4 hours ago
4
SULTRAKINI.COM: Sebanyak 81 guru dan tenaga kependidikan (GTK) terbaik dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tenggara resmi mengikuti Apresiasi GTK Tahun 2025, yang dibuka secara resmi oleh Kepala Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Sulawesi Tenggara, Surip Widodo, S.Si., M.Si., di Kota Kendari, Rabu (5/11/2025).
Kegiatan ini menjadi ajang bergengsi tahunan yang diselenggarakan Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) sebagai bentuk penghargaan kepada guru dan tenaga kependidikan berprestasi yang telah menunjukkan dedikasi, inovasi, dan kontribusi nyata dalam meningkatkan mutu pembelajaran dan profesionalisme pendidikan di Sulawesi Tenggara.
Dalam laporannya, Andi Misbah, S.Ds., M.Pd., selaku koordinator kegiatan menjelaskan bahwa proses seleksi dimulai sejak sosialisasi tingkat nasional pada 30 September 2025, dilanjutkan dengan pendaftaran peserta pada 1–20 Oktober 2025.
Dari 284 peserta yang diusulkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, sebanyak 186 peserta menyerahkan berkas lengkap dan mengikuti proses seleksi administrasi, penilaian substansi, serta wawancara. Hasilnya, 81 peserta terbaik ditetapkan untuk mengikuti ajang Apresiasi GTK tingkat provinsi.
Para peserta akan menjalani sejumlah kegiatan penguatan, antara lain:
- Penyusunan bahan paparan inovasi pembelajaran,
- Refleksi dan penilaian bersama dewan juri,
- Pembelajaran dari praktik baik para pemenang Apresiasi GTK Tahun 2023.
Dari ajang ini, 33 peserta terbaik akan dipilih untuk mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara pada Apresiasi GTK tingkat nasional 2025.
Dalam sambutannya, Surip Widodo menegaskan pentingnya kesiapan mental dan kompetensi peserta agar mampu bersaing di tingkat nasional.
“Harapan saya, besok malam kita dapat menetapkan 33 peserta terbaik yang siap kita dampingi. Mereka bukan hanya berangkat sebagai peserta, tetapi harus siap tampil, siap bersaing, dan membawa nama baik Sulawesi Tenggara,” ujarnya.
Ia juga menetapkan target ambisius, yakni minimal 10 peserta dari Sulawesi Tenggara mampu menembus tiga besar nasional.
“Itu target besar, tapi saya yakin bisa tercapai karena sebagian besar peserta tahun ini adalah guru berpengalaman dengan kompetensi yang kuat,” tambahnya.
Untuk mendukung target tersebut, peserta terpilih akan mendapatkan pendampingan intensif (coaching), mencakup strategi presentasi, penyampaian gagasan, dan penguatan mental kompetitif sebelum berkompetisi di tingkat nasional.
Program Apresiasi GTK Sulawesi Tenggara 2025 diharapkan menjadi motor penggerak lahirnya praktik baik (best practice) di dunia pendidikan daerah.
“Kalau praktik baik ini menyebar, mutu pembelajaran akan meningkat. Guru bukan hanya mengajar, tetapi menggerakkan,” tegas Kepala Balai.
Kegiatan ini tidak sekadar ajang kompetisi, melainkan juga wadah kolaborasi, refleksi, dan penguatan profesi guru dan tenaga kependidikan. Dengan semangat kebersamaan dan persiapan matang, Sulawesi Tenggara menargetkan menjadi salah satu provinsi dengan capaian terbaik di tingkat nasional tahun ini.
Laporan: Andi Mahfud
