil atau bahkan meningkat, tergantung pada jenis dan cara pengelolaannya.
- Aset Digital: Seiring perkembangan teknologi, aset digital seperti karya NFT, cryptocurrency, maupun domain website, aplikasi dan perangkat lunak (software), e-book dan kursus online, serta konten digital seperti blog, channel YouTube, atau podcast yang dapat menghasilkan pendapatan mulai menjadi pilihan untuk menambah aset kekayaan.
Mengenali dan memiliki kombinasi aset yang beragam dapat membantu Anda mencapai tujuan finansial lebih cepat. Namun, mengapa banyak orang merasa sulit untuk menambah aset kekayaan?
Kenapa Sangat Sulit Menambah Aset Kekayaan?
Menambah aset kekayaan tidak hanya memperkuat kondisi finansial tetapi juga membuka peluang untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang seperti pensiun, pendidikan anak, atau membeli rumah impian.
Meskipun penting, menambah aset kekayaan sering kali terasa sulit. Berikut adalah beberapa alasan utamanya.
#1 Pendapatan Terbatas
Banyak orang merasa sulit menambah aset karena pendapatan mereka hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Pendapatan yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar membuat sulit menyisihkan dana untuk menabung atau berinvestasi.
Tanpa penghasilan tambahan, potensi menambah aset menjadi terbatas. Untuk itu Anda perlu berupaya untuk memaksimalkan pendapatan, seperti memiliki pekerjaan tambahan atau berinvestasi.
[Baca Juga: Seberapa Kuat Reksa Dana Menghadapi Serangan Aset Digital?]
#2 Pola Konsumsi Tidak Terkontrol
Pengeluaran konsumtif sering menjadi penghalang terbesar dalam menambah aset kekayaan. Banyak orang terjebak dalam gaya hidup konsumtif, mengeluarkan uang untuk hal-hal non-esensial seperti hiburan, gadget terbaru, membeli barang-barang mewah, atau makan di luar.
Akibatnya, uang yang seharusnya dialokasikan untuk menambah aset malah habis untuk pengeluaran yang tidak produktif. Ketika pemasukan habis hanya untuk kebutuhan sehari-hari dan gaya hidup, menabung untuk aset menjadi mustahil.
#3 Beban Utang Konsumtif Tinggi
Gaya hidup konsumtif dan penggunaan kartu kredit yang tidak terkendali menyebabkan banyak orang terjebak dalam utang. Pinjaman konsumtif tanpa rencana mengurangi kapasitas finansial seseorang untuk menambah aset.
Bunga yang tinggi dapat membuat Anda terjebak dalam siklus utang yang sulit diatasi. Akibatnya, alokasi dana untuk menambah aset menjadi mustahil.
[Baca Juga: 4 Cara Mengatur Keuangan untuk Karyawan, Bisa Tingkatkan Aset!]
#4 Minim Pengetahuan Finansial
Minimnya pemahaman tentang pentingnya investasi atau bagaimana mengelola aset sering kali menjadi penghambat. Ketidaktahuan tentang berbagai instrumen investasi sering membuat orang ragu untuk memulai.
Banyak yang takut mengambil risiko atau tidak tahu instrumen mana yang sesuai dengan profil mereka karena belum memahami cara kerja investasi.
#5 Tidak Memiliki Tujuan Keuangan yang Jelas
Tanpa tujuan yang spesifik, sulit untuk merancang strategi keuangan yang efektif. Tanpa rencana keuangan jangka panjang, sulit untuk memprioritaskan pengeluaran.
Banyak orang hanya “menabung seadanya” tanpa memahami berapa banyak yang perlu dikumpulkan untuk mencapai tujuan tertentu.
Akibatnya, uang cenderung habis tanpa menghasilkan sesuatu yang signifikan seperti membangun aset yang menghasilkan pendapatan jika tidak diarahkan pada tujuan tertentu.
Strategi Keuangan dalam Menambah Aset Kekayaan ala CFP
Certified Financial Planner (CFP) menawarkan beberapa strategi untuk membantu Anda mengatasi tantangan tersebut dan menambah aset kekayaan:
#1 Tentukan Tujuan Keuangan yang Spesifik
Langkah pertama adalah memastikan bahwa Anda memiliki tujuan finansial yang jelas. Misalnya membeli rumah dalam lima tahun, menyiapkan dana pendidikan anak, atau pensiun dini. Dengan tujuan spesifik, Anda dapat menyusun rencana keuangan yang lebih terarah.
#2 Mengatur Anggaran dengan Cermat
Langkah selanjutnya yang paling sederhana adalah menyusun anggaran keuangan bulanan. Alokasikan pendapatan Anda ke dalam beberapa kategori, seperti kebutuhan pokok, tabungan, investasi, dan hiburan.
Aturan populer seperti 50/30/20 (50% kebutuhan, 30% keinginan, 20% tabungan/investasi) dapat menjadi panduan awal.
Batasi pengeluaran yang tidak penting dan fokus pada pengeluaran produktif. Misalnya, alokasikan dana untuk pelatihan keterampilan yang dapat meningkatkan penghasilan Anda.
Dengan anggaran yang jelas, Anda dapat memastikan bahwa sebagian penghasilan Anda selalu dialokasikan untuk membeli atau berinvestasi dalam aset.
