SULTRAKINI.COM: KOLAKA – Massa pendukung pasangan calon bupati nomor urut dua, JADI, menggelar aksi demonstrasi di depan kantor DPC PDI Perjuangan Kolaka, Senin (2/12/2024). Mereka menuntut Ketua DPC PDI Perjuangan Kolaka untuk segera melakukan pergantian antarwaktu (PAW) terhadap H. Ahmad Safei dan Muh. Agil Siradj. Kedua tokoh tersebut dinilai tidak mendukung penuh partai dalam memenangkan pasangan BERAMAL pada Pilkada Kabupaten Kolaka 2024.
Setelah menyampaikan aspirasinya di depan kantor DPC PDI Perjuangan, massa bergerak menuju kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kolaka. Namun, situasi memanas ketika massa tiba-tiba bertindak anarkis dengan melempari aparat keamanan menggunakan batu. Insiden ini menyebabkan beberapa anggota kepolisian mengalami luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Korban Luka dan Penanganan Polisi
Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Kolaka, Kompol I Gusti Komang Sulastra, turut menjadi korban lemparan batu. Ia mengungkapkan, satu anggota kepolisian mengalami luka parah dengan kondisi bibir pecah dan gigi goyang, sementara tiga anggota lainnya menderita luka ringan. “Korban langsung kami larikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan,” ujarnya.
Kapolres Kolaka, AKBP Yosa Hadi, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat. “Kami memberikan jaminan keamanan agar masyarakat Kolaka tetap bisa beraktivitas dengan aman dan nyaman. Saya juga mengimbau semua pihak, termasuk tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, serta pemerintah, untuk bersinergi dalam menjaga ketertiban di Kolaka,” kata Yosa.
Tindakan Lanjutan
Pasca-insiden tersebut, massa berhasil dibubarkan oleh pihak kepolisian. Polres Kolaka bersama Brimob langsung melakukan patroli di sejumlah wilayah untuk mencegah terjadinya kembali gangguan keamanan. Kapolres menambahkan bahwa pihaknya akan terus memantau situasi demi menjaga stabilitas daerah.
Laporan: Anti