Wakil Bupati Kaimana, Papua Barat, Isak Waryensi membuka Workshop Kewirausahaan Pemuda tahun 2025 yang diselenggarakan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kaimana, Kamis 18 September 2025.
Kegiatan yang diikuiti oleh pemuda-pemudi dan pemilik usaha kecil di Kota Kaimana ini menghadirkan narasumber Mario Paskalino Winowoda, salah satu wiraswasta asli Papua yang sukses dengan usahanya di Manokwari.
Wakil Bupati Kaimana dalam sambutannya mengatakan Kabupaten Kaimana sangat butuh generasi muda untuk tampil dalam bidang dunia usaha. Untuk itu, selama ini pemerintah daerah terus membuka ruang bagi generasi muda untuk terus bergerak dalam sektor wirausaha.
Perhatian Pemkab Kaimana ini sudah diberikan dalam bentuk bantuan modal usaha bagi pelaku UMKM di Kabupaten Kaimana.
“Beberapa waktu lalu, kami pemerintah daerah juga sudah memberikan bantuan UMKM sebesar 10 juta Rupiah. Perhatian dari pemerintah daerah sudah ada, tinggal kembali pada pemuda pemudi di Kabupaten Kaimana ini. Kalau bisa pemuda juga bisa bangkit dan tampil dalam dunia usaha,” tegasnya.
Menurutnya, ada banyak peluang lain yang bisa diambil oleh para pemuda, dan tidak hanya berorientasi menjadi pegawai negeri atau tenaga kontrak daerah. Melalui sektor swasta, pemuda pemudi Kaimana bisa mandiri, dengan memanfaatkan potensi-potensi lokal yang sudah ada.
Orang nomor dua di Kaimana ini juga berharap agar pemuda-pemudi di Kaimana jangan terus berharap pada Pemkab Kaimana, melainkan harus bisa menunjukan bahwa pemuda-pemudi Kaimana juga bisa mandiri.
“Sebagai wakil bupati dan sebagai tokoh pemuda Kaimana, saya juga akan memberikan perhatian untuk pemuda pemudi yang ada di Kaimana ini. Kita bisa memulainya atau merintisnya dari hal-hal yang kecil dulu. Bisa dengan usaha noken ataupun aksesoris lokal lainnya yang adalah potensi bagi kita,” ungkapnya.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
Wabup juga mengingatkan pemuda-pemudia Orang Asli Papua untuk belajar dari pemuda pemudi non OAP yang ada di Kabupaten Kaimana. Yaitu bagaimana mereka memulai usahanya seperti sebagai pedagang bakso, penjual makanan yang ada di pinggir-pinggir jalan ataupun rumah makan.
“Kita tidak boleh kalah dengan basudara-basudara pendatang. Kita bisa belajar dari mereka, jadi motivasi dan inspirator bagi kita, sehingga kita juga bisa melakukan hal-hal serupa,” ajak Wabup. (yos)