Istri Anggota Polresta Kendari Bantah Tuduhan Pemerasan, Tegaskan Dirinya Justru Korban

1 day ago 6

SULTRAKINI.COM: KENDARI — Mega, istri anggota Polresta Kendari Aiptu M. Pikal, akhirnya angkat bicara terkait tudingan yang menyeret namanya dan suaminya dalam kasus dugaan pemerasan serta intimidasi terhadap sejumlah ibu rumah tangga dengan modus utang-piutang.

Dalam keterangannya kepada media pada Senin malam, 8 Desember 2025, Mega membantah seluruh tudingan tersebut dan menegaskan bahwa dirinya justru merupakan korban penipuan skema arisan bodong.

“Tidak benar apa yang mereka katakan. Itu fitnah. Justru saya yang jadi korban. Uang saya dipakai dan belum dikembalikan, totalnya kurang lebih lebih dari Rp 1 miliar,” ujarnya.

Mega membeberkan bahwa para pelapor suaminya di Propam yakni Riska, Hasni, Arsita, dan Anita diduga merupakan bagian dari sindikat penipuan bersaudara yang menjerat dirinya melalui modus arisan fiktif. Ia kembali menepis tudingan intimidasi yang ditujukan kepada suaminya.

“Mereka melaporkan suamiku dengan alasan diintimidasi, dipukul. Itu hoaks,” tegasnya.

Mega menunjuk Irmawati dan Indra Ramli, beserta empat bersaudara (Riska, Anita, Arsita, dan Riska Yanti), sebagai pihak yang menipu dirinya. Ia mengaku awalnya diajak mengikuti arisan oleh Irmawati dan Indra Ramli, sebelum akhirnya mengetahui bahwa arisan tersebut tidak pernah ada.

“Mereka meminjam uang, bilangnya untuk arisan. Tapi ternyata arisannya bodong,” tuturnya.

Pada tahap awal, Irmawati meminjam Rp 90 juta lalu menghilang dan ditemukan bersembunyi di rumah Riska. Irmawati kemudian membuat surat pernyataan di kantor polisi. Setelah beberapa kali cicilan, total utang Irmawati, suaminya Indra Ramli, dan anaknya Padli membengkak menjadi Rp 317 juta.

“Mereka jumlahkan sendiri, bukan saya. Mereka juga yang buat pernyataan. Bahkan mereka serahkan gaji dan ATM-nya,” kata Mega.

Pembayaran kembali terhenti setelah Padli melarikan diri. Gaji Indra Ramli, yang bekerja di Pegadaian, sempat diserahkan untuk pembayaran utang namun kemudian diblokir. Saat ditagih, Mega mengaku hanya dijawab singkat oleh Indra, “Lapor polisi saja, Bu.”

Mega menyebut sejumlah nama lain seperti Riska, Anita, Arsita, dan Hasni turut meminjam uang dengan modus serupa. Mereka bahkan pernah tidur di depan rumahnya demi mendapatkan pinjaman baru.

Terkait tudingan intimidasi, ancaman, hingga penjemputan paksa menggunakan mobil dinas, Mega kembali membantah. Ia menjelaskan bahwa kejadian itu berkaitan dengan laporan korban lain, Purnawati, terhadap Anita. Suaminya turun ke lokasi untuk melakukan mediasi di Polsek Poasia.

“Suamiku pakai mobil dinas karena memang mau turun memediasi. Mereka diminta naik ke Polsek Poasia untuk menyelesaikan masalah karena ada korban lain yang ditipu,” jelasnya.

Ia juga membantah keras melakukan penarikan rambut atau mengintimidasi korban hamil berinisial AR. Mega menegaskan bahwa saat pembuatan surat pernyataan utang ada anggota Propam dan polisi piket yang menyaksikan proses tersebut.

Soal jumlah utang yang disebut mencapai miliaran rupiah, Mega menegaskan itu murni uang pokok, bukan bunga. Ia mengaku memiliki bukti transfer dan kuitansi.

“Mereka itu bukan anak kecil. Transfer atas nama Riska Yanti saja hampir Rp 200 juta, belum yang cash,” ujarnya.

Mega merinci dugaan kerugian yang dialaminya: Indra Ramli, Irmawati, dan Padli sekitar Rp 317 juta; Salpitri alias Pipit sekitar Rp 500 juta; Riska Yanti Rp 252 juta; Arsita Rp 214 juta; Anita Rp 189 juta; Hasni Asiri Rp 394 juta; dan Nurmayani Rp 7 juta. Total kerugian yang ia klaim mencapai lebih dari Rp 1,8 miliar.

Melalui kuasa hukumnya, Supriadi, Mega menyatakan akan menempuh langkah hukum terkait dugaan penipuan tersebut.

“Kami akan laporkan mereka ini ke polisi,” tegasnya.

Menurut kuasa hukumnya, Mega justru merupakan pihak yang dirugikan akibat modus arisan bodong yang dijalankan sejumlah orang yang kini melaporkannya.

“Mereka sering datang mengutang dan uang diberikan sesuai permintaan mereka, dengan dalih arisan. Faktanya, arisan itu tidak pernah ada. Pembayaran mereka yang justru macet,” ujarnya.

Ia memastikan pihaknya telah menyiapkan sejumlah bukti untuk laporan balik terkait dugaan penipuan yang akan segera diajukan.

Laporan: Riswan

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|