Daftar Tantangan Keuangan Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya!

2 months ago 73

Tantangan keuangan masa pensiun sama besarnya saat Anda produktif. Bagaimana cara mengatasinya?

Simak informasi selengkapnya dalam ulasan Finansialku berikut ini!

Summary:

  • Masyarakat di Indonesia kerap menghadapi tantangan keuangan ketika masa pensiun, antara lain inflasi, kewajiban bayar pajak, kehabisan dana pensiun, salah manajemen keuangan, hingga perasaan wajib meninggalkan warisan.
  • Ketika memasuki masa pensiun, perlu menyesuaikan gaya hidup untuk menghindari ancaman finansial di masa mendatang. Caranya dengan merencanakan keuangan yang matang, mencakup anggaran dan identifikasi sumber pendapatan.
  • Konsultasi keuangan bisa menjadi salah satu langkah strategi untuk mengatasi tantangan keuangan di masa pensiun. Perencana Keuangan akan memberikan analisis komprehensif sesuai tujuan dan kondisi keuangan.

Tingkat Kesejahteraan Pensiun di Indonesia

Sebuah survei oleh Manulife Investment Management, kesenjangan signifikan antara pendapatan yang diharapkan saat pensiun dengan pendapatan aktual yang diperkirakan dapat dicapai oleh pekerja Indonesia.

Rata-rata, pekerja Indonesia hanya memperkirakan dapat memperoleh pendapatan pensiun sebesar 20% dari pendapatan mereka saat ini, bahkan bisa lebih rendah.

Salah satu faktor utama tantangan keuangan masa pensiun ini adalah rendahnya alokasi aset untuk investasi dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh saat masih aktif bekerja.

Padahal, investasi merupakan salah satu sumber pendapatan yang sangat penting untuk menjamin kesejahteraan finansial di masa pensiun.

Hasil survei juga menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia secara umum mengharapkan pendapatan pensiun sebesar Rp16,52 juta per bulan untuk mempertahankan gaya hidup yang sama seperti saat masih bekerja.

Angka ini setara dengan sekitar 90% dari pendapatan rata-rata mereka saat ini.

Elvin Tharm, Head of Retirement Proposition, Strategy, and Transformation Asia Retirement di Manulife Investment Management, menekankan pentingnya persiapan dana pensiun sejak dini.

Ia menjelaskan bahwa kesenjangan antara kebutuhan dana pensiun dan kemampuan untuk memenuhinya merupakan tantangan besar yang dihadapi tidak hanya oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga oleh masyarakat di kawasan Asia secara keseluruhan.

Faktor-faktor seperti inflasi, kenaikan biaya kesehatan, dan peningkatan harga kebutuhan hidup sehari-hari semakin memperparah situasi ini.

Daya beli uang tabungan dan pendapatan cenderung menurun seiring waktu, sehingga persiapan yang matang dan pengelolaan keuangan yang efektif menjadi semakin krusial1.

Tantangan Keuangan Masa Pensiun yang Perlu Diperhatikan

Berikut adalah beberapa tantangan keuangan masa pensiun yang kerap terjadi pada banyak orang:

#1 Inflasi

Kenaikan inflasi mengikis daya beli dana pensiun, terutama yang disimpan dalam bentuk tunai atau aset tidak berwujud menjadi tantangan keuangan masa pensiun yang terjadi pada tiap orang. Fenomena ini merupakan tantangan global yang dihadapi oleh semua negara.

Untuk mengatasi tantangan keuangan masa pensiun ini, diversifikasi aset menjadi langkah krusial. Investasi pada aset riil seperti emas dan properti dinilai efektif karena nilai intrinsiknya cenderung lebih stabil dalam kondisi inflasi2.

[Baca Juga: Menyiapkan Pensiun dalam Waktu 5 Tahun, Apakah Mungkin?]

#2 Dana Pensiun Habis

Salah satu kekhawatiran utama para pensiunan adalah ketidakcukupan dana pensiun. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh beberapa faktor utama, antara lain:

  1. Jumlah tabungan pensiun yang terlalu sedikit sejak awal.
  2. Pengalokasian dana pensiun untuk melunasi utang.
  3. Penggunaan dana pensiun untuk keperluan darurat seperti biaya kesehatan atau perbaikan rumah.
  4. Gaya hidup konsumtif setelah pensiun.
  5. Adanya kewajiban untuk membantu keuangan keluarga atau kerabat.

