Turki Tegaskan: Erdogan Tidak Walk Out Saat Pidato Prabowo di KTT D-8

1 month ago 35

INIPASTI.COM – Turki akhirnya memberikan klarifikasi terkait kabar yang beredar bahwa Presiden Recep Tayyip Erdogan melakukan walk out saat Presiden RI Prabowo Subianto berpidato di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8 di Mesir. Pemerintah Turki menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar.

Menurut Duta Besar (Dubes) Turki untuk Indonesia, Talip Küçükcan, penjelasan Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu) mengenai video yang beredar di media sosial sudah sesuai fakta. Presiden Erdogan meninggalkan ruangan karena ada pertemuan bilateral yang dijadwalkan pada saat bersamaan.

“Presiden Erdogan mengadakan pertemuan bilateral dengan kepala negara pada waktu yang sama. Itulah yang sebenarnya terjadi. Kemenlu RI telah memberikan informasi yang benar,” ujar Talip Küçükcan kepada Republika pada Senin, 23 Desember 2024.

Ia juga menguraikan beberapa poin yang telah dijelaskan oleh Kemenlu RI terkait isu tersebut:

Dalam forum internasional, masing-masing delegasi memiliki hak untuk menentukan kapan ketua delegasi akan berada di ruangan atau meninggalkannya.

Para ketua delegasi sering kali melakukan pertemuan paralel, termasuk pertemuan bilateral dengan ketua delegasi lain di lokasi terpisah.
Keluar-masuk ruangan selama pertemuan adalah hal yang wajar dalam forum internasional, termasuk di PBB.

Delegasi Indonesia tidak dapat mengomentari jadwal ketua delegasi negara lain, yang mungkin tidak hadir sepenuhnya saat Presiden RI menyampaikan pidatonya.

Presiden RI berkesempatan untuk bertemu singkat dengan seluruh ketua delegasi sebelum dan setelah KTT, termasuk dengan Presiden Erdogan.

Hubungan antara Presiden RI dan Presiden Erdogan tetap hangat dan bersahabat, terlihat dari pertemuan keduanya saat acara makan siang setelah KTT.

Isu yang Beredar di Media Sosial ; Sebelumnya, sejumlah narasi di media sosial menyebut bahwa Presiden Erdogan meninggalkan ruangan sebagai bentuk protes saat Presiden Prabowo berpidato. Salah satu akun menulis, “Presiden Turki Erdogan walk out saat Prabowo pidato di KTT D-8, disusul beberapa delegasi lain. Ternyata di luar negeri isu pelanggaran HAM masih melekat.

Narasi tersebut juga ditambah dengan isu Presiden Erdogan sengaja menyenggol kursi Prabowo. Namun, menurut pengamat hubungan internasional, tidak ada alasan yang mendasari Presiden Erdogan melakukan tindakan tersebut.

Berbeda dengan walk out yang dilakukan delegasi Turki dalam sidang Majelis Umum PBB saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato—yang dilakukan sebagai bentuk protes atas kejahatan kemanusiaan terhadap Palestina—keberangkatan Erdogan kali ini jelas bukan bentuk protes politik.

Hubungan Baik Indonesia-Turki ; Secara pribadi maupun bilateral, hubungan antara Presiden Prabowo dan Presiden Erdogan tetap harmonis. Pada pertengahan tahun ini, keduanya bertemu di Ankara saat Prabowo masih menjabat Menteri Pertahanan. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Turki.

Indonesia juga menjadi salah satu pembeli drone tempur ANKA dari Turki, sementara Turki mengimpor sejumlah komoditas unggulan dari Indonesia seperti minyak nabati, karet alam, dan baja tahan karat.

Analisis Pakar ; Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, menyatakan bahwa visualisasi Presiden Erdogan berdiri dan berjalan saat Presiden Prabowo memulai pidatonya perlu diverifikasi. Menurutnya, kemungkinan besar Erdogan hanya meninggalkan ruangan untuk urusan mendesak.

“Kejadian ini lebih mencerminkan dinamika protokoler dalam forum internasional, bukan bentuk ketidaksepakatan atau protes politik,” ujar Hikmahanto.

Ia juga menambahkan bahwa pidato Presiden Prabowo tidak menyentuh isu sensitif yang dapat memicu perpecahan. Sebaliknya, pidato tersebut menyerukan persatuan negara-negara Islam demi kepentingan rakyat dan kemanusiaan (sdn)

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|