Mahasiswa UHO Raih Emas dan Juara Umum di Kompetisi Nasional Energi Terbarukan 2025

3 weeks ago 38

SULTRAKINI.COM: KENDARI– Empat mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) kembali mengharumkan nama Kampus Hijau dengan torehan prestasi gemilang. Mereka meraih Gold Medal sekaligus predikat Juara Umum dalam Essay National Competition Jambi Entrepreneurs Connect & Competition Festival 1.0 yang berlangsung di Universitas Jambi pada 10–16 September 2025.

Keempat mahasiswa tersebut adalah Jihan Saputra dari Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Ayumi Azzahra dari Jurusan Akuntansi, serta Annisa Muthmainah dan Muhammad Athillah Akram Syarif dari Jurusan Teknik Sipil Rekayasa Infrastruktur Lingkungan. Kompetisi berskala nasional ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Kewirausahaan Universitas Jambi, dengan dua kategori lomba: business plan dan essay. Tim UHO berhasil unggul pada cabang esai, mengalahkan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Ketua tim, Jihan Saputra, menuturkan rasa bangganya atas pencapaian tersebut.

“Tentunya sangat bangga bisa mewakili UHO, terlebih kami berhasil meraih Gold Medal serta Juara Umum. Prosesnya cukup panjang, dimulai dari riset mendalam, penyusunan esai, hingga latihan presentasi yang memakan waktu sekitar satu hingga dua bulan,” ungkap Jihan, Sabtu (20/9/2025).

Inovasi Biodiesel Berkelanjutan

Dalam kompetisi ini, tim UHO mengangkat inovasi biodiesel berkelanjutan berbahan dasar minyak jelantah yang diproses dengan katalis dari limbah cangkang kerang dan cangkang telur. Menurut Jihan, ide tersebut lahir dari kepedulian terhadap pengelolaan limbah rumah tangga dan industri makanan yang kerap diabaikan, padahal memiliki potensi ekonomi dan energi besar.

“Inovasi ini bisa menjadi pilot project bagi pemerintah sekaligus memberdayakan UMKM dan masyarakat pesisir, karena bahan bakunya sangat mudah ditemukan di sekitar kita,” jelasnya.

Selain ramah lingkungan, inovasi ini diharapkan mampu mendukung upaya pemerintah dalam menyediakan energi terbarukan yang berkelanjutan. Tim menilai bahwa pemanfaatan limbah cangkang kerang dan telur yang selama ini terbuang percuma dapat menjadi sumber nilai ekonomis sekaligus mengurangi pencemaran lingkungan.

Tantangan dan Dukungan Kampus

Perjalanan menuju kompetisi bukan tanpa hambatan. Tim harus cermat membagi waktu antara perkuliahan, organisasi kemahasiswaan, riset, dan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

“Tantangan terbesar adalah manajemen waktu. Cara kami mengatasinya adalah ketekunan, komitmen, dan leadership yang baik,” kata Jihan.

Meski demikian, dukungan dari kampus menjadi faktor penting keberhasilan mereka. Universitas Halu Oleo memberikan bantuan pendanaan serta memfasilitasi penggunaan laboratorium untuk riset.

Harapan ke Depan

Keberhasilan ini bukanlah akhir perjalanan. Tim UHO bertekad mengembangkan inovasi biodiesel tersebut agar bisa diimplementasikan secara luas.

“Kami ingin karya ini tidak hanya berhenti di kompetisi, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam pengelolaan limbah dan penyediaan energi berkelanjutan,” tegas Jihan.

Ia pun berpesan kepada generasi muda, khususnya kalangan Gen Z, untuk terus berani berinovasi.

“Untuk adik-adik dan teman-teman, jangan pernah ragu berinovasi. Setiap orang pasti mati, tetapi ide yang ditinggalkan tidak akan pernah mati. Gen Z seperti kita adalah pembawa perubahan bagi masa depan Indonesia,” pungkasnya.

Dengan prestasi ini, UHO menegaskan komitmennya dalam mendukung kreativitas dan penelitian mahasiswa, sekaligus menunjukkan bahwa ide-ide inovatif dari kampus daerah mampu bersaing di kancah nasional.

Laporan: Andi Mahfud

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|