Selain memiliki tabungan yang cukup, perencanaan yang matang mengenai penggunaan dana pensiun juga sangat krusial.

Dengan perencanaan yang baik, individu dapat memastikan bahwa dana pensiun yang telah dikumpulkan dapat digunakan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan finansial di masa pensiun.

Untuk mengetahui berapa dana yang harus Anda kumpulkan dan strategi merencanakannya, konsultasikan dengan Perencana Keuangan Finansialku. Hubungi melalui WhatsApp 0851 5866 2940 untuk booking jadwal konsultasi, atau klik banner di bawah ini.

konsul - DANA PENSIUN Q3 23

#3 Kewajiban Bayar Pajak

Bagi wajib pajak dengan penghasilan tinggi, pertimbangan pajak dalam berinvestasi sangat krusial. Banyak manajer investasi, seperti pada hedge fund dan reksadana, kerap mengabaikan aspek perpajakan dalam mengejar keuntungan.

Frekuensi tinggi dalam pergantian portofolio seringkali memicu realisasi keuntungan modal jangka pendek yang dikenakan pajak setara dengan penghasilan biasa, dan jumlahnya bisa sangat signifikan.

Reksadana juga menghasilkan apa yang disebut “pendapatan hantu”. Ini adalah distribusi dividen atau keuntungan modal yang secara otomatis diinvestasikan kembali ke dalam reksadana, meski investor tidak langsung menerimanya.

Walaupun tidak terlihat secara kasat mata, kewajiban pajak tetap ada dan menjadi tantangan keuangan masa pensiun tersendiri.

Paradoksnya, banyak investor harus membayar pajak atas keuntungan modal, bahkan ketika nilai reksadana mereka justru menurun dalam periode yang sama3.

#4 Biaya Kesehatan Mahal

Kenaikan biaya perawatan kesehatan yang signifikan merupakan tantangan keuangan masa pensiun yang perlu perhatian khusus. Kepemilikan asuransi kesehatan dapat menjadi mitigasi yang efektif dalam menghadapi situasi ini.

Kendati demikian, biaya asuransi kesehatan, khususnya bagi mereka yang berusia lanjut, seringkali dianggap mahal. Hal ini sejalan dengan model bisnis perusahaan asuransi yang mengedepankan profitabilitas.

Bahkan, beberapa perusahaan asuransi saat ini mengalami defisit akibat kenaikan biaya klaim yang melebihi pendapatan premi, menunjukkan kompleksitas dalam memprediksi tren biaya kesehatan.

Kenaikan biaya perawatan kesehatan yang tidak terduga telah menimbulkan kekhawatiran di masyarakat. Kelompok yang paling rentan terdampak adalah mereka yang belum memiliki perlindungan asuransi kesehatan.

tantangan keuangan masa pensiun 01

Ilustrasi tantangan keuangan masa pensiun. Sumber: Freepik/rawpixel.com

#5 Manajemen Keuangan yang Salah

Kurangnya literasi keuangan menjadi tantangan keuangan masa pensiun yang sering terjadi. Meskipun memiliki latar belakang pendidikan yang spesifik, setiap individu perlu memiliki pemahaman dasar tentang pengelolaan keuangan.

Salah satu miskonsepsi yang umum adalah menganggap investasi saham sebagai bentuk perjudian. Padahal, investasi saham merupakan instrumen yang dapat memberikan pertumbuhan aset dalam jangka panjang jika dilakukan dengan strategi yang tepat.

Selain itu, kesalahan lain yang sering terjadi adalah terlalu fokus pada satu jenis instrumen investasi atau satu kelas aset saja. Diversifikasi investasi, baik dalam jenis instrumen maupun kelas aset, sangat penting untuk mengelola risiko.

#6 Perasaan Wajib Meninggalkan Warisan

Kebanyakan masyarakat Indonesia merasa wajib meninggalkan warisan untuk keluarganya. Karena, hal ini menjadi tantangan keuangan masa pensiun yang cukup pelik—terlebih jika memaksa mendapat penghasilan saat kondisi tubuh tidak memungkinkan.

[Baca Juga: Saat Pensiun Tidak Bergantung Pada Anak? Bisa, Gini Caranya!]

