FISIP UHO Hadirkan Prof. Dr. Dadang Rahmat Hidayat Bahas Strategi Komunikasi Publik Era Digital

1 week ago 25

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO) menyelenggarakan visiting professor yang menghadirkan Prof. Dr. Dadang Rahmat Hidayat, S.Sos., S.H., M.S., Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran sekaligus Ketua Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat. Acara berlangsung di Aula Bahtiar FISIP UHO dan dihadiri oleh Dekan FISIP, para dosen, serta mahasiswa. Suasana meriah tercipta karena antusiasme peserta untuk belajar langsung dari pakar komunikasi publik tersebut.

Komunikasi Publik: Tantangan dan Strategi di Era Digital

Dalam sambutannya, Prof. Dadang menekankan pentingnya komunikasi publik yang efektif dan etis, karena kesalahan komunikasi tidak hanya menimbulkan salah paham, tetapi juga berpotensi menimbulkan masalah sosial bahkan masalah negara.

“Komunikasi publik tidak hanya menyampaikan informasi. Salah komunikasi bisa berakibat salah paham, gagal berkomunikasi, hingga menimbulkan masalah sosial dan bahkan masalah negara. Kesadaran dan etika adalah kunci komunikasi yang berhasil,” tegasnya.

Acara ini memberi kesempatan bagi mahasiswa dan dosen muda untuk memahami dinamika komunikasi publik di era digital, serta strategi membangun kecerdasan komunikasi yang tepat dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Delapan Poin Penting Komunikasi Publik

Prof. Dadang memaparkan delapan poin utama bagi kesuksesan komunikasi publik:

1. Komunikasi Efektif dan Etis – Pastikan pesan tersampaikan dengan tepat, dengan memperhatikan etika dan konteks.

2. Motivasi dan Spirit – Tingkatkan motivasi diri dan tim untuk beradaptasi menghadapi tantangan internal maupun eksternal.

3. Memanfaatkan Peluang Baru – Era digital membuka banyak ruang inovasi; kreativitas harus terus diasah.

4. Membangun Jaringan Sejak Dini – Relasi dengan alumni, praktisi, dan komunitas bisa menjadi sumber peluang penting.

5. Keseimbangan Generalis dan Spesialis – Kuasai bidang spesifik, tetapi pahami permasalahan sosial secara luas.

6. Adaptasi di Media Digital – Manfaatkan media sosial sebagai ruang belajar dan berkreasi, tetap menjaga etika.

7. Pengembangan Dosen dan Mahasiswa Muda – Dosen muda belajar dari senior dan membimbing mahasiswa; mahasiswa perlu orientasi karier yang jelas.

8. Integrasi Pengetahuan dan Etika – Komunikasi yang berbasis pengetahuan dan etika lebih efektif serta bermanfaat bagi banyak pihak.

Wawancara Langsung: Tantangan dan Strategi

Dalam wawancaranya, Prof. Dadang membagikan pandangannya mengenai tantangan komunikasi publik saat ini:

“Tantangan internal pertama adalah menguatkan motivasi, spirit, dan kemampuan beradaptasi. Tantangan lain adalah melihat peluang kerja di era yang terdistrupsi, sekaligus memanfaatkan lahan baru yang membutuhkan kreativitas dan inovasi. Mahasiswa dan dosen harus membangun jaringan sejak dini, memahami ilmu komunikasi spesifik, sekaligus mampu melihat permasalahan sosial secara luas. Generalis dan spesialis harus berjalan beriringan.”

Pesan untuk Dosen Muda dan Mahasiswa

Prof. Dadang menekankan pentingnya peran dosen muda:

“Dosen muda harus mau belajar dari senior, memiliki orientasi yang jelas, menentukan spesialisasi sejak awal, banyak membaca, memahami institusi, dan selalu memberikan yang terbaik untuk mahasiswa. Ilmuwan harus mengetahui banyak hal, tetapi kepakarannya harus spesifik dan konsisten sejak sekarang.”

Tentang pemanfaatan media digital, ia menambahkan:

“Media digital adalah peluang sekaligus tantangan. Kreativitas, kemampuan analitik, dan etika harus seimbang. Kecerdasan komunikasi adalah bagaimana membuat komunikasi positif dan bermanfaat bagi orang lain.”

Prof. Dadang menutup sesi dengan pesan inspiratif:

“Komunikasi publik tanpa kecerdasan akademik ibarat praktik yang tidak total. Sebaliknya, kecerdasan komunikasi yang ditopang pengetahuan dan etika akan menghasilkan komunikasi yang efektif dan bermanfaat. Mulailah dari sekarang, jangan menunggu. Bangun keahlian, jejaring, dan kemampuan Anda sedini mungkin.”

Acara visiting professor FISIP UHO ini menjadi momentum berharga bagi mahasiswa dan dosen muda untuk belajar langsung dari pakar komunikasi, memahami tantangan, sekaligus meraih peluang di era digital yang terus berkembang.

Laporan: Andi Mahfud

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|