186 Wisudawan Saksikan Transformasi STIKes Pelita Ibu Menuju Universitas

2 weeks ago 38

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Prosesi Wisuda ke-VII Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Pelita Ibu Kendari tahun akademik 2024/2025 resmi digelar pada Rabu (24/9/2025). Acara berlangsung di Auditorium Pelita Ibu Kendari mulai pukul 09.00–13.00 WITA, diikuti 186 wisudawan dari lima program studi, yakni D-III Kebidanan, S-1 Kebidanan, Pendidikan Profesi Bidan, S-1 Farmasi, dan S-1 Administrasi Rumah Sakit.

Sidang Senat Terbuka ini dihadiri jajaran pimpinan kampus, dosen, orang tua, serta tamu undangan penting, di antaranya Kepala LLDikti Wilayah IX Sultan Batara, Dr. Drs. Andi Lukman, M.Si., Ketua Yayasan Pelita Ibu, serta Ketua DPRD Kabupaten Konawe. Kehadiran para tamu undangan menjadi bentuk dukungan nyata terhadap transformasi lembaga menuju universitas.

Dalam sambutannya, Rektor STIKes Pelita Ibu Kendari, Dr. Dra. Hj. Rosmawati Ibrahim, SST., M.S., M.Kes., menegaskan bahwa perjalanan lembaga ini merupakan bukti kesungguhan yayasan dalam mengelola pendidikan. Sejak berdiri sebagai Akademi Kebidanan tahun 2005, kemudian berkembang menjadi STIKes pada 2009, kini lembaga ini bersiap bertransformasi menjadi universitas dengan membuka 22 program studi.

“Alhamdulillah, hingga hari ini STIKes Pelita Ibu Kendari telah melahirkan lebih dari 3.480 alumni sejak awal berdiri, dan 937 alumni sejak berstatus STIKes. Jumlah ini menjadi bukti nyata kontribusi lembaga kita dalam mencetak tenaga kesehatan yang profesional, berdedikasi, dan siap mengabdi kepada masyarakat,” ujar Dr. Dra. Hj. Rosmawati Ibrahim, SST., M.S., M.Kes.

Ketua Yayasan Pelita Ibu Kendari juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh dosen, orang tua, dan wisudawan. Menurutnya, keberhasilan yang diraih hari ini merupakan buah dari kerja keras, doa, serta dukungan semua pihak. Yayasan menegaskan komitmennya untuk terus mendorong peningkatan mutu akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Sementara itu, Kepala LLDikti Wilayah IX, Dr. Drs. Andi Lukman, M.Si., menekankan pentingnya penyempurnaan kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. “Mahasiswa kesehatan tidak cukup hanya belajar di kelas, tetapi harus lebih banyak praktik di rumah sakit maupun di lapangan. Dengan begitu, lulusan STIKes Pelita Ibu siap menjawab kebutuhan industri, pemerintah, dan masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa wisuda bukanlah akhir, melainkan awal dari pengabdian.

Laporan: Andi Mahfud

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|