Menjadi single parent memiliki tantangan yang besar dalam membesarkan anak, termasuk merencanakan pendidikan dan masa depannya.
Namun, jangan khawatir, mari simak cara menyiapkan dana pendidikan anak untuk single parent berikut ini.
Summary:
- Sebagai seorang single parent ada beberapa kesulitan yang dihadapi dalam menyiapkan pendidikan anak, salah satunya kurangnya waktu dan keterbatasan penghasilan karena hanya mengandalkan dari satu orang tua saja.
- Dengan merencanakan dana pendidikan dari dini, masa depan pendidikan anak bisa terwujud meski berstatus single parent.
Kesulitan Single Parent dalam Menyekolahkan Anak
Sebelum membahas lebih jauh tentang strategi apa saja untuk mempersiapkan dana sekolah anak, perlu diketahui beberapa kesulitan yang dihadapi para single parent dalam menyekolahkan anak dalam berbagai aspek.
#1 Keterbatasan Penghasilan
Salah satu tantangan terbesar bagi single parent adalah keterbatasan penghasilan karena hanya mendapatkan sumber penghasilan dari satu orang saja. Keterbatasan tenaga dan waktu membuat single parent sulit untuk mencari sumber penghasilan lainnya.
#2 Tanggung Jawab dan Beban Ganda
Tidak adanya pasangan berarti beban finansial sepenuhnya ditanggung sendiri, termasuk biaya sehari-hari, biaya pendidikan, dan keperluan masa depan.
Selain menjadi pencari nafkah tunggal, single parent juga harus mengurus rumah dan anak, sehingga sulit mencari peluang kerja tambahan. Hal ini mempersempit ruang bagi single parent untuk menyisihkan dana tambahan dalam menabung dan berinvestasi dana pendidikan.
#3 Sulit Membagi Prioritas
Kesulitan lainnya adalah membagi dan menentukan prioritas. Single parent seringkali menghadapi beberapa urusan dan masalah dalam satu waktu, terutama masalah finansial.
Prioritas dalam menyisihkan dana pendidikan pun kadang menjadi terhambat karena banyaknya prioritas yang mendesak.
[Baca Juga: 8 Lembaga Penyedia Pinjaman Dana Pendidikan Syariah dan Syaratnya]
#4 Kurangnya Waktu Mempersiapkan Dana Pendidikan
Peran ganda dalam mengurus rumah hingga mencari nafkah membuat single parent kekurangan waktu dalam mempersiapkan masa depan. Mereka mungkin kekurangan waktu untuk belajar dan menemukan instrumen investasi yang sesuai untuk dana pendidikan.
Untuk mengatasi kesulitan ini, Anda bisa langsung saja lakukan konsultasi bersama saya atau Perencana Keuangan Finansialku lainnya untuk membantu merencanakan dana pendidikan.
Anda akan dapatkan strategi yang tepat beserta instrumen investasi yang cocok dengan kondisi keuangan. Segera hubungi dan buat janji konsultasi melalui WhatsApp 0851 5866 2940. Klik banner untuk info lengkapnya.
#5 Tekanan Psikologis
Tekanan psikologis yang dialami para single parent tentunya sangatlah kompleks. Mulai dari rasa bersalah hingga kecemasan akan masa depan anak-anaknya. Bukan hanya tekanan dari dalam dirinya saja, tekanan psikologis juga datang dari pihak eksternal.
[Baca Juga: 5 Manfaat Pinjaman Dana Pendidikan, Bisa Bantu Studi!]
Strategi Menyiapkan Dana Pendidikan Anak untuk Single Parent
Berikut ini beberapa strategi jitu dalam Menyiapkan dana pendidkan anak untuk single parent yang dapat langsung diterapkan:
#1 Buat Rencana Pendidikan
Membuat rencana pendidikan adalah langkah penting dalam Menyiapkan dana pendidikan anak untuk single parent. Rencana ini akan membantu dalam pemetaan yang jelas tentang tujuan pendidikan anak, langkah-langkah yang perlu diambil, dan sumber daya yang dibutuhkan.
Anda dapat meluangkan waktu untuk melakukan langkah-langkah dalam merencanakan pendidikan seperti di bawah ini:
- Tentukan tujuan dan jangka waktu pendidikan. Rincikan jenjang apa saja dalam jangka pendek hingga jangka panjang dengan sekolah yang diincar.
- Survei sekolah yang dituju beserta biaya pendidikannya.
