Kapanlagi.com - KLovers, Beyonce kembali menarik perhatian publik, kali ini dengan mendukung calon presiden AS dari Partai Demokrat, Kamala Harris. Dalam kampanye Reproductive Freedom yang digelar di Houston, Texas, Beyonce tampil anggun lengkap dengan riasan minimalis namun elegan. Kehadiran Beyonce di panggung politik ini semakin memperkuat citranya sebagai selebritas yang aktif mendukung perubahan sosial, khususnya hak-hak perempuan.
Namun, tak hanya soal politik, kehadiran Beyonce juga diwarnai kontroversi terkait dugaan keterlibatannya dalam isu seputar P Diddy. Meski belum terbukti, hubungan dekat suaminya, Jay-Z, dengan Diddy menimbulkan tanda tanya di kalangan publik. Banyak yang menduga bahwa dukungan Beyonce terhadap Harris adalah langkah strategis untuk mengalihkan perhatian dari isu yang menimpa lingkaran pertemanannya, sambil menjaga citra positifnya di mata publik.
Di tengah antusiasme publik atas dukungannya, Beyonce juga menghadapi tuduhan dari influencer Amber Rose yang mengklaim pidato Beyonce memiliki kesamaan dengan pidatonya di Konvensi Nasional Partai Republik. Amber menyebut bahwa pesan tentang peran ibu dan masa depan generasi berikutnya yang disampaikan Beyonce dalam kampanye itu sangat mirip dengan pidato yang pernah ia sampaikan sebelumnya. Tuduhan ini pun memicu perdebatan di media sosial, dengan berbagai reaksi dari penggemar dan kritikus sang diva. Yuk, kita simak lebih lanjut beritanya di bawah ini!
1. Dukungan untuk Kamala Harris di Tengah Isu P Diddy
instagram.com/beyonce
Beyonce tampil penuh percaya diri saat memberikan dukungan untuk Kamala Harris dalam kampanye bertema Reproductive Freedom di Houston. Dengan mengenakan blazer hitam berpotongan tegas, ia memberikan sentuhan ala Harris sambil tetap menonjolkan ciri khasnya. Banyak yang mengapresiasi kehadiran Beyonce sebagai dukungan nyata untuk Harris, terutama pada isu hak-hak reproduksi, di tengah persaingan ketat pilpres AS.
Kehadirannya pada kampanye ini juga dianggap sebagai cara untuk menjauh dari kontroversi yang sedang membayangi dirinya dan lingkaran sosialnya. Belakangan, nama Beyonce turut terseret dalam kasus yang melibatkan P Diddy, sosok yang diketahui dekat dengan suaminya, Jay-Z. Dengan tampil aktif mendukung Harris, beberapa pihak menilai bahwa Beyonce mencoba mengalihkan sorotan publik ke isu sosial dan politik, serta mempertegas citranya sebagai sosok yang peduli akan perubahan.
2. Tuduhan Plagiarisme dari Amber Rose
instagram.com/beyonce
Selain sorotan positif atas dukungan politiknya, Beyonce juga menghadapi tuduhan baru yang datang dari influencer Amber Rose. Rose menuduh Beyonce meniru isi pidatonya dalam Konvensi Nasional Partai Republik yang mendukung Donald Trump. Dalam pidato tersebut, Beyonce menyampaikan pesan tentang pentingnya peran ibu dan harapan akan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak, sebuah tema yang dianggap mirip dengan pidato Rose.
Tuduhan ini menuai banyak reaksi di media sosial, di mana para penggemar dan pengkritik Beyonce terlibat dalam perdebatan tentang keaslian dan etika dalam penyampaian pesan. Beberapa pihak menilai bahwa tema seperti peran ibu dan masa depan generasi mendatang memang sering diangkat dalam berbagai kampanye politik, sehingga kemiripannya bisa terjadi secara alami. Namun, tuduhan tersebut tetap menjadi perbincangan yang ramai, menyoroti dampak publik figur dalam membentuk pesan politik. Nah, apa pendapat kalian tentang hal ini? Yuk, share pendapat kalian di kolom komentar! Kalau bukan sekarang, kapanlagi?