Antisipasi Gejolak Aksi, Kendari ‘Hentikan’ Aktivitas Sekolah dan Kantor

1 month ago 45

SULTRAKINI.COM: Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, resmi meliburkan seluruh sekolah dan menerapkan sistem kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) pada Senin, 1 September 2025.

Kebijakan ini diambil sebagai langkah antisipasi terhadap aksi demonstrasi besar yang direncanakan berlangsung di Kota Kendari.

Keputusan tersebut tertuang dalam surat edaran Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), yang menginstruksikan seluruh sekolah tingkat SD, SMP, dan madrasah negeri maupun swasta untuk meliburkan siswa. Para murid diminta tetap melaksanakan pembelajaran dari rumah.

Kepala Dikbud Kota Kendari, Saemina, menegaskan kebijakan itu bukan hanya untuk menghindari potensi gangguan keamanan, tetapi juga mencegah kemungkinan pelajar SMP ikut bergabung dalam aksi unjuk rasa.

“Kita minta orang tua untuk mengawasi anak-anaknya, termasuk mengantisipasi jangan sampai pelajar SMP ikut-ikutan demo,” ujarnya.

Meski diliburkan, sejumlah sekolah swasta tetap berinisiatif melaksanakan pembelajaran daring. Di MI Ummushabri Kendari, misalnya, kelas VI-B tetap menggelar kegiatan belajar melalui Google Meet sejak pukul 08.00 WITA.

“Pagi ini sebetulnya jadwal praktik manasik, tapi diganti dengan penjelasan secara online dari guru,” kata Meyshiu, salah seorang murid. Hal senada juga disampaikan Shen Keanu, murid kelas IV, yang mengaku mendapatkan tugas sekolah melalui Google Form.

Selain sekolah, Pemkot Kendari juga mengimbau ASN untuk bekerja dari rumah, kecuali pegawai dari dinas tertentu seperti Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP yang diminta tetap siaga di lapangan.

Kebijakan ini diambil menyusul informasi adanya aksi demonstrasi oleh sejumlah elemen masyarakat di Kendari, yang merupakan imbas dari aksi di Jakarta beberapa waktu lalu.

Unjuk rasa di ibu kota tersebut memicu kemarahan publik setelah seorang pengemudi ojek online tewas tertabrak kendaraan taktis (rantis) Brimob Polri.

Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, membenarkan langkah preventif ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap keselamatan siswa, guru, ASN, dan masyarakat.

“Iya, memang diliburkan siswanya. Semua diarahkan untuk tetap belajar di rumah,” tegasnya.

Laporan: Frirac

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|