Sejumlah sumber mulai merilis rekomendasi saham setelah pelantikan presiden. Kira-kira, emiten mana yang berpotensi untung?
Simak informasi selengkapnya dalam pemaparan berikut ini!
Summary:
- Syailendra Capital memprediksi IHSG bisa menembus level 8.000 pada akhir tahun, didukung oleh fundamental ekonomi yang kuat dan penguatan nilai tukar rupiah.
- Kinerja sektor perbankan, stabilitas politik pasca-pelantikan presiden, dan RAPBN 2025 yang positif menjadi faktor utama yang mendukung proyeksi optimis ini.
- Investor disarankan untuk menerapkan diversifikasi portofolio untuk mengurangi risiko kerugian.
Pergerakan IHSG Menjelang Pelantikan Presiden
Syailendra Capital menyampaikan proyeksi optimistis mengenai kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga akhir tahun ini.
Lembaga ini memperkirakan IHSG beRpotensi menembus level psikologis 8.000, mengingat pergerakan positif yang telah ditunjukkan belakangan ini.
Victor Teja, Chief Retail Officer Syailendra Capital, menjelaskan bahwa fundamental ekonomi yang kuat, terutama ditopang oleh kinerja sektor perbankan, menjadi pendorong utama proyeksi tersebut. Selain itu, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga turut memberikan sentimen positif bagi pasar saham domestik.
Teja menambahkan bahwa kepastian politik pasca-pelantikan presiden baru akan menjadi katalis signifikan bagi pergerakan IHSG ke depan.
Pasar menantikan komposisi kabinet yang akan dibentuk oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto, untuk menilai arah kebijakan ekonomi ke depannya.
Lebih lanjut, Teja menyoroti bahwa Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 yang telah disusun pemerintah juga memberikan sinyal positif bagi pasar saham.
Target defisit APBN yang terkendali dan upaya menjaga rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas makroekonomi.
Hal ini diharapkan dapat mengurangi tekanan pada pasar obligasi dan memberikan ruang bagi pertumbuhan pasar saham. Pada akhirnya, rekomendasi saham setelah pelantikan presiden makin jelas proyeksinya.
10 Rekomendasi Saham Cuan Menjelang Pelantikan Presiden 2024
Berikut adalah rekomendasi saham setelah pelantikan presiden:
#1 PT Astra International Tbk. (ASII)
Rekomendasi saham setelah pelantikan presiden yang pertama adalah ASII. PT Astra International Tbk. merupakan salah satu konglomerat terbesar di Indonesia, dengan portofolio bisnis yang sangat luas.
Perusahaan ini dikenal sebagai pemain utama dalam industri otomotif, namun juga memiliki kehadiran yang signifikan di berbagai sektor lainnya seperti finansial, pertambangan, infrastruktur, dan agrobisnis.
Pergerakan Emiten ASII selama 2023-2024 menunjukkan kinerja yang cukup solid, sejalan dengan pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi.
Pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor, sebagai salah satu kontributor utama pendapatan Astra, memberikan dorongan positif bagi kinerja perusahaan.
Per 12 Oktober 2024, harga saham ASII adalah Rp5.075 per lembar.
[Baca Juga: Koreksi Saham: Definisi, Penyebab, Ciri, dan Cara Menyiasatinya]
#2 PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA)
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebagai institusi perbankan dengan skala nasional telah membuktikan fundamental bisnis yang solid dan jangkauan layanan yang ekstensif di Indonesia.
Kinerja keuangan perusahaan ini secara historis dipengaruhi oleh dinamika ekonomi makro, terutama fluktuasi suku bunga acuan dan kebijakan moneter yang ditetapkan oleh otoritas terkait.
Dalam lanskap pasar modal Indonesia, saham BBCA kerap dikategorikan sebagai blue chip. Label ini merefleksikan reputasi perusahaan yang kuat, likuiditas tinggi, dan kinerja historis yang konsisten.
Karakteristik inilah yang menjadikan saham BBCA sebagai pilihan investasi favorit bagi investor jangka panjang yang mengedepankan stabilitas portofolio. Per 12 Oktober 2024, harga per lembar BBCA mencapai Rp10.375.
#3 PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM)
PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) adalah perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, bergerak di sektor layanan digital, broadband, dan jaringan telekomunikasi.
Pada tahun 2023-2024, emiten ini menunjukkan kinerja yang stabil, meskipun mengalami penurunan laba bersih dari Rp26,97 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp24,42 triliun. Saham Telkom pada tanggal 12 Oktober 2024 diperdagangkan di kisaran Rp2.940 per lembar.
Telkom terus berinovasi di segmen digital dengan mengembangkan layanan seperti IoT, keamanan digital, serta e-commerce, sejalan dengan tren digitalisasi yang meningkat di Indonesia. Hal ini memperkuat posisi Telkom sebagai salah satu rekomendasi saham setelah pelantikan presiden.
[Baca Juga: Calon Investor Merapat, Pahami 10 Risiko Investasi Saham dan Cara Atasinya]
#4 PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR)
PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) adalah salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia yang bergerak dalam produksi, pemasaran, dan distribusi produk konsumen.
