1 week ago
22
Gambar: Suasana apel gelar pasukan Operasi Zebra Anoa 2025 (Foto: Amran Mustar Ode / SULTRAKINI.COM)
SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Kapolda Sulawesi Tenggara menekankan agar seluruh jajaran memprioritaskan penindakan terhadap sembilan jenis pelanggaran lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Zebra Anoa 2025.
Kapolres Wakatobi, AKBP I Gusti Putu Adi Wirawan, saat menyampaikan pesan Kapolda Sulawesi Tenggara pada apel gelar pasukan Operasi Zebra Anoa 2025, mengatakan bahwa sembilan pelanggaran ini dianggap sebagai faktor utama pemicu kecelakaan serta gangguan ketertiban di jalan raya. Adapun pelanggaran yang menjadi fokus penindakan meliputi:
1. Pengemudi kendaraan bermotor yang menggunakan ponsel saat berkendara.
2. Pengemudi kendaraan bermotor yang masih di bawah umur.
3. Pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang.
4. Pengemudi yang tidak menggunakan sabuk keselamatan dan pengendara motor yang tidak memakai helm berstandar SNI.
5. Pengemudi kendaraan bermotor yang berada di bawah pengaruh alkohol.
6. Kendaraan bermotor yang melawan arus.
7. Pengemudi yang melebihi batas kecepatan.
8. Penggunaan knalpot brong pada kendaraan roda dua maupun roda empat.
9. Pelaku balap liar.
“Sembilan prioritas pelanggaran tersebut merupakan penyumbang terbesar terhadap meningkatnya angka kecelakaan dan fatalitas di jalan. Karena itu, penegakan hukum akan dilakukan lebih intensif, tegas, dan tetap mengutamakan pendekatan yang profesional serta humanis,” tegasnya.
Selain fokus pada penindakan, Polda Sultra juga menetapkan sejumlah target yang ingin dicapai melalui Operasi Zebra Anoa 2025. Target tersebut antara lain meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas; terwujudnya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas); serta menurunnya angka pelanggaran dan kecelakaan.
Operasi ini juga diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri melalui citra positif penegakan hukum yang konsisten dan terukur. Selain itu, Operasi Zebra Anoa 2025 diproyeksikan dapat menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif menjelang pelaksanaan Operasi Lilin 2025.
Laporan: Amran Mustar Ode
