Imigrasi Kendari Raih Peringkat 1 Nasional Pelaporan DBI dan PIMPASA, Perkuat Pengawasan Berbasis Desa

2 weeks ago 33

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari meraih peringkat 1 sebagai Kantor Imigrasi Teraktif dalam Pelaporan Harian Kegiatan Desa Binaan Imigrasi (DBI) dan Petugas Imigrasi Pembina Desa (PIMPASA) tingkat nasional.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari, Muhammad Novrian Jaya, Kamis, mengatakan capaian tersebut menjadi bukti komitmen dan dedikasi seluruh jajaran dalam memperkuat pengawasan keimigrasian berbasis masyarakat.

“Penghargaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan pengawasan dan pelayanan yang lebih dekat dengan masyarakat, sekaligus mendukung pencegahan pekerja migran Indonesia nonprosedural dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO),” ujarnya.

Ia menyebutkan, hingga saat ini Kantor Imigrasi Kendari telah membentuk 51 Desa Binaan yang dibina langsung oleh 6 petugas PIMPASA. Melalui program ini, Imigrasi Kendari hadir di tengah masyarakat untuk memberikan edukasi mengenai tata cara keimigrasian yang benar, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang risiko pekerja migran nonprosedural dan TPPO.

Menurutnya, program Desa Binaan dan PIMPASA tidak hanya membantu pengawasan keimigrasian, tetapi juga memperkuat koordinasi antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan masyarakat.

“Pelaporan harian yang dilakukan secara konsisten oleh jajaran PIMPASA menjadi bukti nyata kesungguhan kami dalam menjalankan fungsi pengawasan dan koordinasi yang efektif serta responsif,” katanya.

Novrian menambahkan, penghargaan yang diraih ini sejalan dengan Program 13 Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Jenderal Pol. (Purn.) Drs. Agus Andrianto, khususnya akselerasi ke-8 yang menitikberatkan pada pencegahan TPPO dan TPPM.

“Kami berharap prestasi ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan agar pelayanan publik semakin profesional, transparan, berintegritas, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

Ia menegaskan, keberhasilan ini menunjukkan bahwa pendekatan pengawasan keimigrasian berbasis desa yang dilakukan melalui PIMPASA efektif memperkuat sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat dalam menjaga keamanan negara serta melindungi pekerja migran dari risiko eksploitasi.

Laporan: Riswan

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|