SULTRAKINI.COM: KENDARI – Mantan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam memberikan wejangan politik kepada ratusan generasi milenial dan Gen Z etnis Cia-cia dalam pertemuan silaturahmi di salah satu kafe di Kendari pada Selasa, 5 November 2024. Nur Alam, yang menjabat dua periode sebagai Gubernur Sultra, menyampaikan pentingnya peran milenial dalam menentukan masa depan daerah serta menjaga Sultra dari figur pemimpin yang bermental “perompak.”
Dalam pesannya, Nur Alam menekankan bahwa pandangan yang meremehkan kontribusi generasi milenial adalah salah. Menurutnya, walaupun mungkin dampak ekonomi yang dihasilkan generasi muda saat ini belum besar, suara mereka dalam pemilihan pemimpin sangat berpengaruh.
“Sering kali generasi milenial dianggap terlalu muda untuk diberi peran dalam pembangunan, padahal ini pandangan keliru. Generasi milenial punya kuasa untuk menentukan arah pembangunan Sultra melalui pilihan politik mereka,” kata Nur Alam. Ia menegaskan bahwa suara milenial akan menjadi penentu penting dalam memilih pemimpin yang tepat bagi Sultra.
Nur Alam juga mengajak para milenial yang hadir untuk lebih bijaksana dalam menentukan pilihan politik, mengingat suara mereka akan sangat menentukan masa depan daerah. “Jangan salah pilih pemimpin yang akan membawa Sultra ke depan. Pastikan pilih hanya putra daerah asli Sultra, yang benar-benar memahami dan peduli pada daerah kita,” ujar Nur Alam.
Selain itu, Nur Alam mengingatkan tentang ancaman dari figur pemimpin yang hanya datang untuk mengambil keuntungan dari sumber daya alam Sultra, tanpa memperhatikan kesejahteraan jangka panjang masyarakatnya. “Pemimpin bermental perompak ini harus kita waspadai. Mereka hanya datang untuk mengeruk kekayaan Sultra, dan ini bisa mengancam kesinambungan pembangunan yang seharusnya dikelola oleh putra-putri daerah sendiri,” kata Nur Alam penuh semangat.
Pertemuan tersebut juga menjadi ajang bagi sejumlah tokoh masyarakat Cia-cia di Kendari untuk menyatakan dukungan mereka kepada pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, Tina Nur Alam dan La Ode Muhammad Ihsan Taufik Ridwan. Dukungan ini disampaikan sebagai komitmen masyarakat Cia-cia dalam memilih pemimpin yang mereka percayai mampu membawa perubahan positif bagi Sultra.
Yaudu Salam Adjo, seorang tokoh masyarakat Cia-cia dan Ketua DPW PKS Sultra, menyampaikan bahwa dukungan kepada Tina-Ihsan adalah wujud tanggung jawab politik masyarakat Cia-cia. “Kami ingin memberikan suara kami kepada pasangan Tina-Ihsan, yang kami yakini memiliki kepemimpinan yang bisa membawa Sultra lebih baik ke depan,” ujar Yaudu.
La Yuli, tokoh muda Cia-cia yang juga anggota DPRD Kota Kendari, menyuarakan harapan serupa. “Kita tidak mau memilih ‘kucing dalam karung.’ Kita memilih Tina-Ihsan karena kita tahu betul kualitas, kapasitas, dan kelayakan mereka untuk memimpin Sultra ke depan,” kata La Yuli.
Merespons dukungan dari etnis Cia-cia yang tersebar di berbagai wilayah Sultra, pasangan Tina-Ihsan menyatakan mereka semakin optimistis meraih kemenangan dalam pemilihan gubernur mendatang. “Kami memang bertekad datang dengan membawa harapan baru untuk pembangunan dan kesejahteraan daerah secara berkelanjutan,” kata Tina.