Inflasi Sulawesi Tenggara November 2024 Stabil, Pj Gubernur Apresiasi Upaya Pengendalian Harga

2 months ago 54

SULTRAKINI.COM: KENDARI– Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada bulan November 2024, inflasi bulanan Sultra tercatat sebesar 0,29%, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan inflasi nasional yang mencapai 0,30%. Meskipun ada beberapa fluktuasi harga pada komoditas tertentu, secara keseluruhan, inflasi di Sultra masih terjaga dengan baik, baik untuk inflasi bulanan maupun tahunan.

Pj. Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, mengapresiasi upaya yang telah dilakukan dalam menjaga kestabilan harga dan mengendalikan inflasi di daerah. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, tim pengendalian inflasi, pelaku pasar, dan masyarakat dalam menjaga agar harga-harga kebutuhan pokok tetap terkendali.

“Alhamdulillah, inflasi Sultra masih terjaga dengan baik. Ini adalah hasil kerja keras dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan berbagai pihak terkait yang telah bekerja bersama-sama menjaga kestabilan harga dan ketersediaan barang di daerah,” ujar Pj. Gubernur Andap.

Dari data yang dirilis BPS, komoditas yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi bulanan di Sultra pada November 2024 antara lain tomat, ikan layang, dan bawang merah. Namun, ada juga beberapa komoditas yang justru memberikan kontribusi deflasi, seperti beras dan ikan kembung, yang membantu meredam inflasi.

Secara tahunan, inflasi Sultra tercatat sebesar 1,05%, jauh lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang mencapai 1,55%. Di tingkat provinsi, Sultra menempati posisi ke-9 dari 38 provinsi di Indonesia dalam hal tingkat inflasi tahunan (Year on Year), yang mencerminkan stabilitas harga yang relatif baik di tingkat regional.

Selain itu, Pj. Gubernur juga menyoroti variasi inflasi antar kabupaten/kota di Sultra. Kabupaten Konawe tercatat sebagai wilayah dengan inflasi terendah, yaitu 0,20%, sementara Kabupaten Kolaka mencatat inflasi tertinggi sebesar 2,09%.

Menanggapi perkembangan ini, Pj. Gubernur Andap menegaskan bahwa pengendalian inflasi merupakan salah satu prioritas dalam menjaga perekonomian daerah yang stabil dan berkelanjutan. Ia juga menambahkan bahwa Pemprov Sultra akan terus melakukan langkah-langkah inovatif dan memperkuat koordinasi antar pihak terkait untuk menjaga stabilitas harga.

“Pengendalian inflasi bukan hanya soal angka, tetapi juga untuk memastikan bahwa perekonomian daerah kita tetap stabil dan masyarakat dapat mengakses barang dan kebutuhan pokok dengan harga yang wajar. Kami akan terus berkoordinasi dengan TPID, pelaku pasar, dan masyarakat untuk mencapainya,” tutup Andap.

Laporan: Riswan

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|