Banyak orang beranggapan bahwa mereka yang sudah memiliki gaji dua digit seharusnya lebih mudah membeli rumah. Pada kenyataannya, banyak yang tetap kesulitan mengumpulkan DP, menyisihkan tabungan, atau stabil secara finansial untuk mengajukan KPR.
Kalau kamu sedang bertanya-tanya “kenapa belum bisa beli rumah meski gajiku sudah besar?”, artikel ini akan membantu menjawabnya.
Summary
- Tidak semua orang yang bergaji tinggibisa mewujudkan tujuan keuangannya, apabila pengaturan keuangannya tidak tepat.
- Walaupun harga properti terus mengalami kenaikan, namun kita tetap bisa memiliki rumah dengan cara membeli rumah bekas.
Kenapa Belum Bisa Beli Rumah Meski Gaji Dua Digit?
Gaji yang besar memang memberikan ruang finansial lebih luas, tapi tanpa pengelolaan yang tepat, uang tetap dapat “hilang” dalam pengeluaran rutin. Faktor biaya hidup, tanggungan keluarga, cicilan, sampai gaya hidup ikut menentukan kemampuan seseorang membeli rumah.
Dengan kata lain, gaji besar bukan jaminan bisa beli rumah dengan mudah.
[Baca Juga: 3+ Langkah Menetapkan Tujuan Keuangan Membeli Rumah Pertama]
Studi Kasus: Kondisi Keuangan Bagas
Bagas (nama samaran), 32 tahun, single, bekerja di Jakarta, dengan gaji Rp 16 juta per bulan.
Berikut perincian pengeluaran Bagas:
-
Tabungan: Rp 2 juta
-
Perpuluhan: Rp 500 ribu
-
Biaya hidup: Rp 4 juta
-
Utang: Rp 4,5 juta
-
Orang tua: Rp 2 juta
-
Adik: Rp 2 juta
-
Lain-lain: Rp 1 juta
Total pengeluaran: Rp 16 juta.
Artinya: habis tanpa sisa.
Tidak heran kalau Bagas merasa gajinya “tidak cukup besar” untuk beli rumah. Uangnya habis untuk kebutuhan keluarga dan kewajiban bulanan.
Permasalahan Utama yang Menghambat Bagas untuk Beli Rumah
Berdasarkan pemeriksaan finansial, masalah utamanya adalah:
#1 Masih Membayar Utang Orang Tua
Sisa tenor 2 tahun menyita 4,5 juta per bulan.
#2 Membiayai Adik Kuliah
Tanggung jawab keluarga secara otomatis mengurangi ruang tabungan.
#3 Menjadi Tulang Punggung Keluarga
Memberikan uang untuk orang tua dan kebutuhan rumah.
Ketiga hal ini membuat gaji Bagas “dua digit” hanya tampak besar di atas kertas, tetapi tidak cukup untuk disisihkan sebagai dana beli rumah.
Analisis Finansial: Berapa Banyak yang Idealnya Bisa Disisihkan?
Agar dapat membeli rumah, aturan finansial umum menyarankan:
-
DP ideal: 10–20% dari harga rumah
-
Rasio cicilan: maksimal 30–35% dari gaji
-
Dana darurat: 6–12x pengeluaran bulanan
-
Tabungan tetap: 10–20% dari pemasukan
Dengan kondisi Bagas, tabungan untuk beli rumah baru bisa optimal setelah tanggungannya berkurang.
Strategi Keuangan Agar Cepat Bisa Beli Rumah
Setelah melakukan analisis, berikut strategi dari perencana keuangan:
#1 Mencari Pemasukan Tambahan
Side income membantu mempercepat pengumpulan DP dan memperbaiki cashflow.
#2 Menekan Biaya Hidup
Dengan target penurunan 10–20% (Rp 400 ribu – Rp 800 ribu), Bagas bisa meningkatkan ruang tabungan.
#3 Fokus Dana Darurat
Minimal 12x pengeluaran sebelum mulai mencicil rumah supaya finansial tidak rapuh.
#4 Menentukan Sumber Dana Beli Rumah
-
Rp 2 juta bisa dikumpulkan tahun depan setelah adik lulus
-
Rp 6,5 juta bisa kembali tersedia 2 tahun kemudian setelah utang orang tua selesai
Dengan strategi bertahap ini, Bagas berpotensi mengumpulkan DP dalam 2–3 tahun.
Untuk itu, sebaiknya konsultasikan dengan Certified Financial Planner (CFP) Finansialku agar strategi investasi Anda terarah dan optimal. Hubungi Customer Advisory Finansialku di nomor Whatsapp 08515 5897 1311 atau klik banner di bawah ini dan buat janji konsultasi!
Apakah Gaji Dua Digit Cukup untuk Beli Rumah? Perhitungan Realistis
Mari ambil contoh rumah seharga Rp 800 juta:
-
DP 15%: Rp 120 juta
-
Cicilan 20 tahun: ± Rp 6–7 juta per bulan
-
Biaya tambahan beli rumah: 10–20% dari harga rumah → Rp 80–160 juta
Total dana awal yang harus disiapkan bisa mencapai Rp 200–250 juta.
Di sinilah banyak orang “terjebak”: bukan gajinya yang kurang, tetapi biayanya yang jauh lebih besar dari yang diperkirakan.
Tips Memilih Rumah Bekas (Alternatif yang Lebih Murah)
#1 Tentukan Anggaran Realistis
Hitung kemampuan cicilan dan DP berdasarkan cashflow.
#2 Pastikan Kelengkapan Dokumen
Periksa SHM, IMB/PBG, dan bukti pajak.
#3 Cek Kondisi Fisik Rumah
Gunakan kontraktor jika perlu.
#4 Lakukan Negosiasi Harga
Rumah bekas umumnya lebih fleksibel.
#5 Periksa Lingkungan
Keamanan, banjir, fasilitas umum, akses transportasi.
[Baca Juga: 7 Biaya Tambahan Saat Beli Rumah yang Sering Terlewat!]
Jika kamu merasa belum bisa beli rumah meski gaji sudah dua digit, kamu tidak sendirian. Banyak orang berada dalam situasi yang sama, dan penyebabnya sering kali berasal dari:
-
beban tanggungan
-
manajemen keuangan
-
cicilan berjalan
-
biaya hidup tinggi
Dengan strategi yang tepat dan perencanaan bertahap, tujuan beli rumah tetap bisa dicapai.
Apakah kamu punya pertanyaan yang belum terjawab terkait informasi ini? Yuk, jangan ragu untuk sampaikan pertanyaanmu lewat kolom komentar! Finansialku tunggu, ya!

5 days ago
13


















