- Hitung estimasi biaya pendidikan di masa mendatang beserta kebutuhan lainnya seperti uang seragam dan buku, biaya transportasi ke sekolah, kursus-kursus, dan biaya tambahan lainnya. Anda bisa gunakan Kalkulator Dana Pendidikan Finansialku untuk menghitung perkiraan biayanya.
#2 Susun Anggaran dan Tentukan Prioritas
Jika sudah menghitung estimasi biaya pendidikan, selanjutnya adalah menyusun anggaran beserta pengaturan prioritas. Sisihkan berapa yang akan ditabung atau diinvestasikan untuk mengumpulkan dana pendidikan dan berapa untuk keperluan harian.
Jika anggarannya tidak dapat mencukupi tujuan pendidikan, atur ulang anggaran dan urutkan berdasar prioritas. Tentukan mana yang menjadi prioritas utama dalam anggaran pendidikan dan anggaran rumah tangga.
Bisa jadi, sekolah yang dituju memang kemahalan untuk pendapatan saat ini. Namun, jika tetap tidak ingin mengganti prioritas dan sekolah yang dituju maka perlu adanya tambahan sumber penghasilan lainnya.
[Baca Juga: 5 Strategi Menyiapkan Dana Pendidikan Anak di Tahun 2024]
#3 Mulai Menabung dan Investasi Sedari Dini
Memulai mengumpulkan dana pendidikan sedari dini akan meringankan di masa depan. Mulai dengan nominal kecil namun konsisten dan tingkatkan secara bertahap. Dengan memanfaatkan efek compounding, dana akan berkembang lebih cepat.
Jangan hanya mengumpulkan dana di tabungan saja untuk jenjang pendidikan yang masih lama ditempuh karena produk tabungan cocok untuk likuiditas atau tujuan jangka pendek. Pilihlah instrumen yang sesuai dengan jangka waktu.
Pilihlah instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko, tujuan keuangan, dan jangka waktu berapa lama uang akan diinvestasikan. Gunakan rekening terpisah dari dana operasional dan investasi tujuan keuangan lainnya.
Simak juga video ini untuk tambahan referensi Anda dalam menyiapkan dana pendidikan anak.
#4 Cari Tahu dan Manfaatkan Beasiswa
Selain mencari tahu sekolah yang dituju, jangan lupa untuk mencari tahu beasiswa apa saja yang tersedia dalam berbagai jenjang pendidikan. Penting sekali bagi para single parent yang ingin meringankan beban dana pendidikan.
Meskipun probabilitas anak dalam mendapatkan beasiswa masih belum dapat diketahui, setidaknya para single parent dapat menjuruskan anak untuk sekolah yang dapat memberikan beasiswa.
Selain sekolah, beberapa lembaga atau instansi pemerintah dan perusahaan pun menawarkan beasiswa bagi kategori ekonomi tertentu.
#5 Lengkapi dengan Proteksi
Hal terberat bagi para single parent adalah tidak dapat mencari nafkah lagi untuk menghidupi anak-anak dan menyekolahkannya. Tak jarang banyak anak yang putus sekolah saat orang tuanya meninggal atau tidak mempu menafkahi lagi.
Jangan khawatir dulu ya! Lengkapi keuangan dengan proteksi, salah satunya dengan asuransi jiwa. Pertimbangkan untuk membeli produk asuransi jiwa untuk memproteksi pendapatan para single parent.
Jika memiliki kelebihan anggaran, bisa juga untuk menambahkannya dengan asuransi pendidikan.
Siap Dana Pendidikan Anak Meski Sendirian
Tantangan menjadi single parent sangatlah tidak mudah.
Dengan strategi yang tepat, seperti menyusun anggaran, memanfaatkan instrumen investasi, dan mencari peluang beasiswa, impian memberikan pendidikan terbaik bagi anak tetap bisa terwujud. Percayalah bahwa nanti Anda akan memetik hasilnya.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan perencana keuangan profesional untuk mendapatkan saran yang lebih personal. Anda dapat berkonsultasi dengan saya atau Perencana Keuangan Finansialku lainnya dengan menghubungi melalui WhatsApp 0851 5866 2940.
Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.
Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Itulah cara menyiapkan dana pendidikan anak untuk single parent. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat untuk Anda dan masa depan anak.
Bagikan artikel ini pada single parent lain ya, terima kasih.
Editor: Ratna Sri Haryati
Sumber Referensi:
- Dipa Gantari Bumi. 3 Maret 2022. 5 Tips Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak untuk Single Parent. swara.tunaiku.com – https://shorturl.at/0Vk4w
Sumber Gambar:
- Cover – Freepik/lifeforstock