Kapanlagi.com - Penyakit asam urat, atau yang lebih akrab kita sebut gout, merupakan salah satu jenis radang sendi yang disebabkan oleh penumpukan asam urat dalam darah. Menariknya, menurut data dari WHO, kondisi ini lebih sering menyerang kaum pria, terutama mereka yang sudah berusia di atas 30 tahun. Ketika kadar asam urat meningkat, kristal tajam dapat terbentuk di sendi, dan ini bisa memicu rasa sakit yang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari kita.
Sering kali, gejala asam urat ini disalahartikan sebagai rematik. Namun, asam urat memiliki tanda-tanda khas yang muncul di beberapa bagian kaki, terutama di jempol kaki, pergelangan kaki, dan lutut. Oleh karena itu, mengenali gejala asam urat sejak dini sangatlah penting agar penanganannya bisa dilakukan dengan lebih cepat dan tepat.
Dengan mengetahui ciri-ciri asam urat di kaki, para penderitanya dapat lebih mudah mengatasi rasa sakit dan mencegah gejala semakin parah. Yuk, kita simak gejala-gejala yang perlu diperhatikan serta langkah-langkah pencegahan yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan sendi kita, seperti yang telah dihimpun oleh Kapanlagi.com dari berbagai sumber, Senin (4/11). Jangan sampai kita terjebak dalam kesakitan yang bisa dihindari!
1. Nyeri Sendi di Jempol Kaki, Pergelangan Kaki, dan Lutut
Gejala asam urat yang paling sering mengganggu adalah nyeri tajam yang menyerang sendi-sendi kaki, terutama di jempol, pergelangan kaki, dan lutut. Rasa sakit ini sering kali digambarkan seperti ditusuk-tusuk atau menyengat, dan bisa menjadi sangat parah, terutama di malam hari atau saat pagi hari saat baru bangun tidur.
Akibatnya, penderitanya mungkin merasa kesulitan untuk beraktivitas, bahkan untuk sekadar melangkah. Dalam beberapa kasus, nyeri ini dapat berlangsung dari beberapa hari hingga berminggu-minggu sebelum mereda, namun bisa saja kembali menyerang kapan saja jika kadar asam urat tidak dikelola dengan baik.
2. Pembengkakan dan Kemerahan di Area Sendi
Selain nyeri yang menyakitkan, pembengkakan sering kali menjadi sinyal utama adanya asam urat di kaki. Akibat penumpukan kristal tajam yang mengiritasi sendi, area yang terpengaruh akan membesar dan memerah, menciptakan tampilan yang mencolok.
Tak jarang, pembengkakan ini juga disertai benjolan kecil yang dikenal sebagai tofus, yang sering kali disalahpahami sebagai gejala rematik. Menurut dokter spesialis reumatologi, pembengkakan ini biasanya menyerang sendi-sendi besar di kaki, mulai dari lutut hingga jari-jari kaki, sehingga penting untuk mengenali tanda-tanda ini dengan baik.
3. Kulit Menjadi Kemerahan dan Terasa Hangat
Ketika asam urat menyerang, kulit di sekitar sendi yang terdampak seringkali menunjukkan perubahan mencolok, mulai dari kemerahan hingga keunguan yang mencolok. Tidak hanya itu, area tersebut juga terasa hangat, kaku, dan tampak meregang, semua akibat peradangan yang disebabkan oleh kristal yang mengiritasi jaringan sendi.
Perubahan ini tentu saja sangat mengganggu dan tidak boleh diabaikan. Begitu gejala ini muncul, langkah pertama yang dianjurkan adalah mengompres area yang terkena dengan air dingin untuk meredakan peradangan dan memberikan sedikit kenyamanan.
4. Rentang Gerak yang Terbatas
Pembengkakan dan nyeri pada sendi bisa menjadi mimpi buruk bagi penderitanya, membuat setiap langkah terasa seperti tantangan besar. Bagi sebagian orang, kondisi ini benar-benar membatasi gerakan, sehingga berjalan atau bahkan berdiri menjadi hal yang sulit dicapai.
Saat asam urat melanda, istirahat adalah kunci, dan aktivitas berat sebaiknya dihindari. Gejala yang muncul tiba-tiba ini seringkali menipu, membuat tubuh beradaptasi dengan rasa sakit yang datang dan pergi, seolah-olah memberi harapan palsu bahwa kesembuhan telah tiba.
5. Munculnya Benjolan Keras (Tofus)
Dalam jagat kesehatan, terdapat fenomena menakjubkan yang bisa muncul akibat pengelolaan asam urat yang kurang tepat: benjolan keras bernama tofus. Meskipun tofus biasanya memiliki permukaan kasar dan tidak menimbulkan rasa sakit kecuali tertekan atau tergesek, kehadirannya tetap bisa mengganggu kenyamanan kita.
Para ahli menjelaskan bahwa tofus terbentuk dari kristal asam urat yang mengendap seiring berjalannya waktu, dan meski bisa muncul di berbagai bagian tubuh, jari kaki dan pergelangan kaki menjadi lokasi yang paling sering disinggahi oleh benjolan ini.
6. Demam dan Menggigil
Dalam situasi tertentu, asam urat dapat menimbulkan gejala demam dan menggigil yang mengganggu. Ini terjadi karena tubuh bereaksi terhadap peradangan parah di sendi.
Jika Anda merasakan gejala tersebut, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter, karena infeksi dapat memperburuk kondisi asam urat yang sudah ada. Selain itu, demam yang melemahkan sistem imun juga dapat menghambat proses penyembuhan tubuh dalam melawan peradangan yang terjadi.
7. Cara Mencegah Asam Urat agar Tidak Kembali Kambuh
Untuk melawan asam urat, menjaga pola hidup sehat adalah kunci utamanya. Hindarilah makanan tinggi purin seperti daging merah, jeroan, dan seafood yang menggoda, serta jangan lupakan pentingnya berolahraga secara rutin.
Pastikan juga untuk minum cukup air putih dan lakukan pemeriksaan kadar asam urat secara berkala, agar Anda tetap bugar dan terhindar dari kekambuhan yang tak diinginkan.