2 months ago
28
SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Kebijakan penurunan box hasil laut dari kapal rute Wanci-Kendari beberapa hari lalu menimbulkan berbagai respons, baik dari masyarakat maupun pihak terkait. Menjawab polemik ini, pihak agen pelayaran PT. Aksar Saputra Lines dan PT. Pelayaran Agil Pratama menegaskan bahwa langkah tersebut diambil demi kenyamanan dan keselamatan penumpang, bukan terkait isu politik Pilkada.
Mualim 1 KM Simba 01, Kaimudin, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah kapasitas penumpang di kapal KM Simba 01 mencapai batas maksimal. Kondisi ini diperparah oleh lonjakan penumpang di pelabuhan Wa Ode Buri yang juga membutuhkan transportasi ke Kendari.
“Maka saya sebagai mualim I, bersama nakhoda dan kru lainnya, mengambil langkah untuk menolak sebagian barang atau muatan guna mencegah risiko bahaya di laut,” ungkap Kaimudin, Rabu (4/12/2024).
Selain itu, kebijakan ini merespons keluhan penumpang yang merasa terganggu oleh banyaknya box hasil laut yang menghasilkan bau tidak sedap selama perjalanan.
“Ini murni atas keluhan penumpang yang meminta pembatasan muatan box karena bau yang menimbulkan ketidaknyamanan. Tidak ada kaitannya dengan Pilkada,” tambahnya.
Langkah pembatasan pengiriman box hasil laut kini diberlakukan oleh agen pelayaran sebagai bentuk evaluasi terhadap keluhan tersebut. “Ke depan, kami mulai membatasi jumlah muatan agar tidak melebihi kapasitas. Tujuannya jelas, menjaga kenyamanan penumpang,” tegas Kaimudin.
Senada dengan itu, La Ode Safarudin, salah satu anak buah kapal (ABK) KM Al Sudais 22, menyatakan bahwa tindakan serupa dilakukan demi kenyamanan penumpang. Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak mengaitkan masalah ini dengan isu politik.
“Kami berharap semua pihak bijak dan tidak menggiring persoalan ini ke ranah politik. Kebijakan ini semata-mata untuk keselamatan dan kenyamanan penumpang,” pungkasnya.
Laporan: Amran Mustar Ode
