SULTRAKINI.COM: KENDARI — Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulawesi Tenggara, Junaiddin Pagala, S.T., M.T., melakukan pemantauan langsung pelaksanaan Tes Kompetensi Akademik (TKA) di dua satuan pendidikan, yaitu SMA Negeri 2 Konawe Selatan di Kabupaten Konawe Selatan dan SMA Negeri 1 Sampara di Kabupaten Konawe.
Pemantauan ini merupakan bagian dari komitmen BPMP Sultra dalam memastikan pelaksanaan TKA berjalan sesuai prosedur, aman, tertib, serta memberikan manfaat nyata bagi sekolah. Kehadiran BPMP di lapangan sekaligus bertujuan memastikan asesmen berlangsung objektif dan mendukung proses evaluasi pembelajaran yang berkelanjutan.
Dalam pelaksanaan TKA 2025, SMA Negeri 2 Konawe Selatan mengikutsertakan sebanyak 276 murid, sedangkan SMA Negeri 1 Sampara sebanyak 187 murid. Sebelum asesmen dilaksanakan, kedua sekolah telah melakukan berbagai persiapan, mulai dari sosialisasi kepada peserta didik, pendalaman materi, hingga simulasi teknis. Pihak sekolah berharap seluruh murid dapat memperoleh hasil optimal sebagai modal dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.

“Melalui TKA, sekolah mendapatkan cerminan nyata terhadap kemampuan akademik murid. Hasilnya diharapkan menjadi dasar dalam memperkuat strategi pembelajaran agar lebih adaptif dan berpihak pada kebutuhan murid,” ujar Junaiddin.
Tes Kompetensi Akademik (TKA) merupakan asesmen sukarela yang bertujuan memetakan capaian akademik murid berdasarkan kurikulum yang berlaku. Pelaksanaannya tidak menentukan kelulusan, tetapi menjadi alat ukur objektif bagi sekolah dan guru dalam mengevaluasi efektivitas proses pembelajaran.
Selain berfungsi sebagai sarana refleksi bagi satuan pendidikan, hasil TKA juga berkontribusi dalam proses seleksi pendidikan lanjutan seperti SNBP serta menjadi rujukan penyetaraan kemampuan akademik dari berbagai jalur pendidikan. Dengan demikian, TKA berperan tidak hanya sebagai evaluasi akademik, tetapi juga sebagai instrumen peningkatan mutu pendidikan secara menyeluruh.
Melalui kegiatan monitoring ini, BPMP Sultra menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kualitas pelaksanaan asesmen di sekolah. Pendekatan yang dilakukan tidak hanya memastikan kepatuhan teknis, tetapi juga mendorong agar asesmen benar-benar memberikan nilai tambah bagi sekolah, guru, dan murid — menuju pembelajaran yang jujur, gembira, dan bermakna.

1 day ago
7
















































