Guru Vokal SEVENTEEN Sekaligus Produser, BUMZU Jadi Pemegang Royalti Musik Terbesar 2023

1 week ago 6

Kapanlagi.com - BUMZU adalah seorang penyanyi solo yang aktif merilis musik dan mengadakan konser solo. Ia memiliki keahlian dalam mengeksplorasi produksi musik dan menulis lagu. Selain itu, ia juga dikenal sebagai pelatih vokal Seventeen, kepala produser, dan CEO dari PRISMFILTER. Yuk kita berkenalan lebih dalam dengan guru vocal dari grup SEVENTEEN ini!

1. Tumbuh Dengan Musik

instagram.com/bumzu91

Sejak kecil, Bumzu (nama asli: Kye Beom Joo) sudah menunjukkan bakat luar biasa sebagai pemain biola. Di usia lima tahun, pikirannya sudah dipenuhi dengan nada dan lirik.

BUMZU pertama kali dikenal ketika menggubah lagu untuk Woo Hyuk Jang (H.O.T) di usia 19-20 tahun. Pada tahun 2012, ia menjadi finalis di acara kompetisi menyanyi populer Superstar K. Meskipun tidak berhasil sampai babak akhir, popularitasnya meningkat dan membuka jalan bagi karier solonya serta kemitraan dengan label rekaman pertamanya, PLEDIS Entertainment.

Pada tahun 2013, BUMZU merilis mini album debutnya berjudul Something Special yang berkolaborasi dengan Dok2. Album ini berisi 5 lagu dan 1 instrumental, dengan video musik lagu utama menampilkan PO (Block B) serta Yoonjo dan Lime (Hello Venus).

Sejak debutnya, BUMZU terus aktif merilis musik setiap tahun dalam berbagai bentuk, termasuk single, mini album, album reguler, proyek kolaborasi, featuring, hingga OST.

2. Sangat Mencintai Pekerjaannya

instagram.com/bumzu91

Bumzu dikenal dengan gaya kerjanya yang cepat, selaras dengan budaya kerja di Pledis yang lebih santai dan tidak terlalu formal antara artis, pekerja kreatif, serta eksekutif. Di Pledis, pendekatan mereka tidak berfokus secara ketat pada sisi bisnis. Bagi Bumzu, artis-artis di bawah naungannya adalah teman-temannya. Mereka bisa dengan mudah menghubungi Bumzu dan tim A&R kapan saja, baik melalui telepon, pesan Ktalk, maupun Zoom, untuk mendukung ekspresi kreatif mereka dalam berbagai bentuk.

Sebagai solois dan anggota Prismfilter, Bumzu sangat mencintai pekerjaannya. Ia sering merasa memiliki banyak hal yang harus diselesaikan, namun dengan waktu yang terbatas. Bahkan, ia sering terjaga selama 36-48 jam untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Bumzu juga memiliki filosofi musik yang kuat, di mana ia percaya bahwa dengan menciptakan lagu-lagu yang memiliki pesan mendalam, ia bisa menciptakan nilai-nilai abadi yang mampu mengikuti perubahan kehidupan yang terus berlangsung.

3. Berusaha Untuk Mempunyai Alat Musik Sendiri

instagram.com/bumzu91

Di rumahnya, sang kakak sangat mencintai musik, sampai-sampai peralatan musik memenuhi setiap sudut rumah. Namun, Bumzu kecil merasa takut untuk menyentuh alat-alat tersebut, khawatir akan merusaknya. Akhirnya, ia memilih bekerja paruh waktu agar bisa membeli alat musik sendiri.

Ketika duduk di bangku SMA, Bumzu mantap bertekad menjadi musisi. Ia mulai menjajal berbagai genre musik, termasuk bergabung dengan band rock. Ia tertarik dengan Visual Kei, sebuah genre perpaduan antara glam rock, metal, dan punk yang populer di Jepang pada tahun 80-an. Tak berhenti di situ, Bumzu juga mencoba menciptakan rap, beat, dan bernyanyi, aktif dalam dunia musik underground di mana K-Hip Hop berkembang. Hingga akhirnya, ia menemukan kecintaannya yang mendalam pada R&B.

4. Lagu-Lagu Yang Diproduksi

instagram.com/bumzu91

Lagu pertama yang digarap Bumzu setelah bergabung dengan Pledis adalah 화장을 하다 울었어 (Crying While Putting On Make-Up), yang bercerita tentang patah hati. Untuk menangkap pengalaman yang lebih mendalam tentang putus cinta, Bumzu melakukan wawancara dengan orang-orang di sekitarnya. Ia mengajukan pertanyaan seperti:
"Apakah matamu bengkak setelah menangis?"
"Bagaimana cara menutupi mata yang bengkak?"
"Apakah kamu pernah menggunakan sendok dingin untuk mengurangi bengkak di matamu?"
Bumzu mencari perspektif baru meskipun lagu ini ditujukan untuk girl group dan dia sendiri seorang laki-laki.


Lagu Very Nice diselesaikan Bumzu hanya dalam waktu 48 jam. Dia mengunci dirinya di kamar, bertekad tidak akan keluar sampai lagu tersebut selesai. Dalam dua hari itu, satu-satunya orang yang dia ajak bicara adalah Woozi, meskipun Woozi memiliki kesibukan sendiri. Bumzu terus mengabarkan perkembangan dan proses pembuatan lagu kepadanya.
Dalam penulisan lirik, Woozi, S.Coups, dan Bumzu bekerja bersama. Mereka berdiskusi bagaimana kata "Nice" menjadi elemen kunci. Ide kata "Very Nice" datang dari S.Coups, yang kemudian berkembang menjadi lirik utuh. Konsep "nice" terinspirasi dari istilah seperti dalam olahraga golf, di mana seseorang berkata "Nice shot!" ketika melihat pukulan yang bagus. Kata "nice" lalu berkembang menjadi "very nice". Selama proses ini, S.Coups memberikan banyak ide brilian yang sangat membantu terciptanya lagu ini. Terima kasih kepada S.Coups atas kontribusinya.

NCT 127 – “Back 2 U (AM 01:27)” (2017)
Bumzu, bersama The Stereotypes dan August Rigo, ikut dalam camp penulisan lagu dengan SM Entertainment. Mereka bertiga mengerjakan melodi utama (topline) dan berhasil menyelesaikannya hanya dalam tiga kali take. Lagu ini disusun di tempat dengan menggunakan berbagai elemen yang berbeda hingga membentuk hasil akhir.
Itu hanya sebagian kecil dari banyak karya hebat yang telah diproduksi oleh Bumzu

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|