Emiten BOAT yang bergerak di bisnis penyewaan kapal akan melakukan IPO. Rumor menyebutkan bahwa keputusan BOAT untuk listing didorong oleh kebutuhan untuk memenuhi modal kerja dan membayar utang.
Selain itu, alasan IPO BOAT juga terkait dengan prospek sektor maritim yang masih menjanjikan.
Mengingat Indonesia adalah negara kepulauan terbesar dengan garis pantai yang panjang dan potensi kelautan yang besar, apakah ini merupakan strategi bisnis BOAT untuk menangkap peluang di sektor maritim?
Artikel ini dipersembahkan oleh
Saham BOAT IPO Perdana
Perusahaan perkapalan PT Newport Marine Services Tbk. (BOAT) berencana melakukan IPO dengan harga penawaran antara Rp100 – 120 per lembar saham, dengan nilai nominal Rp5 per lembar saham.
Total saham yang akan ditawarkan adalah sebesar Rp1 miliar dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Rencana saham BOAT IPO perdana diperkirakan akan melangsungkannya pada periode 4 – 6 November 2024 dan pencatatan saham di BEI dijadwalkan pada 8 November 2024.
[Baca Juga: Rekomendasi 5 Tempat Kursus Investasi Saham Terbaik 2024]
Di bawah ini merupakan komposisi pemegang saham BOAT, sebelum dan sesudah IPO:
Penggunaan Dana
Total dana segar yang diincar saham BOAT melalui IPO ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp120,05 miliar. Adapun anggaran penggunaan dana, setelah dikurangi biaya-biaya yang berkaitan dengan pelaksanaan IPO akan digunakan untuk:
#1 Membayar Pinjaman Perusahaan
Sebesar USD4,78 juta atau setara Rp75 miliiar dialokasikan untuk membayar sebagian pokok pinjaman perusahaan. Dengan membayar sebagian pokok pinjaman, maka akan menyisakan pinjaman sebesar USD10.31 juta atau setara Rp1,61 triliun.
#2 Modal Kerja Perusahaan
Sisanya untuk modal kerja perusahaan, di antaranya:
- biaya menyewa kapal untuk mendukung pendapatan dari kapal sewa yang tidak terbatas, seperti kapal berjenis Oil Barge atau Tongkang dan Anchor Handling Tug atau AHT
- biaya bahan bakar kapal
- biaya operasional lainnya yang berkaitan erat dengan bisnis utama
Review Kinerja Keuangan BOAT
Berikut ini review kinerja keuangan saham BOAT.
Neraca Keuangan BOAT
Berdasarkan rincian neraca keuangan yang tercantum pada prospektus, BOAT pada 30 April 2024 memiliki total liabilitas sebesar USD17,09 juta dan total ekuitas sebesar USD16.77 juta, yang mencerminkan DER di level 1,02x.
Dari segi likuiditas, BOAT memiliki total aset lancar sebesar USD4,60 juta pada 30 April 2024, yang lebih kecil dibandingkan total liabilitas jangka pendeknya sebesar USD17,01 juta pada tanggal yang sama.
Perbandingan ini menghasilkan rasio likuiditas sebesar 0,27x, menunjukkan kemampuan jangka pendek BOAT yang sangat buruk. Namun, rasio cakupan bunga BOAT pada 30 April 2024 mencapai 3,57x, yang telah melampaui batas minimalnya.
Dari gambaran kinerja neraca BOAT, tidak heran jika salah satu maksud saham BOAT IPO Perdana adalah untuk mendapatkan dana segar sebanyak-banyaknya Rp120,05 miliar, agar bisa melunasi sebagian pokok pinjamannya dalam waktu dekat.
Tentu dengan asumsi, permasalahan utang perusahaan dapat teratasi dengan adanya suntikan dana segar usai IPO.
[Baca Juga: 10 Rekomendasi Saham Setelah Pelantikan Presiden, Ada Saham Blue Chip!]
Laba Rugi BOAT
Sementara jika mengacu pada kinerja laba rugi yang dirilis perusahaan melalui prospektusnya. Pada periode 30 April 2024 pendapatan perusahaan turun 11,6% YoY menjadi USD3,10 juta, dari periode 30 April 2023 yang sebesar USD3,51 juta.