Didirikan pada tahun 1933, Unilever Indonesia mengelola berbagai merek ternama yang mencakup segmen produk rumah tangga, perawatan pribadi, serta makanan dan minuman.
Pada 2023, Unilever Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar Rp4,8 triliun, meskipun terjadi penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kinerja saham UNVR di pasar juga mengalami fluktuasi. Pada 12 Oktober 2024, harga per lembar saham UNVR berada di kisaran Rp2.270.
Sebelum lanjut ke rekomendasi berikutnya, yuk, simak video ini supaya Anda tahu waktu yang tepat untuk beli saham.
#5 PT Bumi Resources Tbk. (BUMI)
Berikutnya, rekomendasi saham setelah pelantikan presiden datang dari sektor energi, yakni PT Bumi Resiyces Tbk. (BUMI). Perusahaan ini adalah salah satu perusahaan tambang batubara terbesar di Indonesia, yang didirikan pada tahun 1973 dan berkantor pusat di Jakarta Selatan.
BUMI beroperasi melalui beberapa segmen bisnis utama, termasuk pertambangan batubara, layanan manajemen dan pemasaran, minyak dan gas, serta eksplorasi emas. BUMI memiliki jaringan yang luas di industri energi dan juga mengekspor produknya ke berbagai negara.
Selama periode 2023-2024, pergerakan kinerja keuangan BUMI menghadapi tantangan.
Pada tahun 2023, perusahaan melaporkan laba bersih negatif sebesar Rp109 miliar pada kuartal pertama, namun kemudian berhasil membalikkan keadaan dengan laba positif Rp16 miliar pada kuartal kedua. Harga saham BUMI per 12 Oktober 2024 berada di kisaran Rp134 per lembar saham.
#6 PT Adaro Energy Tbk. (ADRO)
PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) adalah salah satu perusahaan energi terintegrasi terbesar di Indonesia, terutama bergerak di sektor pertambangan dan perdagangan batubara, energi, serta utilitas dan infrastruktur pendukung.
Perusahaan ini beroperasi melalui beberapa segmen bisnis, seperti jasa pertambangan, logistik, penanganan terminal, pembangkit listrik, dan layanan pengolahan air.
ADRO juga mengekspor produknya ke berbagai negara, termasuk China, Malaysia, Jepang, India, dan Korea Selatan. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2004 dan berubah nama menjadi PT Adaro Energy Indonesia Tbk. pada tahun 2022.
Sepanjang tahun 2023 hingga 2024, emiten ini menghadapi dinamika pasar energi global yang fluktuatif, dengan laba bersih pada 2023 mencapai Rp1,380 triliun, menurun dibandingkan dengan 2022 yang mencatat laba bersih sebesar Rp2,493 triliun.
Kinerja ini dipengaruhi oleh harga batubara yang cenderung stabil dan tekanan pasar komoditas. Pada 12 Oktober 2024, harga saham ADRO diperdagangkan pada kisaran Rp3.870 per lembar, menunjukkan stabilitas di pasar saham Indonesia.
[Baca Juga: Ternyata Ini Saham Andalan Sosok Lo Kheng Hong dan Tips Investasinya]
#7 PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI)
PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) adalah salah satu bank terbesar di Indonesia, berstatus sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan berfokus pada layanan perbankan, termasuk retail, korporasi, serta pembiayaan UMKM.
Emiten BMRI mencatat kinerja positif sepanjang 2023-2024, dengan pertumbuhan laba signifikan didorong oleh peningkatan kredit dan efisiensi operasional.
Pada 12 Oktober 2024, harga saham BMRI tercatat sekitar Rp6.950 per lembar. Sepanjang periode ini, saham BMRI menunjukkan tren naik seiring pemulihan ekonomi dan peningkatan permintaan kredit di sektor riil.
#8 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS)
PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) adalah salah satu emiten energi terbesar di Indonesia yang fokus pada distribusi dan transmisi gas alam. Selama periode 2023-2024, kinerja perusahaan cukup stabil dengan kontribusi positif dari sektor hilir dan infrastruktur gas.
Pada Juni 2023, mereka mengantongi laba bruto sebanyak US$368,11 juta. Jumlah ini naik 10,63% pada Juni tahun ini menjadi US$407,23 juta.
Pada 12 Oktober 2024, harga saham PGAS tercatat sebesar Rp1.520 per lembar, dengan volatilitas harga yang dipengaruhi oleh dinamika pasar energi global dan kebijakan pemerintah terkait energi.
#9 PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF)
Rekomendasi saham setelah pelantikan presiden berikutnya datang dari perusahaan produsen pangan terkemuka, Indofood.
Perusahaan ini terlibat dalam berbagai lini bisnis, termasuk produksi mi instan, makanan ringan, biskuit, produk susu, dan berbagai produk makanan lainnya.
Sepanjang tahun 2023 hingga 2024, INDF menunjukkan kinerja yang positif. Pada 2023, perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar Rp8,14 triliun, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Per 12 Oktober 2024, harga per lembar saham INDF berada di angka Rp7.000.
