2 weeks ago
34
SULTRAKINI.COM: KENDARI-Pascasarjana Universitas Halu Oleo (UHO) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program lingkungan berkelanjutan. Melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat terintegrasi KKN Tematik, Pascasarjana UHO menggelar penyuluhan dan pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) bagi guru dan siswa di sejumlah sekolah mitra di Kota Kendari, Kamis (25 September 2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Sekolah Bebas Sampah, yang bertujuan mendorong sekolah-sekolah mengelola sampah organik menjadi produk bernilai guna. Sampah sisa makanan dan dedaunan diolah menjadi POC yang bermanfaat bagi tanaman, sehingga tidak hanya mengurangi volume sampah, tetapi juga memberikan nilai tambah dalam bentuk pupuk ramah lingkungan.
Dosen Pascasarjana UHO, Zulfiah Larisu, selaku Ketua Tim PKM terintegrasi KKN Tematik, mengatakan bahwa gerakan Sekolah Bebas Sampah harus dimulai dari kesadaran mengelola sampah sejak dini. “Melalui penyuluhan dan pelatihan ini, kami ingin menanamkan pola pikir bahwa sampah bukan sekadar limbah, tetapi bisa menjadi sumber daya. Pupuk organik cair hasil olahan sekolah bisa digunakan di taman sekolah, kebun, bahkan dijadikan produk ekonomi kreatif,” ujarnya.
Pelatihan menghadirkan narasumber dari Pascasarjana UHO, yakni Prof. Dr. Ir. Gusti Ayu K. Sutariati, M.Si., dan Prof. Dr. Ir. Muhidin, M.Si. (bidang pertanian), Dr. Dewi Nurhayati Yusuf, S.TP., M.Sc. (bidang lingkungan dan pertanian), serta Dr. Irfan Ido, SP., M.Si. (bidang pemetaan wilayah), yang secara langsung memberikan penyuluhan sekaligus memandu peserta melakukan praktik pembuatan POC. Guru dan siswa terlihat antusias mengikuti setiap tahap, mulai dari pemilahan sampah organik, proses fermentasi, hingga pengemasan hasil produk.
Peserta penyuluhan dan pelatihan, baik guru maupun siswa, mengaku kegiatan ini sangat bermanfaat. “Kami jadi tahu cara mengubah sampah sisa makanan menjadi pupuk. Nantinya bisa kami terapkan di sekolah agar lingkungan tetap bersih dan tanaman lebih subur,” ungkap salah seorang guru.
Program Sekolah Bebas Sampah yang digagas Pascasarjana UHO ini diharapkan menjadi model pengelolaan sampah mandiri di lingkungan pendidikan. Selain mendukung kebijakan pemerintah tentang pengurangan sampah, langkah ini juga sejalan dengan misi UHO sebagai kampus yang peduli terhadap pembangunan berkelanjutan.
