SULTRAKINI.COM: KENDARI – Calon Walikota Kendari nomor urut 3, Giona Nur Alam, melakukan kunjungan langsung ke Pasar Sentral Kota Kendari pada Senin (4/11). Kehadirannya disambut hangat oleh para pedagang dan pengunjung pasar yang antusias berbagi pengalaman dan tantangan mereka sehari-hari. Bagi banyak pedagang, kunjungan ini adalah kesempatan untuk menyampaikan keluhan yang selama ini mereka hadapi tanpa harus merasa ragu atau takut.
“Pasar ini adalah pusat ekonomi masyarakat, dan kalau fasilitasnya memadai, tentu kegiatan ekonomi akan lebih berkembang,” ujar Giona Nur Alam. Ia menjelaskan bahwa salah satu fokus program Kendari Berkelas adalah meningkatkan fasilitas pasar, agar pedagang dan konsumen dapat merasakan kenyamanan dan keamanan di area perdagangan.
Dalam dialognya dengan para pedagang, Giona menerima berbagai masukan tentang kondisi pasar. Beberapa pedagang mengeluhkan minimnya akses sanitasi yang memadai dan pengelolaan sampah yang kurang teratur. “Kadang sampah menumpuk di sudut-sudut, baunya mengganggu pelanggan,” kata Nur, salah satu pedagang sayur. Ia berharap ada perbaikan dalam pengelolaan sampah agar lingkungan pasar menjadi lebih bersih dan sehat.
Selain itu, para pedagang juga menyampaikan masalah penerangan yang tidak memadai, terutama di malam hari. Hal ini menyulitkan pedagang yang tetap berjualan hingga malam dan membuat area pasar terasa kurang aman. “Kalau lampunya banyak yang mati, ya kita jadi takut juga, apalagi yang perempuan,” ujar Siti, pedagang buah.
Mendengar berbagai keluhan ini, Giona berjanji akan memperhatikan kesejahteraan pedagang melalui pembenahan infrastruktur pasar. “Kesejahteraan para pedagang kecil ini sangat penting, dan kami berkomitmen untuk menyediakan fasilitas yang memadai. Kita akan pastikan pasar ini bersih, terang, dan nyaman,” ujar Giona sambil menegaskan pentingnya kebijakan yang berorientasi pada kebutuhan pelaku usaha kecil.
Selain masalah infrastruktur, Giona juga mengangkat ide tentang digitalisasi pasar sebagai langkah untuk memperluas jangkauan usaha pedagang tradisional. Menurutnya, melalui program digitalisasi ini, pedagang dapat memperkenalkan produk mereka ke pasar yang lebih luas tanpa harus membuka lapak tambahan. “Kita ingin para pedagang pasar ini juga bisa bersaing di era digital. Dengan teknologi, kita bisa bantu mereka menjangkau lebih banyak pelanggan,” jelasnya.
Kunjungan Giona ke Pasar Sentral Kendari tidak hanya memperlihatkan perhatian terhadap kebutuhan dasar pedagang, tetapi juga memberikan harapan akan terwujudnya pasar yang tertata dan berdaya saing. Komitmennya untuk mendengar dan merespons langsung keluhan warga semakin memperkuat posisinya sebagai calon pemimpin yang peduli dan dekat dengan masyarakat.