Barcelona Juara Copa del Rey 2024/2025, Tundukkan Real Madrid 3-2 dalam Drama 120 Menit

9 hours ago 5

INIPASTI.COM,  Sevilla, 27 April 2025 – Barcelona kembali menegaskan dominasinya di sepak bola Spanyol dengan meraih gelar Copa del Rey 2024/2025 setelah mengalahkan rival abadinya, Real Madrid, dengan skor 3-2 dalam laga final yang berlangsung di Estadio La Cartuja, Sevilla, Minggu (27/4/2025) dini hari WIB. Pertandingan yang berjalan hingga 120 menit ini menyuguhkan drama, tensi tinggi, dan momen-momen mendebarkan khas El Clasico, memukau ribuan penonton di stadion dan jutaan penggemar di seluruh dunia.

Jalannya Pertandingan: Sengit dan Penuh Drama

Barcelona, yang tampil tanpa striker utama Robert Lewandowski karena cedera, menunjukkan mental juara di bawah asuhan pelatih Hansi Flick. Blaugrana membuka keunggulan pada menit ke-28 melalui gol ciamik Pedri, yang memanfaatkan umpan terobosan Lamine Yamal untuk menaklukkan kiper Real Madrid, Thibaut Courtois. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum, dengan Barcelona tampil lebih dominan di babak pertama.

Memasuki babak kedua, Real Madrid bangkit. Carlo Ancelotti memasukkan Kylian Mbappe untuk menggantikan Rodrygo, dan keputusan ini membuahkan hasil. Pada menit ke-70, Mbappe menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui tendangan bebas yang meluncur deras ke gawang Barcelona. Tujuh menit berselang, Real Madrid berbalik unggul 2-1 lewat sundulan Aurelien Tchouameni, memanfaatkan sepak pojok Arda Guler.

Namun, Barcelona tidak menyerah. Ferran Torres, yang mengemban peran sebagai ujung tombak, menjadi pahlawan dengan gol penyama kedudukan pada menit ke-84. Torres memenangi duel satu lawan satu dengan Courtois setelah menerima umpan lambung dari Yamal, membuat skor menjadi 2-2. Drama semakin memanas di menit-menit akhir waktu normal ketika Barcelona mendapatkan penalti setelah Raphinha dianggap dilanggar Raul Asencio. Namun, wasit Ricardo de Burgos Bengoetxea membatalkan keputusan tersebut setelah meninjau VAR, yang menunjukkan Raphinha melakukan diving. Skor imbang bertahan hingga 90 menit, memaksa pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu.

Di extra time, Barcelona tampil lebih tajam. Puncaknya terjadi pada menit ke-116, ketika Jules Kounde mencetak gol kemenangan dengan sepakan jarak jauh yang memanfaatkan kesalahan Brahim Diaz dalam mengontrol bola. Gol ini memicu kegembiraan di kubu Blaugrana, sementara Real Madrid kehilangan Antonio Ruediger yang mendapat kartu merah di penghujung laga akibat protes berlebihan. Skor 3-2 bertahan hingga peluit akhir, mengantarkan Barcelona sebagai juara.

Fakta dan Catatan Penting

  • Gelar ke-32 Barcelona: Kemenangan ini menambah koleksi trofi Copa del Rey Barcelona menjadi 32, mempertegas status mereka sebagai tim tersukses dalam sejarah turnamen ini, jauh mengungguli Athletic Bilbao (23 gelar) dan Real Madrid (20 gelar).
  • Dominasi Hansi Flick: Pelatih Barcelona, Hansi Flick, mencatat sejarah sebagai pelatih kedua Blaugrana yang memenangkan tiga El Clasico pertamanya, setelah Pep Guardiola. Kemenangan ini juga memperpanjang tren positif Barcelona atas Real Madrid musim ini, termasuk kemenangan 5-2 di final Supercopa de Espana dan 4-0 di La Liga.
  • Performa Lamine Yamal: Pemain muda Barcelona, Lamine Yamal, kembali menjadi sorotan dengan kontribusinya dalam dua gol timnya. Yamal menunjukkan kelasnya sebagai salah satu talenta terbaik dunia saat ini.
  • Real Madrid Gagal Comeback: Meski sempat unggul, Real Madrid harus mengakui keunggulan Barcelona. Kylian Mbappe dan Aurelien Tchouameni menjadi penutup harapan Los Blancos, yang kini harus fokus mengejar gelar La Liga dan Liga Champions.

Reaksi dan Dampak

Pelatih Barcelona, Hansi Flick, memuji semangat juang timnya. “Ini adalah kemenangan yang menunjukkan karakter kami. Tanpa Lewandowski, kami tetap bermain dengan hati dan strategi yang jelas. Saya bangga dengan para pemain,” ujar Flick pasca-pertandingan. Sementara itu, Carlo Ancelotti mengakui kekalahan timnya. “Kami kehilangan fokus di momen krusial. Barcelona layak menang, tetapi kami akan bangkit,” kata pelatih Real Madrid tersebut.

Kemenangan ini menjadi trofi kedua Barcelona musim ini setelah Supercopa de Espana, memperkuat kepercayaan diri mereka dalam perburuan gelar La Liga—di mana mereka memimpin klasemen—dan Liga Champions, dengan laga semifinal melawan Inter Milan di depan mata. Bagi Real Madrid, kekalahan ini menjadi pil pahit, tetapi mereka masih memiliki peluang untuk membalas dendam di kompetisi lain.

Final Copa del Rey 2024/2025 akan dikenang sebagai salah satu El Clasico paling dramatis dalam sejarah. Barcelona, dengan permainan kolektif dan mental baja, berhasil mengukir namanya sebagai juara, sementara Real Madrid harus menelan kekecewaan di panggung besar. Kemenangan ini tidak hanya menambah trofi di lemari Barcelona, tetapi juga mempertegas kebangkitan Blaugrana di bawah era Hansi Flick. Selamat untuk Barcelona, sang raja Copa del Rey

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|