#7 Memiliki Utang

Masa pensiun seharusnya menjadi periode yang tenang dan bebas dari beban finansial. Utang jangka panjang, terutama dari lembaga non-bank, dapat menghambat pencapaian tujuan tersebut.

Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mengatur keuangan dengan baik agar dapat menikmati masa pensiun dengan nyaman.

[Baca Juga: 10 Ide Bisnis Setelah Pensiun, Modal Mulai dari Rp1 Juta!]

Cara Mengatasi Tantangan Keuangan Masa Pensiun

Mari pahami kita mengatasi tantangan keuangan masa pensiun berikut ini:

#1 Sesuaikan Gaya Hidup

Gaya hidup yang tidak terkendali dapat mengancam keberlangsungan finansial. Untuk mengantisipasi hal tersebut, diperlukan perencanaan keuangan yang matang, mencakup proyeksi anggaran dan identifikasi potensi sumber pendapatan tambahan4.

Tonton video ini untuk ketahui sumber pendapatan setelah pensiun.

#2 Kelola Penghasilan

Untuk mengantisipasi tantangan keuangan masa pensiun, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan perencana keuangan guna menyusun strategi pengelolaan yang komprehensif.

Hal ini mencakup perencanaan pencairan dana pensiun, pengelolaan portofolio investasi, serta optimalisasi manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan.

#3 Pertimbangkan Kepemilikan BPJS Kesehatan

Untuk mengantisipasi kenaikan biaya kesehatan di masa mendatang dan menekan tantangan keuangan masa pensiun, pensiunan disarankan untuk memiliki BPJS Kesehatan.

Sebagai pelengkap, adopsi gaya hidup sehat secara aktif dapat menjadi langkah preventif yang efektif dalam menjaga kesehatan dan mengurangi risiko penyakit kritis.

#4 Investasi di Aset dengan Potensi Penghasilan Tinggi

Daya beli uang cenderung menurun seiring waktu akibat inflasi. Oleh karena itu, untuk menjaga nilai aset dan memenuhi kebutuhan di masa depan, sangat penting untuk mengalokasikan sebagian dana ke instrumen investasi yang memberikan imbal hasil lebih tinggi dari tingkat inflasi.

Manajemen investasi yang baik akan membantu memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko kerugian.

#5 Konsultasi Keuangan

Langkah strategis terakhir yang tak boleh diabaikan adalah berkonsultasi dengan perencana keuangan Finansialku atau spesialis pensiun.

Perencana keuangan dapat memberikan analisis komprehensif terhadap kondisi keuangan Anda, membantu merumuskan tujuan keuangan yang jelas, serta merancang strategi investasi yang optimal.

Selain itu, mereka juga dapat memberikan panduan mengenai peluang pengoptimalan pajak dan perencanaan warisan yang efektif.

Kelola Dana Pensiun Anda Secara Efektif

Kesenjangan antara harapan dan realitas pendapatan pensiun di Indonesia menjadi tantangan serius. Survei menunjukkan bahwa banyak pekerja Indonesia memperkirakan pendapatan pensiun yang jauh lebih rendah dari yang mereka butuhkan untuk mempertahankan gaya hidup saat ini.

Beberapa faktor utama yang menyebabkan hal ini adalah alokasi investasi yang rendah, inflasi, biaya kesehatan yang meningkat, dan kurangnya perencanaan keuangan yang matang.

Konsultasi dengan perencana keuangan sangat disarankan bagi mereka yang ingin memastikan masa pensiun yang nyaman. Perencana keuangan dapat memberikan panduan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan profil risiko individu.

Dengan perencanaan yang tepat, Anda dapat mencapai tujuan keuangan di masa pensiun dan menikmati hidup dengan tenang. Untuk membantu anda terhubung dengan perencana keuangan Finansialku, hubungi melalui WhatsApp 0851 5866 2940 sekarang!

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.  

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Demikian pembahasan tentang tantangan keuangan masa pensiun. Sampaikan tanggapan Anda di kolom komentar di bawah ini.

Jangan lupa bagikan artikel ini di media sosial agar lebih banyak yang paham. Terima kasih!

Editor: Ratna Sri Haryati

Sumber Gambar:

  • Cover – Freepik/Lifestylememory

Referensi Tambahan

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|