Pemkot Baubau Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis

2 days ago 5

SULTRAKINI.COM: BAUBAU-Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau mulai melakukan uji coba program makan bergizi gratis Kamis (14/11/2024) di Taman Kanak-Kanak Negeri PO5 Palagimata.

Menurut Pj Wali Kota Baubau Dr H Muh Rasman Manafi, SP, M.Si program makan bergizi gratis merupakan perintah dari pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Prabowo dan Gubernur Sultra agar Pemerintah Kabupaten/Kota segera mempriotaskan dan mempersiapkannya.

”Salah satunya bagaimana persebaran sekolah kita kemudian bagaimana kemampuan komoditas kita dan mudah-mudahan pangan lokal bisa kita gunakan juga, termasuk menu makanannya. Karena setiap daerah itu beda-beda kalau misalnya di daerah pegunungan kita gunakan ikan agak susah dia cari tapi kalau disini ikan mungkin mudah, begitu juga sayur sayuran.

Jadi kita uji coba ini untuk tahu kesiapan kita termasuk kita tahu begini pola dan menu yang akan kita persiapkan. Sehingga pada saat ini mulai didorong oleh Pemerintah Pusat, kita sudah bisa komunikasikan, kita sudah coba seperti apa baiknya, jangan kita blank sama sekali,”ujarnya.

Ditambahkan, kebutuhan makan bergizi gratis adalah buat generasi mendatang. Karena itu, pihaknya mengajak untuk bergerak terlebih dahulu dan jangan menunggu anggaran baru bergerak. ”Dan saya harapkan hari ini kita uji coba di PAUD, besok lusa SD dan SMP sudah mulai bergerak.

Dan harapan kita kalau ini terus berlanjut dan tentu apabila pejabat definitif nantinya, program prioritas ini makin kencang apabila sudah didukung dengan anggaran yang baik. Insya Allah buat generasi ke depan siap bertarung dikemudian hari,”imbuhnya.

Ditempat yang sama Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau Eko Prasetyo, ST, MM menjelaskan, uji coba program makan bergizi gratis di Kota Baubau atas perintah Pj Wali Kota Baubau untuk memulai pola asupan makanan yang tujuannya memberikan kecukupan gizi kepada peserta didik.

Program ini sampai dengan Desember akan digencarkan terus mulai dari satuan pendidikan selanjutnya adalah Sekolah Dasar, kemudian Sekolah Menengah Pertama sehingga akan membentuk pola dan kebiasaan.

Sedangkan Kadis Kesehatan dr Lukman, SP.PD mengungkapkan, perhitungan kalori akan dilakukan pada uji coba selanjutnya, dalam hitungan berkisar antara 1100 sampai 2000 KKal yang diberikan buat anak-anak.

Kemudian, selanjutnya yang menjadi pegangan adalah bagaimana pangan lokal yang bergizi, protein hewani tinggi itu bisa digunakan untuk masyarakat.

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|