2 days ago
9
SULTRAKINI.COM: KENDARI – Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Darwin, menggagas program kemandirian finansial partai dengan mendorong setiap DPD II Golkar di kabupaten dan kota memiliki unit usaha ekonomi produktif. Langkah ini dinilai sebagai terobosan baru untuk mengurangi ketergantungan partai pada bantuan kepala daerah maupun anggota legislatif.
Inisiatif tersebut diumumkan di Kendari, sebagai bagian dari agenda konsolidasi internal Golkar Sultra yang dipimpin Darwin sejak terpilih secara aklamasi pada Musda XI Golkar Sultra, 2 November 2025.
“Saya ingin setiap DPD II punya sumber anggaran dari usaha sendiri. Jangan hanya berharap dari APBD atau kontribusi anggota DPR,” tegas La Ode Darwin.
Menurut Darwin, selama ini banyak struktur partai di tingkat kabupaten dan kota yang kesulitan menjalankan program karena tidak memiliki sumber dana mandiri. Padahal, partai politik semestinya mampu membiayai kegiatan organisasinya secara berkelanjutan.
Sebagai solusi, ia mengusulkan agar pengurus DPD II Golkar mengembangkan berbagai usaha ekonomi lokal yang sesuai potensi wilayah masing-masing.
“Misalnya, DPD II bisa membangun peternakan ayam petelur. Kebutuhan telur di Sultra sangat besar, dan ini bisa jadi peluang bisnis yang hasilnya digunakan untuk membiayai partai,” jelasnya.
Selain peternakan, Darwin juga mencontohkan model usaha lain seperti gerai UMKM, coffee shop kader, hingga produk pertanian dan perikanan olahan. Usaha tersebut tidak hanya menopang pembiayaan organisasi, tetapi juga menjadi wadah pemberdayaan ekonomi kader dan masyarakat sekitar.
La Ode Darwin menilai, penguatan ekonomi partai sejalan dengan kebijakan nasional yang mendorong ketahanan pangan dan ekonomi kerakyatan. Ia menekankan bahwa partai politik modern tidak cukup hanya berperan di bidang politik, tetapi juga harus memberi manfaat ekonomi nyata bagi masyarakat.
“Dengan cara ini, partai bukan hanya bergerak di politik, tapi juga memberi dampak ekonomi bagi kader dan masyarakat,” ujarnya.
Rencana penguatan ekonomi ini akan dibahas dalam rapat koordinasi DPD I dan seluruh DPD II Partai Golkar se-Sultra dalam waktu dekat. Agenda tersebut akan menyesuaikan format usaha dengan potensi ekonomi di masing-masing wilayah.
“Kami akan diskusikan format yang cocok di tiap daerah, karena potensi berbeda-beda. Tapi prinsipnya, Golkar harus mandiri dan tidak lagi bergantung pada bantuan eksternal,” tegas Darwin.
Langkah La Ode Darwin ini menjadi bagian dari modernisasi manajemen partai di bawah kepemimpinannya. Dengan latar belakang sebagai pengusaha dan kepala daerah, ia berupaya menghadirkan model partai yang profesional, mandiri, dan berorientasi kesejahteraan kader.
Inisiatif ini juga memperkuat posisi Golkar Sultra sebagai partai yang adaptif terhadap dinamika ekonomi daerah dan mampu menjadi pelopor kemandirian finansial di antara partai-partai politik di Indonesia Timur.
Laporan: Riswan