Anda juga bisa berkonsultasi dengan saya atau perencana keuangan Finansialku lainnya untuk membantu Anda dalam membuat strategi menambah aset kekayaan yang didesain khusus secara personal sesuai kondisi fianansial.
Hubungi melalui WhatsApp 0851 5866 2940 untuk buat janji. Klik banner untuk info lengkapnya.
#3 Ciptakan Pendapatan Tambahan
Jika pendapatan utama Anda tidak cukup, cobalah mencari penghasilan tambahan melalui pekerjaan tambahan, usaha sampingan, atau investasi yang mendatangkan pendapatan tetap.
Pendapatan tambahan ini bisa langsung dialokasikan untuk menambah aset, sehingga tidak mengganggu kebutuhan sehari-hari.
#4 Fokus pada Pengurangan Utang
Prioritaskan melunasi utang konsumtif sebelum memulai investasi. Utang yang digunakan untuk hal produktif, seperti membeli properti sewa, lebih baik dibandingkan utang untuk kebutuhan konsumtif.
Utang konsumtif dengan bunga tinggi adalah salah satu musuh terbesar dalam perjalanan menambah aset kekayaan. Buat rencana untuk melunasi utang-utang tersebut secara bertahap, dimulai dari yang memiliki bunga tertinggi.
Setelah bebas dari utang, alokasikan uang tersebut untuk menabung atau berinvestasi.
[Baca Juga: Pengelolaan Manajemen Utang dalam Menjaga Stabilitas Finansial]
#5 Mulai Investasi Sejak Dini
Terapkan kebiasaan mengalokasikan 10-30% pendapatan untuk investasi. Alokasi ini harus berasal dari dana yang tidak mengganggu kebutuhan pokok atau dana darurat. Disiplin dan konsistensi dalam berinvestasi akan memberikan hasil signifikan di masa depan.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, pahami risiko dan potensi imbal hasilnya. Investasi dalam reksa dana atau surat berharga menjadi langkah awal yang efektif untuk mulai membangun aset dan dapat memberikan keuntungan besar jika dikelola dengan baik.
Waktu adalah elemen penting dalam investasi. Semakin awal Anda memulai, semakin besar potensi keuntungan yang dapat diperoleh melalui efek bunga berbunga.
Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko Anda. Misalnya saham untuk yang berani mengambil risiko, reksa dana untuk pemula dengan modal kecil, atau obligasi untuk yang mencari keamanan dan pendapatan tetap.
Jika Anda masih ragu untuk memulai investasi, video berikut ini bisa membantu Anda menghilangkan keraguan itu. Yuk, tonton sampai selesai dan lihat juga video Finansialku lainnya.
#6 Diversifikasi Portofolio Aset
Jangan menempatkan seluruh uang Anda di satu jenis aset. Diversifikasi penting untuk mengurangi risiko kehilangan seluruh nilai investasi Anda dan meningkatkan peluang keuntungan.
Contohnya, selain memiliki tabungan, Anda juga bisa mencoba investasi di pasar modal atau memiliki aset fisik seperti properti atau emas.
Pilih instrumen investasi sesuai dengan tujuan keuangan Anda. Sebagai contoh, untuk tujuan jangka panjang seperti pensiun, pilihlah instrumen yang memberikan imbal hasil tinggi meskipun berisiko, seperti saham atau properti.
Menguasai berbagai jenis instrumen keuangan akan membantu Anda mengambil keputusan yang lebih baik. Jangan ragu untuk belajar melalui seminar, buku, maupun kursus online.
Aset bukan hanya alat pengukuran kekayaan, tetapi juga sumber pendapatan pasif. Dengan perencanaan yang matang, Anda tidak hanya menambah kekayaan, tetapi juga menciptakan stabilitas finansial untuk masa depan.
Jangan lupa untuk memantau aset secara berkala dan memperbarui strategi keuangan Anda sesuai dengan perubahan kondisi pasar dan tujuan hidup.
[Baca Juga: 10 Aset yang Menghasilkan Passive Income, Ada yang Rendah Risiko!]
Menambah Aset Kekayaan untuk Masa Depan
Menambah aset kekayaan bukanlah tugas yang mudah, tetapi juga bukan hal yang mustahil. Dengan perencanaan yang matang, pengelolaan keuangan yang baik, dan disiplin, Anda dapat membangun kekayaan yang berkelanjutan.
Mulailah dari langkah kecil, seperti menyisihkan sebagian kecil pendapatan untuk investasi atau melunasi utang yang ada. Seiring waktu, kebiasaan ini akan membantu Anda menambah aset kekayaan dan mencapai tujuan finansial Anda.
Jika perlu bantuan ahli untuk merencanakan keuangan dan aset, silakan booking jadwal konsultasi bersama saya atau Perencana Keuangan Finansialku lainnya melalui WhatsApp 0851 5866 2940.
Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.
Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Jadi, apakah Anda siap untuk memulai perjalanan menambah aset kekayaan? Gunakan strategi di atas dan nikmati hasilnya dalam jangka panjang! Jangan lupa bagikan informasi ini kepada teman-teman lain yang ingin menambah aset kekayaan. Terima kasih.
Editor: Ratna Sri Haryati
Sumber Referensi:
- Admin. 20 Juni 2017. Beberapa Cara untuk Menambah Kekayaan Anda. most.co.id – https://shorturl.at/xsxYt
Sumber Gambar:
Cover – Freepik/pressfoto