2 days ago
10
Gambar: Saat kegiatan berlangsung (Foto: Amran Mustar Ode / SULTRAKINI.COM)
SULTRAKINI.COM: WAKATOBI— Sebanyak 87 Ibu Bhayangkari Cabang Wakatobi mengikuti Workshop Eco Enzyme yang digelar serentak oleh Bhayangkari seluruh Indonesia. Kegiatan nasional ini melibatkan total 59.800 peserta dari seluruh Polda dan Polres se-Indonesia, sekaligus menjadi langkah menuju pemecahan Rekor MURI 2025, Jumat (28/11/2025).
Workshop Eco Enzyme yang diselenggarakan Pengurus Pusat Bhayangkari ini berlangsung secara serentak dari Sabang hingga Merauke. Melalui jaringan daring, puluhan ribu peserta di seluruh Indonesia terhubung untuk mendapatkan pelatihan mengenai cara mengolah limbah organik menjadi eco enzyme.
Di Wakatobi, 87 anggota Bhayangkari mengikuti kegiatan ini melalui Zoom Meeting dari Aula Endra Dharmalaksana Polres Wakatobi. Para peserta mendapatkan penjelasan langsung dari narasumber mengenai proses pembuatan eco enzyme serta manfaatnya bagi lingkungan.
Ketua Bhayangkari Cabang Wakatobi, Ny. Ajeng Gusti, mengatakan bahwa workshop ini memberikan edukasi sekaligus praktik dasar pembuatan eco enzyme yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. “Mulai dari pengolahan limbah rumah tangga, kebersihan lingkungan, hingga upaya mengurangi emisi karbon. Eco enzyme juga dapat mengubah sampah dapur menjadi pupuk organik dan pembersih alami yang ramah lingkungan,” ungkapnya.
Pelaksanaan kegiatan secara serentak di seluruh Indonesia menunjukkan komitmen kuat Bhayangkari dalam mendukung gerakan nasional peduli lingkungan. Partisipasi aktif Bhayangkari Cabang Wakatobi menjadi bentuk dukungan terhadap program pusat sekaligus kontribusi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Melalui workshop ini, Bhayangkari berharap dapat memperluas pengetahuan anggota serta mendorong pemanfaatan eco enzyme dalam kehidupan sehari-hari keluarga besar Polri.
Dengan keterlibatan puluhan ribu peserta dari seluruh Indonesia, workshop eco enzyme Bhayangkari ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan budaya hidup bersih dan berkelanjutan, sekaligus menuju pencatatan Rekor MURI 2025.
Laporan: Amran Mustar Ode