Penurunan pendapatan BOAT disebabkan oleh berkurangnya jumlah kontrak kapal yang disewa karena masa kontraknya telah berakhir.
Akibatnya, kontribusi terbesar BOAT berasal dari kapal milik sendiri sebesar USD2,06 juta atau sekitar 66% dari total pendapatan pada 30 April 2024. Sementara itu, kontribusi dari kapal sewa menurun menjadi USD1,04 juta atau 34% dari total pendapatan pada 30 April 2023.
Di bawah ini adalah rincian pendapatan berdasarkan segmen operasi:
Beban Pokok Pendapatan BOAT pada 30 April 2024 juga mengalami penurunan sebesar 15,3% YoY menjadi USD2,49 juta, dibandingkan dengan periode 30 April 2023 yang sebesar USD2,94 juta.
Salah satu penyebabnya adalah rendahnya biaya kapal sewa, di mana seluruh posnya mengalami penurunan. Sebagai contoh, biaya sewa kapal turun menjadi USD854,04 ribu, padahal pada periode sebelumnya sebesar USD1,20 juta.
Rinciannya di bawah ini:
Pada 30 April 2024, BOAT masih beruntung dapat menikmati pertumbuhan laba kotor yang positif sekitar 7,8% YoY menjadi USD609,71 ribu, dibandingkan dengan periode 30 April 2023 yang hanya USD565,36 ribu.
Peningkatan laba kotor ini didukung oleh tingginya kontribusi dari Kapal Milik Sendiri yang totalnya mencapai USD1,62 juta, naik dari sebelumnya USD1,53 juta.
Begitu juga dengan Laba Usaha 30 April 2024 yang naik menjadi sebesar USD342.08 ribu, dari periode sebelumnya 30 April 2023 sebesar USD323.05 ribu.
BOAT juga masih mencatatkan beberapa keuntungan di 30 April 2024 seperti:
- Keuntungan selisih kurs mata uang asing senilai USD14.5 ribu, angka ini terbilang turun dari periode 30 April 2023 sebesar USD37,8 ribu.
- Penghasilan bunga senilai USD241, dari periode 30 April 2023 sebesar USD213.
- Penghasilan lain-lain bersih yang naik positif menjadi USD9.82 ribu, padahal di periode 30 April 2023 negatif sebesar USD187.
[Baca Juga: Calon Investor Merapat, Pahami 10 Risiko Investasi Saham dan Cara Atasinya]
Sayangnya, BOAT mengalami peningkatan signifikan dalam beban bunga dan keuangan, mencapai -USD328,13 ribu pada 30 April 2024, dibandingkan dengan -USD305,72 ribu pada 30 April 2023.
Peningkatan ini disebabkan oleh tingginya bunga utang bank yang mencapai USD325,92 ribu.
Selain itu, beban lain-lain meningkat menjadi -USD303,53 ribu, dibandingkan dengan periode sebelum 30 April 2023 yang sebesar -USD267,85 ribu. Beban pajak yang cukup besar, yaitu -USD36,86 ribu, juga turut berkontribusi.
Akibatnya, laba periode berjalan BOAT pada 30 April 2024 turun drastis menjadi USD1,68 ribu, dibandingkan dengan laba periode berjalan pada 30 April 2023 yang sebesar USD15,44 ribu.
Secara keseluruhan, kinerja perusahaan hingga 30 April 2024 masih tergolong berisiko, dengan penurunan pendapatan dan laba yang masih minim. Hal ini disebabkan oleh tingginya beban umum dan administrasi selama operasional berjalan.
Selain itu, beban bunga dan keuangan, serta beban lain-lain yang cukup tinggi, turut menggerus pertumbuhan laba perusahaan.
Lantas, berdasarkan kinerja keuangan di atas, apakah emiten ini layak untuk dibeli? Jika Anda masih bingung, Anda bisa lakukan review portofolio bersama Perencana Keuangan Finansialku.