INDF tetap menjadi pilihan investasi yang menarik di sektor konsumer di Indonesia, berkat fundamental yang kuat dan strategi pertumbuhan yang berkelanjutan.
#10 Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC)
Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) adalah perusahaan energi terintegrasi yang berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. Didirikan pada tahun 1980, Medco Energi berfokus pada pengembangan dan pengelolaan sumber daya energi, termasuk minyak, gas, dan energi terbarukan.
Pada tahun 2023, Medco Energi mencatatkan laba bersih sebesar Rp5,10 triliun, didorong oleh peningkatan produksi dan efisiensi operasional di sektor hulu dan hilir.
Pergerakan harga saham MEDC selama 2023 menunjukkan tren positif, sejalan dengan pemulihan harga energi global.
Hingga 12 Oktober 2024, harga per lembar saham MEDC berada di level Rp1.355, mencerminkan kepercayaan investor terhadap prospek perusahaan.
[Baca Juga: Cara Kumpulkan dan Kelola Uang Dingin Saham, Pahami!]
Siapkan Investasi Terbaik Anda
Syailendra Capital memproyeksikan IHSG akan menembus level 8.000 pada akhir tahun, didorong oleh fundamental ekonomi yang kuat, penguatan rupiah, dan ekspektasi positif terhadap kebijakan pemerintahan baru.
Pelantikan Presiden dan pembentukan kabinet baru akan menjadi katalis signifikan bagi pergerakan pasar.
Meskipun proyeksi pasar saham terlihat positif, penting bagi investor untuk tetap menerapkan prinsip diversifikasi dalam portofolio investasi. Dengan menyebarkan investasi pada berbagai aset dan sektor, risiko kerugian dapat ditekan.
Bagi Anda yang ingin memulai atau mengembangkan portofolio investasi, disarankan untuk konsultasi review investasi dengan profesional. Dengan bantuan seorang perencana keuangan, Anda dapat:
- Memilih produk investasi yang sesuai dengan profil risiko: Setiap investor memiliki tingkat toleransi risiko yang berbeda. Perencana keuangan Finansialku akan membantu Anda memilih produk investasi yang sesuai dengan profil risiko Anda.
- Memperbaiki perencanaan keuangan: Perencana keuangan Finansialku akan membantu Anda menyusun rencana keuangan yang komprehensif, termasuk tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang.
- Mengembangkan aset: Dengan bantuan perencana keuangan Finansialku, Anda dapat mengembangkan aset Anda secara optimal, sehingga tujuan keuangan Anda dapat tercapai.
Hubungi melalui WhatsApp 0851 5866 2940 atau klik banner untuk informasi lebih lanjut.
Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.
Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Sekian pembahasan tentang rekomendasi saham setelah pelantikan presiden. Sampaikan tanggapan Anda di kolom komentar di bawah ini.
Jangan lupa bagikan informasi ini di media sosial agar lebih banyak yang tahu emiten beRpotensi untung tahun ini. Terima kasih!
Editor: Ratna Sri Haryati
Sumber Referensi:
- Admin. Analisa Fundamental Saham ASII | Astra Internasional Tbk. carisaham.com – https://bit.ly/4es9K08
- Admin. Analisa Fundamental Saham BMRI | PT Bank Mandiri Tbk. carisaham.com – https://bit.ly/3TYtBeZ
- Admin. Analisa Fundamental Saham INDF | PT Indofood Sukses Makmur Tbk. carisaham.com – https://bit.ly/3XWJvHY
- Admin. Analisa Fundamental Saham PGAS | PT Perusahaan Gas Negara Tbk. carisaham.com – https://bit.ly/3NfgPVU
- Admin. Analisa Fundamental Saham TLKM | PT Telkom Indonesia Tbk. carisaham.com – https://bit.ly/4gTYkE6
- Admin. Analisa Fundamental Saham UNVR | Unilever Indonesia Tbk. carisaham.com – https://bit.ly/4ewEqNG
- Agustinus Rangga Respati dan Sakina Rakhma Diah Setiawan. 26 September 2024. Tunggu Pelantikan Presiden Baru, IHSG Diproyeksikan Bisa Tembus Level 8.000. kompas.com – https://bit.ly/4ev3tAD
- Jauhari Mahardika. 14 Agustus 2024. BMRI, BBCA, SIDO, ISAT, ICBP Bakal Jadi Ladang Cuan. Investor.id – https://bit.ly/47Qqiwl
- Pipit Ika Ramadhani. 15 Februari 2024. Daftar Saham Terafiliasi Prabowo-Gibran, BeRpeluang Cuan Nih! Liputan6.com – https://bit.ly/3Bxv6KW
- Pipit Ika Ramadhani. 21 Agustus 2024. Bahlil Lahadalia Jadi Menteri ESDM, Saham-Saham Ini Bakal Cuan. Liputan6.com – https://bit.ly/3TVOBTO
Sumber Gambar:
- Cover – Freepik