17 hours ago
8
Gambar: Suasana pangan murah (foto Amran Mustar Ode/Sultrakini.com)
SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Dalam upaya memperkuat kemandirian pangan dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di daerah, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) selama dua hari di Kabupaten Wakatobi, mulai 24 hingga 25 Oktober 2025, bertempat di Gedung Wanita Wakatobi.
Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Wakatobi, dan menyediakan berbagai bahan pangan pokok yang dijual dengan harga lebih terjangkau dibandingkan harga pasaran.
Beberapa komoditas yang disediakan antara lain beras SPHP sebanyak lima ton, beras premium dua ton, telur ayam 200 rak, minyak goreng berbagai merek sebanyak 80 dus, bawang merah dan bawang putih masing-masing 50 kilogram, serta gula pasir sebanyak 250 kilogram.
Untuk harga beras premium kemasan 10 kilo gram dijual seharga Rp145.000, beras SPHP 5 kilo gram seharga Rp58.000, minyak goreng Bimoli 2 liter dijual Rp42.000, dan kemasan 1 liter Rp22.000. Sementara itu, Minyak Kita 1 liter dibanderol Rp15.000, gula pasir Rp17.500 per kilogram, bawang merah setengah kilogram Rp20.000, bawang putih setengah kilogram Rp18.000, serta telur ayam satu rak dijual Rp55.000.
Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat karena mereka bisa memperoleh bahan pangan dengan harga lebih murah di tengah fluktuasi harga pasar.
Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara, Aristos, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan di daerah.
Menurutnya, Kabupaten Wakatobi termasuk salah satu dari tiga daerah di Sulawesi Tenggara yang saat ini mencatat angka inflasi relatif tinggi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kebutuhan pokok di Wakatobi—terutama beras—masih cukup tinggi.
“Oleh karena itu, Gubernur Sulawesi Tenggara menginstruksikan agar Gerakan Pangan Murah segera dilaksanakan sebagai upaya dalam menekan laju inflasi dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap masyarakat dapat merasakan langsung manfaat dari kebijakan stabilisasi harga pangan sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.
Laporan: Amran Mustar Ode