Nantinya, Anda akan mendapatkan strategi dan perencanaan investasi sesuai kondisi keuangan Anda. Hubungi dan buat janji sekarang melalui nomor WhatsApp 0851 5866 2940. Klik banner untuk info lengkapnya.
Risiko Terbesar BOAT
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyewaan kapal (ship chartering), risiko terbesar yang dihadapi BOAT adalah fluktuasi harga minyak dunia.
Perubahan harga minyak ini akan mempengaruhi tingkat permintaan sewa kapal serta harga sewanya. Akhirnya, hal ini akan berdampak pada pendapatan dan biaya operasional perusahaan.
Selain itu, neraca keuangan BOAT juga terbebani oleh utang dan bunga pinjaman. Jika fluktuasi harga minyak menekan kinerja BOAT, hal ini tentu akan memperberat kondisi keuangan perusahaan.
Selain itu, perusahaan juga sangat rentan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang yang berdampak signifikan pada beban umum perusahaan.
Perlu diketahui bahwa BOAT adalah perusahaan yang banyak melakukan transaksi internasional, sehingga memiliki pengeluaran dalam mata uang asing.
Sebagai contoh, pada periode 30 April 2024, perusahaan mencatatkan keuntungan selisih kurs mata uang asing sebesar USD14,5 ribu, turun dari USD37,8 ribu pada periode 30 April 2023.
Risiko besar lainnya yang perlu dipertimbangkan adalah skala bisnis perusahaan yang masih relatif kecil. BOAT hanya menyediakan layanan penyewaan kapal untuk kegiatan lepas pantai, khususnya di sektor pertambangan minyak dan gas bumi (Migas).
Saat ini, perusahaan memiliki 6 unit kapal milik sendiri, yang terdiri dari 4 kapal Crew atau Utility Vessel dan 2 kapal Anchor Handling Tug Supply.
Oleh karena itu, perusahaan masih memerlukan peningkatan skala bisnis untuk mendukung keuangan dan keberlangsungan perusahaan.
Kesimpulan
Tujuan utama dari IPO perdana saham BOAT adalah untuk melunasi sebagian pokok pinjaman serta mendanai modal kerja perusahaan.
BOAT merupakan perusahaan di sektor perkapalan dengan skala bisnis yang masih kecil, yang berfokus pada kegiatan lepas pantai di sektor pertambangan migas.
Dari dana yang diperoleh untuk pembayaran sebagian pokok pinjaman, perusahaan hanya akan membayarkan sebesar USD4,78 juta dan masih akan menyisakan pokok pinjaman sebesar USD10,31 juta, yang akan menjadi tantangan bagi perusahaan di masa mendatang.
Bahkan dalam prospektusnya, BOAT mengungkapkan antisipasi seperti berikut:
Dari sisi pendapatan, jika dilihat secara historis, pendapatan BOAT cenderung fluktuatif. Pada tahun 2021, pendapatan tercatat sebesar USD8,63 juta, kemudian naik menjadi USD13,63 juta pada tahun 2022, namun turun menjadi USD9,54 juta pada tahun 2023.
Pada periode 30 April 2024, pendapatan BOAT turun menjadi USD3,10 juta, dengan kontribusi terbesar berasal dari Kapal Milik sendiri sebesar USD2,06 juta atau sekitar 66% dari total pendapatan. Perlu dicatat bahwa BOAT hanya memiliki 6 unit kapal milik sendiri.
Selain itu, risiko fluktuasi harga minyak dunia dan nilai tukar juga perlu diperhitungkan oleh BOAT untuk mempertahankan kelangsungan bisnisnya.
Kira-kira menurut teman-teman investor, seberapa menarik saham BOAT IPO perdana untuk di buy?
Sambil Anda analisis lebih dalam, yuk tonton juga video ini agar investasi Anda semakin untung.
Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.
Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagaimana pendapat Anda mengenai IPO saham BOAT di atas? Tulis opini Anda pada kolom komentar di bawah. Jangan lupa bagikan juga informasi ini pada rekan-rekan investor lainnya.
Editor: Ratna Sri Haryati
Sumber Gambar:
- Cover – https://shorturl.at/zTByQ