SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar rapat kerja daerah (Rakerda) di Kota Kendari, Selasa (23/12/2025). Kegiatan ini menitikberatkan pada penguatan soliditas internal partai serta dukungan terhadap program-program pemerintah pusat.
Rakerda tersebut dihadiri Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Herman Khaeron. Dalam sambutannya, Herman menyampaikan bahwa rakerda merupakan agenda wajib partai yang dilaksanakan minimal satu kali dalam dua tahun. Namun, ia menegaskan forum tersebut tidak hanya bersifat administratif.
“Rapat kerja daerah ini memang amanat rumah tangga partai, tetapi lebih dari itu, ini adalah momentum penting untuk menyusun dan memantapkan program-program strategis ke depan,” ujar Herman.
Ia menjelaskan, rakerda kali ini belum membahas strategi pemenangan Pemilu 2029. Pembahasan tersebut, kata dia, akan dilakukan pada rakerda berikutnya seiring dengan dimulainya tahapan pemilu.
“Titik berat rakerda hari ini adalah membangun soliditas dan solidaritas seluruh kader agar program-program pemerintah pusat dapat didampingi dan didukung secara nyata oleh kader Partai Demokrat di daerah,” jelasnya.
Herman juga menyinggung sejumlah program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang perlu dikawal bersama oleh seluruh kader Partai Demokrat. Program-program tersebut antara lain makan bergizi gratis, koperasi desa merah putih, sekolah rakyat, hingga layanan pemeriksaan kesehatan gratis.
“Banyak program yang telah diluncurkan Presiden Prabowo. Ini harus didukung sepenuhnya oleh seluruh kader Partai Demokrat di semua tingkatan, dan rakerda ini menjadi sarana untuk memantapkan kembali komitmen tersebut,” katanya.
Selain dukungan terhadap program pemerintah, Rakerda DPD Partai Demokrat Sultra turut membahas langkah-langkah strategis internal partai. Salah satunya adalah penguatan fungsi kantor DPD dan DPC sebagai rumah aspirasi rakyat.
“Kantor partai harus menjadi tempat masyarakat menyampaikan aspirasi. Dengan begitu, partai bisa lebih adaptif dan sensitif terhadap harapan serta kebutuhan warga,” paparnya.
Herman juga menyinggung dinamika sosial yang terjadi pada akhir Agustus 2025 lalu. Menurutnya, peristiwa tersebut menunjukkan besarnya harapan publik terhadap peran partai politik dan wakil rakyat.
“Reaksi masyarakat yang begitu besar dan masif itu harus menjadi pelajaran. Ada aspirasi yang ingin benar-benar diperjuangkan, khususnya oleh teman-teman di legislatif. Ini yang saya tekankan agar kontribusi kita makin nyata,” tegasnya.
Agenda ketiga yang menjadi fokus rakerda adalah penguatan struktur partai hingga ke tingkat paling bawah. Herman menilai kerja politik tidak boleh berhenti pada wacana atau sekadar aktivitas di media sosial.
“Basis massa itu ada di tingkat RT dan RW. Jangan sampai kerja politik kita hanya di atas, hanya bermain opini dan media sosial, sementara gerakan langsung yang dirasakan rakyat belum berjalan,” ungkapnya.
Ia menekankan pentingnya menghidupkan kembali kerja-kerja politik di akar rumput sebagai bagian dari jati diri Partai Demokrat.
“Demokrat lahir dari rakyat, dari anak kandung reformasi. Karena itu, kader harus memulai dan menguatkan gerakan di basis massa agar partai benar-benar kontributif bagi rakyat,” tandasnya.
Laporan: Riswan

15 hours ago
3

















































